8 Langkah Konkret Menurunkan Dampak Industri Fashion Terhadap Perubahan Iklim - Seperti dilansir imperial.ac.uk, saat ini tren fashion kekinian banyak diminati masyarakat, mereka rela berlomba-lomba mendapatkan pakaian model terbaru untuk penampilan paling bergaya.
Disamping itu, perusahaan fashion juga terus memproduksi berbagai tren fashion terkini dalam jumlah besar dengan harga yang terjangkau. Keinginan untuk menyediakan produk-produk tersebut telah menyebabkan industri fashion menjadi salah satu sektor industri yang menghasilkan polusi terbesar di dunia. Pada akhirnya, industri fashionlah yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim.
Untuk menurunkan dampak terhadap perubahan iklim, terdapat 8 langkah konkret yang dapat dilakukan oleh perusahaan, pemerintah, dan konsumen, antara lain :
Menurunkan dampak industri fashion terhadap perubahan iklim dari sisi industri dapat dilakukan dengan beralih ke penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan seperti kapas organik, serat bambu, tencel (serat kayu berkelanjutan), atau polyester hasil daur ulang.
Selain menurunkan dampak industri fashion terhadap perubahan iklim, langkah ini juga dapat mengurangi dampak negatif dari proses pertanian dan produksi tekstil yang memerlukan penggunaan pestisida.
Perusahaan fashion perlu mengadopsi dan mengutamakan pelayanan daur ulang atau menyediakan layanan pengembalian pakaian bekas, untuk dijual kembali atau didaur ulang.
Langkah ini bertujuan untuk mendorong konsumen agar mendaur ulang pakaian mereka atau menggunakan kembali pakaian yang masih layak pakai, sehingga dapat membantu mengurangi jumlah limbah tekstil yang masuk ke tempat pembuangan sampah.
Dampak industri fashion terhadap perubahan iklim juga dapat berkurang, jika pabrik-pabrik tekstil mau dan mampu beralih ke penggunaan sumber energi terbarukan seperti tenaga surya atau angin.
Disamping itu, mengadopsi teknologi produksi dengan penggunaan energi yang lebih efisien juga dapat membantu mengurangi emisi karbon secara keseluruhan.
Industri fashion dapat bergerak atau berubah menuju model bisnis yang lebih berkelanjutan, dengan berfokus pada desain pakaian lebih tahan lama dan produk yang berkualitas tinggi.
Hal ini dapat mengurangi kebutuhan akan produksi yang berlebihan, menekan jumlah pakaian terbuang dengan cepat, dan tentunya untuk menurunkan dampak industri fashion terhadap perubahan iklim.
Industri fashion yang mengurangi tekanan untuk selalu menghasilkan tren baru secara konsisten dalam model bisnis fast fashion, dapat membantu menurunkan dampak industri fashion terhadap perubahan iklim.
Sebaiknya industri fashion fokus pada pembuatan koleksi musiman yang lebih tahan lama, dan tidak mudah usang agar dapat membantu mengurangi konsumsi yang berlebihan.
Kesadaran konsumen berperan penting dan menjadi kunci untuk menurunkan dampak industri fashion terhadap perubahan iklim.
Oleh karena itu, pemerintah dan industri fashion dapat mengadakan kampanye edukasi kepada konsumen. Isi kampanya dapat berupa cara memilih produk yang ramah lingkungan, cara merawat pakaian dengan baik, dan pentingnya mendaur ulang pakaian.
Selain mengedukasi konsumen, industri fashion dan pemerintah dapat berkolaborasi untuk melakukan perubahan dengan menerapkan regulasi.
Contohnya, membatasi penggunaan bahan berbahaya, mendorong praktik produksi yang lebih berkelanjutan, dan memberikan insentif bagi perusahaan yang mengadopsi praktik ramah lingkungan.
Perkembangan zaman yang semakin modern membuat industri fashion harus terus mengembangkan teknologi inovatif. Hal ini dapat menurunkan dampak industri fashion terhadap perubahan iklim.
Seperti metode pewarnaan tekstil yang ramah lingkungan, teknologi daur ulang tekstil yang efisien, atau teknologi yang lebih bersih terhadap lingkungan.
Dengan 8 langkah konkret ini, perusahaan, pemerintah, dan konsumen dapat mengurangi dampak industri fashion terhadap perubahan iklim. Selain itu, industri fashion juga dapat bergerak menuju praktik yang lebih berkelanjutan apabila berkolaborasi bersama pemerintah, akademisi, dan konsumen untuk mencapai perubahan yang signifikan dalam industri ini.