Louis Vuitton, Bulgari, Dior, Fendi, Givenchy, Guerlain, Kenzo, Marc Jacobs, Tiffany & Co, Moët & Chandon, Veuve Clicquot, Krug, Dom Pérignon, Maison Ruinart, Le Bon Marché atau Séphora. Apakah kamu mengenal salah satu dari merek tersebut?
Tetapi tahukah kamu bahwa mereka adalah bagian dari kelompok yang sama? LVMH (Louis Vuitton-Moët-Hennessy) telah memantapkan dirinya sebagai grup mewah terdepan di dunia. American Business School of Paris berbagi beberapa wawasan tentang kesuksesan perusahaan milik keluarga ini yang telah mewarisi sejarah yang kaya dan keahlian tradisional. Ingin tahu lebih lanjut tentang LVMH? Yuk, simak ulasan berikut!
Dari barang kulit hingga kosmetik, parfum, couture, spirit, retail, hotel mewah, dan media, grup Prancis yang dipimpin oleh Bernard Arnault telah berkembang sejak pendiriannya pada tahun 1987 setelah penggabungan Louis Vuitton dan Moët Hennessy.
Alih-alih memulai dari awal, grup tersebut telah mengikuti strategi untuk mengakuisisi merek-merek bergengsi sejak awal. Dengan demikian, merek tersebut telah menjadi simbol mutlak kemewahan dan keahlian Prancis.
Dengan sekitar enam puluh merek bergengsi, lebih dari 3.000 toko, dan lebih dari 163.000 karyawan di seluruh dunia, LVMH kini dianggap sebagai pemimpin di pasar barang mewah . Saham grup terdaftar di kompartemen "A" Euronext Paris dan termasuk dalam perhitungan indeks pasar saham utama (CAC 40, DJ-EuroStoxx 50, MSCI Europe dan FTSE Eurotop 100).
Lini bisnis utama grup LVMH:
Selain itu, LVMH memiliki kapitalisasi pasar 323 miliar euro, dengan rekor penjualan 64,2 miliar euro dan rekor laba 12 miliar euro pada 2021.
Pendiri sekaligus CEO dari LVMH Moet Hennesy Bernard bahkan beberapa kali masuk ke dalam daftar dereran otang terkaya di dunia. Kekayaan bos Louis Vuitton ini bahkan pernah berhasil menggeser Jeff Besoz bos Amazon.
Faktor meningkatnya saham LVMH didorong oleh kinerja perusahaan, serta tingkat permintaan yang tinggi untuk merek mewah di kawasan Asia dan Amerika Serikat. Sementara permintaan di kawasan Eropa mengalami pemulihan bertahap.
Salah satu faktor meningkatnya saham LVMH karena adanya permintaan yang tinggi untuk grup bisnis Fashion & Leather Goods, khususnya merek Louis Vuitton, Christian Dior, Fendi, Loewe, dan Celine.
Merek tersebut berhasil memperoleh pangsa pasar di semua wilayah dan mencapai rekor tingkat pendapatan dan profitabilitas. Selain itu, grup LVMH telah sukses mengakuisisi grup perhiasan Tiffany & Co yang melibatkan dana sebesar US$15,8 miliar. Di tengah maraknya pandemi Covid-19, grup LVMH tetap mengalami pertumbuhan yang kuat dalam penjualan langsung ke pelanggan, baik di dalam toko maupun jarak jauh.
LVMH - berkantor pusat di Paris, ibu kota mode dan kemewahan - telah membangun organisasinya berdasarkan kebijakan desentralisasi yang memungkinkan setiap merek berkembang secara mandiri. Pada saat yang sama, merek mengembangkan sinergi cerdas satu sama lain untuk menghindari persaingan langsung, misalnya dengan berbagi proyek penelitian.
Strategi grup juga bergantung pada berbagai investor. Christian Dior SE (dimiliki oleh keluarga Arnault, 97%) adalah pemegang saham mayoritas LVMH (46%). Ada juga 40% investor institusi asing, 9% investor Prancis, dan 4% individu.
LVMH tidak berniat memperlambat. Grup ini mengejar strategi pembangunan berkelanjutan melalui pusat penelitiannya yang besar, laboratoriumnya di seluruh dunia, dan pusat penelitian Parfum dan Kosmetika yang baru.
Perusahaan besar ini duketahui telah mengendalikan sekitar 60 anak usaha, yang mengelola sejumlah merek bergensi dengan total terdapat 75 merek yang ada di bawah naungan LVMH.
Anak perusahaan LVMH dikelola secara terpisah, di bawah enam naungan cabang diantaranya ada rup mode, anggur dan minuman keras, parfum dan kosmetik, jam tangan dan perhiasan, distribusi selektif, dan aktivitas bisnis lainnya.
Berikut beberapa produk dan jasa terkenal, milik grup LVMH milik Bernald Arnault pengusaha Perancis.
With Laruna, you can combine your love for fashion and the planet by choosing sustainable options that fit your style and contribute to positive changes. Want to join Laruna as a content contributor? We'd love to spend time with you!
