Afrika merupakan benua terbesar dan terbanyak penduduknya urutan kedua setelah benua Asia, dimana didalamnya terdapat 54 negara dengan berbagai jenis suku, agama, dan budaya masing-masing yang khas. Keberagaman tersebut juga dapat terlihat pada jenis-jenis pakaian tradisional yang berbeda di setiap wilayahnya, dan biasanya dapat dijadikan sebagai inspirasi gaya fashion.
Seperti 10 gaya fashion berikut ini yang terinspirasi dari kebudayaan Afrika dan seringkali mencerminkan keanekaragaman budaya, warna, pola, serta keterampilan tradisional, antara lain :
Motif batik yang unik pada kain tradisional Afrika seperti kente, mud cloth atau kitenge mencerminkan karya seni dan keterampilan tradisional yang kaya di berbagai suku Afrika. Selain itu, kain-kain tradisional ini sering digunakan dalam pembuatan pakaian berdesain modern.
Penggunaan warna-warna cerah dan kontras seperti merah, kuning, biru, hijau, dan warna oranye menjadi ciri khas gaya fashion Afrika dalam pakaian tradisional atau desain modern. Kemudian saat warna-warna tersebut dikombinasikan dengan berani, akan menciptakan sebuah tampilan yang penuh semangat dan kehidupan.
Aksesoris seperti kalung panjang, gelang, anting-anting, dan topi tradisional Afrika sering digunakan dalam gaya fashion. Misalnya kalung Massai atau anting-anting Fulani yang memiliki makna simbolis dan dapat memberikan sentuhan budaya pada penampilan.
Motif geometris atau pola yang rumit dan terstruktur sering ditemukan dalam seni maupun kerajinan tradisional Afrika. Motif dan pola ini juga sering diaplikasikan pada pakaian seperti gaun, rok, atau bahkan jaket untuk memberikan sentuhan yang etnis, unik dan artistik pada gaya pakaian.
Pakaian yang dihiasi dengan rumbai dan detail bordir tradisional dapat menciptakan tampilan yang lebih kaya dan berlapis. Hal tersebut juga mencerminkan keahlian tangan yang tinggi dan diwariskan dari generasi ke generasi. Selain itu, detail rumbai dan bordir ini juga dapat menambah keindahan dan keanggunan pada pakaian.
Penggunaan kain tenun tradisional dan dan serat alami seperti kapas atau rami mampu memberikan kesan alami dan autentik pada pakaian. Kain tenun dan serat alami tersebut juga dapat menciptakan pakaian yang nyaman, bernafas, dan seringkali memiliki tekstur yang khas.
Sepatu dan tas bermotif etnis atau inspirasi tribal dapat menjadi cara yang tidak terlalu kentara untuk menambahkan sentuhan gaya Afrika pada penampilan, namun tetap terhubung dengan pakaian yang dikenakan.
Desain pakaian Afrika yang memiliki potongan modern namun tetap mengandung unsur tradisional dapat menciptakan gaya yang segar, bersahaja, serta kombinasi yang menarik antara fungsionalitas modern dan elemen tradisional.
Desain rok dan blouse berpotongan asimetris terinspirasi oleh bentuk dan garis tradisional, dapat memberikan sentuhan kontemporer serta menciptakan tampilan yang unik pada gaya fashion Afrika.
Penggunaan topi dan scarf tradisional seperti gele dari Nigeria atau kufi dari Afrika Utara, dapat memberikan poin fokus dan menonjolkan elemen budaya dalam penampilan bergaya Afrika.
Itulah 10 kebudayaan Afrika yang dapat dijadikan inspirasi gaya fashion. Namun jangan lupa untuk tetap menghargai dan menghormati warisan budayanya, saat mengadopsi elemen-elemen ke dalam gaya pribadi. Selain itu, diperlukan kreativitas dan inovasi untuk menciptakan tampilan yang indah sebagai bentuk apresiasi terhadap keragaman dan kekayaan budaya Afrika.
Keep up with the latest fashion trends! Baca artikel fashion terlengkap hanya di Laruna.
