9 Dampak Positif Konsep Keberlanjutan Fashion Musiman - Kini trend fashion musiman kian marak, karena adanya industri fast fashion yang terus menerus mengeluarkan berbagai produk baru setiap tahunnya. Selain itu, faktor lainnya yang semakin mempengaruhi trend fashion musiman adalah keberadaan sosial media, yang mampu menyebarluaskan gaya fashion pribadi siapapun dalam waktu hitungan detik.
Cepatnya trend fashion musiman berubah, menjadi alasan munculnya sebuah konsep keberlanjutan untuk mengurangi dampak negatif industri fashion akibat dari trend tersebut. Konsep keberlanjutan dapat memberi pengaruh yang signifikan terhadap trend fashion musiman, dan telah mengubah cara industri fashion beroperasi. Berikut adalah 9 dampak positif dari konsep keberlanjutan pada trend fashion musiman, antara lain :
Konsep keberlanjutan mampu mendorong penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan seperti organik, daur ulang, dan bahan-bahan berkelanjutan lainnya dalam proses produksi pakaian. Penggunaan bahan ramah lingkungan ini mempengaruhi trend dalam pemilihan bahan baku, dan menciptakan permintaan tekstil atau produk fashion yang lebih berkelanjutan.
Desainer fashion kini mulai berfokus pada pembuatan desain yang lebih tahan lama, serbaguna, dan dapat digunakan untuk berbagai musim. Hal ini akan berdampak pada berubahnya tren fashion ke arah yang lebih klasik dan universal, daripada trend fashion musiman yang cenderung cepat berubah.
Konsep keberlanjutan juga berpengaruh pada trend produksi pakaian di industri fashion, yang semakin menerapkan produksi dengan lebih bertanggung jawab. Selain itu, penerapan etika kerja yang baik, pengurangan limbah, dan penggunaan energi yang lebih efisien juga mempengaruhi trend fashion musiman yang lebih berkelanjutan.
Saat ini semakin banyak konsumen yang peduli dengan isu-isu lingkungan dan sosial, sehingga lebih tertarik untuk memilih produk fashion yang berkelanjutan. Akibatnya, merek-merek fashion termotivasi menghasilkan produk-produk yang lebih berkelanjutan untuk memenuhi permintaan konsumen.
Konsep keberlanjutan dapat mempromosikan ide bahwa penekanan pada kualitas lebih baik daripada kuantitas. Ini berarti dapat merubah trend fashion musiman agar lebih berfokus pada investasi pakaian berkualitas tinggi, daripada melakukan konsumsi yang berlebihan.
Penggunaan alternatif yang lebih ramah lingkungan dalam konsep ini seperti serat alami atau serat daur ulang menjadi lebih populer, karena dapat menurunkan penggunaan bahan sintetis seperti polyester dan plastik yang tidak ramah lingkungan.
Siklus trend fashion musiman menjadi lebih lambat karena adanya dorongan dari konsep keberlanjutan. Hingga akhirnya, beberapa merek fashion memilih mengeluarkan koleksi dalam jeda waktu yang lebih panjang, untuk mengurangi tekanan pada proses produksi yang berlebihan dan limbah.
Praktik keberlanjutan dalam industri fashion memerlukan dukungan dari teknologi untuk terus berkembang, termasuk teknologi produksi yang ramah lingkungan dan teknologi daur ulang tekstil. Sehingga, inovasi dari teknologi ini dapat mempengaruhi tren produksi dan pemilihan bahan yang semakin berkelanjutan.
Konsumen yang semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, akan lebih mencari tahu informasi tentang asal-usul bahan, kondisi kerja pabrik, dan dampak lingkungan dari industri fashion. Oleh sebab itu, adanya konsep berkelanjutan juga mendorong transparansi dalam rantai pasokan, dan mempengaruhi cara industri fashion beroperasi.
Itulah 9 dampak positif dari konsep keberlanjutan pada trend fashion musiman. Dimana pengaruh-pengaruh tersebut telah merubah trend fashion musiman ke arah yang lebih berkelanjutan, berfokus pada kualitas, etika, dan lingkungan.
With Laruna, you can combine your love for fashion and the planet by choosing sustainable options that fit your style and contribute to positive changes. Want to join Laruna as a content contributor? We'd love to spend time with you!