Bagi pecinta dunia fashion branded pasti tak asing dengan nama Dior. Merek produk fashion, yang sering lalu lalang dipakai oleh banyak selebriti dunia ini pasti menjadi incaran koleksi produk fashion bagi pesohor-pesohor dunia.
Mengutip buku Little Pink Book karya Fitria Yusuf dan Alexandra Dewi (57:2009), Christian Dior mendirikan rumah modenya di tahun 1947. Selain adibusana Dior juga terkenal dengan produk aksesorisnya , dan salah satunya adalah tas. Motif , corak, juga warna pada tas Dior seringkali dipengaruhi oleh keindahan budaya dari seluruh dunia.
Christian Dior lahir pada 21 Januari 1905 di Granville, tepatnya pada sebuah kota pesisir laut di Perancis utara. Dia adalah anak kedua dari lima bersaudara dari orangtua bernama Alexandre Louis Maurice Dior dan Isabelle. Ayahnya merupakan pemilik pabrik pupuk yang sukses. Namun begitu, ketika Christian Dior berusia lima tahun, keluarganya diketahui tercatat pindah ke Paris.
Tak hanya pakaian dan tas, Dior juga memproduksi sepatu, aksesori, parfum dan sejumlah fashion things lainnya diproduksi oleh Dior. Brand yang dikenal sebagai fashion item yang identik dengan kemewahan yang mengakibatkan produk tersebut dijual dengan harga yang fantastis mahalnya.
Dior sebagai sebuah rumah mode diklaim memproduksi barang-barang fashion kelas wahid. Kancah dior di dunia fashion tak hanya dianggap bernilai seni tinggi namun juga kerap dianggap sensasional. Tentunya hal tersebut masih kental dalam pengaruh sentuhan sang pendiri yakni Christian Dior.
Berikut adalah 7 fakta menarik tentang Christian Dior yang menarik untuk disimak!
Dikutip dari buku Why People? Coco Chanel karya YeaRimDang (164:2020), mulai dari tahun 1947, dia menghembuskan angin barunya dengan melakukan fashion. Dulu, Dior menerima banyak perhatian dari wanita dengan model pakaiannya yang memiliki pundak tinggi dan rok pendek.
Di paris, pendiri Dior ini banyak menghabiskan masa mudanya. Ayahnya berharap Christian Dior dapat menjadi seorang Diplomat alhasil pada tahun 1925, dia menempuh mendidikan di Ecole des Sciences Politiques. Tapi ternyata Christian Dior malah begitu menyukai seni dan bercita-cita menjadi seorang arsitek.
Saking cintanya dengan dunia seni, ia bahkan sampai membuka galeri seni kecil pada tahun 1928, yang menampilkan karya-karya dari seniman ternama seperti Georges Braque, Pablo Picasso, Jean Cocteau, dan Max Jacobs. Galeri seni itu pun dibangun atas modal dari ayahnya Christian Dior. Sang ayah memberi syarat kepadanya, agar tak menggunakan nama keluarga untuk bisnisnya tersebut. Namun sayangnya, galeri tersebut tak dapat bertahan dari jeratan Great Depression yang melanda global. Sehingga ia pun terpaksa menutupnya pada 1931.
Senang menggambar sketsa, membuat Dior Dior berupaya memenuhi kebutuhannya dengan car menjual sketsa busana. Pada tahun 1935, dia akhirnya berhasil menjadi ilustrator di majalah Figaro Illustre. Karirnya di dunia sketsa busana terus berlanjut dengan menjajaki karir dengan berkerja bersama Robert Piquet.
Ketika Perang Dunia II, Dior menjadi pasukan yang ditempatkan di Perancis Selatan. Sang adik, Catherine Dior, adalah anggota Perlawanan Perancis melawan pendudukan Nazi.
Dia ditangkap oleh Gestapo dan dikirim ke kamp konsentrasi Ravensbruck di Jerman di mana dia tetap dipenjara sampai pembebasannya pada tahun 1945.
Pasca Perancis menyerah terhadap Jerman, Dior kembali ke Paris. Dia pun kembali memulai pekerjaannya di rumah mode Lucien Long.
Bersama dengan Pierre Balmain ia menjadi perancang andalan di rumah mode tersebut. Di tengah peperangan yang masih terus berlangsung, rumah mode Lelong melayani pelanggan dari istri-istri Nazi dan warga Perancis. Langkah tersebut dianggap cara untuk melestarikan industri mode selama konflik, baik untuk alasan ekonomi maupun seni.
Berkat bantuan seorang pengusaha Perancis bernama Marcel Boussac, Dior berhasil mendirikan rumah mode impiannya. Rumah mode ini dibuka pada tanggal 16 Desember 1946 di 30 Avenue Montaigne Paris.
Namun begitu, secara resmi rumah mode Dior baru dikenal publik pada 1947, yakni pada saat Christian Dior pertama kalu meluncurkan koleksi busana pertamanya, yakni New Look. New Look merupakan karya perdana Christian Dior yang sarat akan makna seni di dalamnya. Mengingat Dior adalah seseorang yang sempat berkeinginan untuk menjadi seorang arsitek, tak heran ia pun lebih mengedepankan pada bentuk garis dan desain. Dior menggunakan hal tersebut sebagai kelebihannya dalam desain.
Dia menciptakan potongan dan siluet pada karyanya sebagai potongan busana gaya Perang Dunia II. Dalam perhelatan debut New Look, sebagai debut busana karya Christian Dior, sejumlah koleksinya ditampilkan nampak seperti angka delapan dengan lengkungan pinggang kecil. Bentuk kreasi desain ini diklaim menyoroti bentuk dan lekuk tubuh wanita. Namun.begitu, New Look dianggap sebuah mahakarya untuk merayakan ultra-feminitas dan kemewahan.
Christian Dior wafat akibat serangam jantung. Dia wafat pada 23 Oktober 1957. Jenazahnya dijemput pesawat pribadi Marcel Boussac untuk dimakamkan di Paris. Pemakaman Dior dihadiri sekitar 2.500 orang, termasuk seluruh staf dan banyak kliennya yang populer. Dia dimakamkan di Cimetière de Callian di Var, Prancis. Pada saat kematiannya, Rumah Mode Dior telah menghasilkan lebih dari USD 20 juta per tahun.
Hingga akhir hayatnya, Christian Dior telah membuat banyak karya yang membuatnya layak masuk dalam keabadian sejarah dunia fashion sampai pada akhir abad ke-20.
Itu dia 7 fakta menarik tentang sosok legenda fashion dunia yakni Christian Dior. Semoga ulasan di atas dapat bermanfaat.
With Laruna, you can combine your love for fashion and the planet by choosing sustainable options that fit your style and contribute to positive changes. Want to join Laruna as a content contributor? We'd love to spend time with you!