Sepanjang tahun 2025, sejumlah jenama olahraga meluncurkan sepatu fashionable dengan gebrakan yang tidak main-main. Mereka bukan hanya hadir di toko olahraga, tapi juga melenggang di panggung fashion bergengsi seperti Paris Fashion Week.
Kehadiran jenama olahraga ini menunjukkan bagaimana dunia mode dan olahraga kini saling mengisi dan menyatu. Bukan lagi dua dunia terpisah, melainkan kolaborasi yang melahirkan tren baru.
Tidak mengherankan jika jenama olahraga ini jadi perbincangan hangat, karena produk-produk mereka kini dirancang untuk lebih dari sekadar aktivitas fisik. Sepatu olahraga kini tampil gaya, cocok dipakai ke kantor, nongkrong, bahkan hangout fancy.
Apalagi setelah Olimpiade Musim Panas Paris 2024, banyak jenama olahraga berlomba mengedepankan identitas fesyen mereka. Momen ini dimanfaatkan penuh untuk meluncurkan sepatu-sepatu keren dengan teknologi tinggi dan desain yang Instagramable.
Saucony tampil all out di Paris Fashion Week Men's SS26. Merek ini tak hanya memamerkan sepatu, tapi juga membangun "Sync Space" yang menyatukan lifestyle dan performa. Mereka meluncurkan Endorphin Speed 5, sepatu yang dirancang untuk pelari sekaligus pencinta streetwear.
Melalui kampanye "Run As One", Saucony mengajak publik merayakan koneksi dan inklusi lewat lari. Kegiatan lari komunitas hingga diskusi kreatif menjadi bagian dari cara Saucony memosisikan sepatunya bukan cuma alat olahraga, tapi simbol kebersamaan dan ekspresi gaya.
Kolaborasi antara Asics dan JJJJound kembali menyita perhatian lewat versi terbaru Gel-Kayano 14. Sepatu ini tampil dengan nuansa silver putih dan aksen biru muda yang memikat, sekaligus menghadirkan kenyamanan teknologi Gel khas Asics.
JJJJound bukan hanya sekadar label hype. Desain mereka konsisten menciptakan siluet yang elegan tapi tetap fungsional. Tak heran jika sepatu kolaborasi ini masuk wishlist banyak sneakerhead dan fashion enthusiast.
Kolaborasi ini juga menjadi simbol bahwa jenama olahraga semakin terbuka dengan sentuhan desainer independen yang punya nilai artistik tinggi. Dengan begitu, sepatu bukan cuma soal teknologi dan fungsi, tapi juga soal rasa dan ekspresi pribadi.
Puma menggandeng Salehe Bembury untuk menciptakan Velum, sepatu yang tidak hanya unik secara visual tetapi juga menyatu dengan instalasi seni. Ruangan pop-up mereka di Paris menjadi bukti bahwa sepatu bisa menjadi bagian dari pameran artistik.
Velum menghadirkan bentuk-bentuk organik yang berpadu dengan teknologi mutakhir dari Puma. Tekstur dinding, lantai, hingga pencahayaan pun disesuaikan untuk menciptakan pengalaman sensorik yang menyatu dengan desain sepatu.
Kolaborasi ini juga menegaskan bahwa sepatu bisa menjadi bagian dari pengalaman multisensori. Mereka bukan lagi hanya alas kaki, tapi juga karya seni yang bisa membangkitkan rasa ingin tahu dan imajinasi.
Nike memperkenalkan kolaborasi dengan Levi's lewat koleksi Air Max 95 dalam balutan denim. Tersedia dalam warna indigo, hitam, dan ecru, sepatu ini tampil bold dan menggoda pecinta denim serta fans Nike sekaligus.
Selain sepatu, kolaborasi ini juga menyuguhkan jaket dan celana jeans bergaya street yang bisa dipadukan untuk tampilan yang konsisten. Dirayakan lewat makan malam eksklusif di Paris Fashion Week, Nike x Levi's adalah perayaan budaya pop dan warisan mode dalam satu bingkai.
Levi's membawa identitas klasik Amerika ke dalam siluet ikonik Nike, menghasilkan kombinasi yang akrab sekaligus menyegarkan. Ini adalah bentuk eksplorasi yang menyatukan dua warisan besar: denim dan sneakers.
Adidas dan desainer Grace Wales Bonner kembali menghadirkan koleksi alas kaki eksklusif yang disebut "Jewel". Sorotan utama jatuh pada siluet baru bernama Karintha, yang menjadi primadona di antara model-model ikonik seperti Gazelle dan Adizero.
Koleksi ini tampil anggun dengan sentuhan warna yang lembut namun tetap kuat. Adidas dan Bonner menunjukkan bahwa sepatu olahraga bisa tampil sebagai perhiasan kaki yang berkelas. Belum ada tanggal rilis pasti, namun dipastikan koleksi ini akan mencuri perhatian hingga awal 2026.
Wales Bonner dikenal dengan pendekatannya yang puitis terhadap desain, dan itu tercermin pada setiap detail dalam koleksi ini. Adidas pun berhasil menunjukkan sisi elegan dan berbudaya dari produk mereka, yang biasanya dikenal sebagai sporty dan praktis.
Melalui deretan kolaborasi ini, terlihat jelas bahwa jenama olahraga tak lagi hanya berfokus pada performa atletik. Mereka kini juga merambah dunia fashion dengan strategi yang matang.
Jadi, kalau kamu masih berpikir sepatu olahraga cuma buat lari pagi atau nge-gym, sekarang saatnya berpikir ulang. Karena di 2025, sepatu olahraga sudah sah jadi fashion statement! Kamu tertarik koleksi yang mana?
Temukan artikel fashion terlengkap hanya di Laruna, stay stylish, stay updated!