Monday, 01 January 2022

6 Kain Tradisional yang Kembali Populer di Fashion Lokal

Ketika tradisi bertemu inovasi, lahirlah fashion yang tidak hanya indah, tetapi juga penuh makna
November 5, 2025  | Dena Ayu
kain tradisional
 

Industri fashion di Indonesia telah mengalami banyak perubahan dan inovasi, terutama dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu perubahan paling menarik adalah kebangkitan kain-kain tradisional yang kembali digunakan dalam desain fashion modern. 

Desainer lokal kini semakin banyak memanfaatkan kain-kain tradisional seperti batik, tenun, songket, dan lurik untuk menciptakan karya-karya yang memadukan unsur budaya dan kontemporer. Dengan sentuhan kreatif, kain-kain ini tidak hanya menjadi elemen penting dalam busana adat, tetapi juga tampil dalam desain busana sehari-hari, bahkan di panggung internasional.

Nah, untuk mengetahui lebih dalam lagi, berikut ada penjelasan beberapa bahan kain tradisional yang kembali populer dan digunakan dalam fashion lokal modern, serta bagaimana desainer Indonesia berhasil mengintegrasikan elemen-elemen budaya ini ke dalam tren fashion masa kini.

1. Batik: Warisan Budaya yang Tetap Abadi

Pinterest/Freepik

Batik adalah salah satu kain tradisional yang paling ikonik di Indonesia. Dikenal sebagai warisan budaya dunia yang diakui oleh UNESCO, batik memiliki pola dan motif yang kaya akan makna filosofis dan spiritual. Selama berabad-abad, batik telah menjadi simbol identitas dan status sosial di berbagai daerah di Indonesia, terutama di Jawa.

  • Motif Beragam dengan Makna Mendalam: Motif batik bervariasi tergantung dari daerah asalnya, seperti batik Yogyakarta yang identik dengan motif kawung atau parang, hingga batik Pekalongan yang terkenal dengan motif pesisiran yang lebih ceria dan berwarna-warni. Setiap motif biasanya mengandung makna yang dalam, terkait dengan kehidupan, harmoni, dan keberkahan.
  • Adaptasi di Fashion Modern: Desainer lokal saat ini semakin banyak menggunakan batik dalam koleksi mereka, baik dalam bentuk gaun formal, kemeja kasual, hingga pakaian sehari-hari seperti outerwear. Selain itu, batik juga sering terlihat dalam koleksi ready-to-wear, yang memudahkan masyarakat menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari tanpa kehilangan esensi budayanya. Inovasi lainnya adalah kombinasi antara batik dan bahan-bahan modern seperti denim, sutra, atau bahkan kulit, untuk menciptakan tampilan yang lebih edgy dan fashionable.

2. Tenun: Kain Tradisional yang Mengangkat Kekayaan Daerah

Pinterest/Etsy

Tenun merupakan kain tradisional yang dibuat dengan teknik menenun, di mana benang-benang disusun secara horizontal dan vertikal untuk membentuk pola tertentu. Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas tersendiri dalam menghasilkan kain tenun, seperti tenun ikat dari Nusa Tenggara Timur (NTT), tenun ulos dari Sumatera Utara, atau songket dari Sumatera Barat.

  • Kerajinan Tangan yang Rumit: Proses pembuatan tenun memerlukan waktu dan ketelitian yang sangat tinggi, terutama pada jenis tenun ikat di mana benang-benang diikat dengan teknik khusus sebelum dicelupkan ke dalam pewarna alami. Proses ini menciptakan pola-pola unik yang memiliki kekayaan visual dan simbolis.
  • Aplikasi di Fashion Kontemporer: Tenun kini banyak digunakan oleh desainer untuk menciptakan busana yang tak hanya cantik, tetapi juga memiliki nilai seni tinggi. Beberapa desainer memfokuskan karya mereka pada tenun dan mengangkat nilai-nilai budaya lokal ke panggung nasional dan internasional. Tenun juga sering dipadukan dengan siluet modern seperti jumpsuit, gaun midi, dan outerwear oversized, sehingga tetap relevan dan menarik bagi generasi muda.
Baca juga:   8 Jenis Bahan Sport Hijab yang Anti Gerah

3. Songket: Kain Mewah yang Kini Dapat Diakses oleh Semua

kain tradisional
Pinterest/Etsy

Songket adalah kain tenun tradisional yang dihiasi dengan benang emas atau perak, sering kali dianggap sebagai simbol kemewahan dan status sosial tinggi. Kain songket biasanya digunakan dalam acara-acara adat atau upacara penting, terutama di daerah Sumatera, seperti di Palembang dan Minangkabau.

  • Kain dengan Sentuhan Emas: Songket ditenun dengan teknik khusus di mana benang emas atau perak disisipkan ke dalam benang katun atau sutra, menciptakan pola yang rumit dan elegan. Kain ini sering kali dikaitkan dengan upacara adat atau pakaian pengantin karena tampilannya yang megah dan anggun.
  • Kegunaan dalam Fashion Modern: Desainer modern mulai menggunakan songket dalam koleksi mereka untuk menciptakan busana yang bisa digunakan dalam acara-acara semi-formal hingga formal. Dengan siluet yang lebih simpel dan potongan yang modern, songket kini bisa digunakan dalam berbagai kesempatan, tidak lagi terbatas pada acara tradisional. Misalnya, beberapa desainer membuat rok midi songket yang bisa dipadukan dengan blus modern atau outer berbahan songket yang bisa dipadukan dengan celana palazzo untuk tampilan elegan namun tetap modern.

4. Lurik: Sederhana namun Kaya akan Tradisi

kain tradisional
Pinterest/Lurik Prasojo

Lurik adalah kain tradisional yang memiliki pola garis-garis sederhana, yang sering kali digunakan oleh masyarakat Jawa. Kain ini dahulu sering digunakan oleh para petani atau prajurit sebagai pakaian sehari-hari karena karakteristiknya yang tahan lama dan nyaman digunakan.

  • Kain dengan Pola Garis Sederhana: Lurik dikenal dengan pola-pola garis vertikal, horizontal, atau diagonal yang sederhana namun tetap menarik. Kain ini dibuat dengan teknik tenun dan biasanya menggunakan warna-warna netral seperti hitam, putih, atau cokelat.
  • Transformasi dalam Fashion Modern: Kain lurik kini telah mendapatkan tempat dalam fashion modern sebagai bahan yang bisa digunakan untuk menciptakan busana dengan kesan kasual namun tetap stylish. Desainer seperti Oscar Lawalata telah mengangkat kain lurik ke tingkat yang lebih tinggi dengan menciptakan busana kontemporer yang memadukan lurik dengan desain modern. Lurik sering digunakan dalam bentuk outerwear, blazer, hingga dress casual yang nyaman digunakan sehari-hari.
Baca juga:   8 Jenis Kebaya di Indonesia yang Perlu Kamu Ketahui

5. Sasirangan: Kain Tradisional dari Kalimantan

Pinterest/Rekha Solanki

Sasirangan adalah kain tradisional dari Kalimantan Selatan yang dihasilkan melalui teknik pewarnaan khusus yang mirip dengan teknik ikat celup. Kain ini dulu sering digunakan dalam ritual adat oleh masyarakat Banjar, tetapi kini telah berkembang menjadi bahan fashion yang semakin populer di kalangan desainer lokal.

  • Warna-Warna Cerah dan Motif Unik: Sasirangan dikenal dengan warna-warnanya yang cerah dan motif yang unik. Motif-motif ini sering kali menggambarkan elemen alam seperti tumbuhan, hewan, atau fenomena alam yang memiliki makna khusus dalam budaya Banjar.
  • Popularitas dalam Fashion Lokal: Desainer lokal Kalimantan kini mulai mengangkat sasirangan sebagai kain yang tidak hanya digunakan dalam upacara adat, tetapi juga dalam fashion kontemporer. Sasirangan diaplikasikan dalam berbagai bentuk busana seperti tunik, kemeja, hingga dress panjang, memberikan nuansa ceria dan segar yang cocok untuk busana musim panas.

6. Kain Endek Bali: Kekayaan Budaya Pulau Dewata

kain tradisional
Pinterest/Etsy

Kain endek adalah salah satu kain tradisional dari Bali yang dibuat dengan teknik tenun ikat. Endek Bali memiliki motif dan warna yang sangat bervariasi, mulai dari pola geometris hingga motif flora dan fauna. Seperti halnya tenun lainnya, kain endek digunakan dalam berbagai upacara adat di Bali.

  • Motif Khas dan Beragam: Motif kain endek sangat beragam dan sering kali mencerminkan keindahan alam Bali, mulai dari motif daun, bunga, hingga pola geometris yang abstrak. Kain ini biasanya digunakan dalam pakaian adat atau upacara keagamaan di Bali.
  • Aplikasi dalam Busana Modern: Kain endek kini mulai dilirik oleh desainer modern yang ingin memperkenalkan kain tradisional ini ke pasar yang lebih luas. Kain endek sering digunakan untuk menciptakan busana kontemporer seperti blazer, rok, dan dress, yang bisa digunakan dalam acara formal maupun kasual. Banyak desainer Bali yang menggunakan endek dalam koleksi mereka, menciptakan tampilan modern yang tetap mengangkat identitas budaya lokal.
Baca juga:   Giorgio Armani Meninggal, Ini Daftar 7 Karya Ikonik Sang Maestro

Kain-kain tradisional Indonesia seperti batik, tenun, songket, lurik, sasirangan, dan endek kini kembali mendapatkan tempat istimewa dalam dunia fashion lokal maupun internasional. Para desainer lokal tidak hanya menjaga kelestarian warisan budaya ini, tetapi juga membawa inovasi dan kreativitas baru dalam memadukan elemen tradisional dengan tren fashion modern.Dengan cara ini, kain-kain tradisional tidak hanya dipandang sebagai simbol budaya masa lalu, tetapi juga sebagai bagian integral dari mode masa kini dan masa depan. Melalui karya-karya mereka, desainer Indonesia mampu menjembatani antara warisan budaya yang kaya dan kebutuhan fashion kontemporer, menciptakan busana yang unik, bermakna, dan tetap stylish.

Temukan artikel fashion terlengkap hanya di Laruna, stay stylish, stay updated!

Reference: 
https://review.bukalapak.com/fashion/6-kain-tradisional-indonesia-yang-lagi-tren-dari-batik-sampai-ikat-1665
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5868048/siswa-ini-6-jenis-kain-tradisional-yang-harus-diketahui#:~:text=6%20Jenis%20Kain%20Tradisional%3A%201%201.%20Songket%20Minangkabau,Songket%20Palembang%20...%206%206.%20Endek%20Bali%20
https://www.indonesia.travel/id/id/ide-liburan/6-kain-tradisional-indonesia-yang-sudah-mendunia.html
Be a Contributor and 
Write for Us
Tell me more
Copyright © 2023 - Style by Laruna - All rights reserved
chevron-down linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram