Rumor soal mundurnya Alessandro Michele dari Gucci telah beredar sejak lama. Namun, semuanya terkonfirmasi begitu sang perancang busana memberikan pengumuman yang dirilis oleh Kering.com.
“Ada masa di mana jalan terpisah karena perbedaan perspektif satu sama lain yang mungkin kami miliki. Sebuah perjalanan luar biasa berakhir untuk saya, bertahan selama lebih dari 20 tahun, dalam perusahaan di mana saya mendedikasikan semua cinta dan semangat kreatif tanpa mengenal lelah,” ujar Michele.
“Selama periode panjang ini, Gucci telah menjadi rumah saya, keluarga adopsi saya. Kepada keluarga besar ini, kepada semua individu yang telah menjaga dan mendukungnya, saya menyampaikan rasa terima kasih yang paling tulus, pelukan paling besar dan paling tulus.”
Pengikut industri fesyen sudah pasti tahu siapa Michele dan perannya dalam mengangkat jenama Gucci. Nah, buat kalian yang belum tahu, Laruna sudah menyediakan informasi soal sosok penting ini. Simak informasinya di bawah ya.
Misi Michele ketika bekerja di Gucci tidak bisa dikatakan mudah untuk terpenuhi. Ia diminta membangun kembali perusahaan usai mengalami penurunan penjualan dan menggaet pelanggan milenial sembari mempertahankan Gucci sebagai jenama mewah.
Michele mengambil jalan yang sedikit berbeda dibandingkan dengan pendahulunya, seperti Tom Ford dan Frida Giannini. Ia menyasar fluiditas gender, citra pedesaan dan maksimalisme. Visi Michele rupanya sejalan dengan kebutuhan Gucci akan pelanggan muda yang tidak kaku.
Sentuhan Michele berhasil mengangkat derajat Gucci di antara jenama-jenama mewah lainnya pada tahun 2017. Penghargaan jenama terbaik tahun 2017 dari the Business of Fashion sukses disabet setelah mengalahkan Blenciaga, Vetements dan OFF-WHITE.
Salah satu bentuk kejeniusan Michele adalah penggabungan citra Gucci dengan berbagai macam kode dan simbol baru yang belum pernah diasosiasikan dengan sang jenama. Hal ini terlihat dalam beberapa hasil pemotretan produk bersama binatang buas seperti serigala, singa, hingga macan.
Ketika berbagai jenama dan perancang busana mencoba memprediksi soal fesyen di masa depan, Michele mengambil jalan yang berbeda. Ia mengarahkan pandangannya ke masa lalu.
Visi Michele terdengar jelas ketika dirinya menghadiri sesi wawancara dengan Vogue saat baru pertama kali diangkat sebagai direktur kreatif Gucci. Ia mengaku tidak tertarik pada masa depan.
“Saya tidak tertarik dengan masa depan - masihj belum terjadi - tapi saya sangat tertarik dengan masa lalu dan kontemporer. Apartemen saya dipenuhi barang-barang antik, tapi saya menyatukan semuanya seperti instalasi modern,” katanya.
Salah satu terobosan terbaik yang pernah Michele buat terjadi pada tahun 2018. Ia memperlihatkan kepada dunia koleksi bernama ‘Guccy’, yang merupakan sindiran terhadap isu barang asli dan palsu di industri fesyen.
‘Guccy’ diperkenalkan ke publik dengan pakaian-pakaian yang mengadopsi gaya di era renaisans. Ide Michele membuat Gucci menjadi ‘semangat zaman’ bersama jenama kenamaan seperti Balenciaga dan Vetements
“Apakah waktu yang membentuk manusia, atau apakah manusia yang dibentuk oleh waktu? Ini adalah pertanyaan yang sering ditanyakan soal kaum revolusioner. Dan revolusi adalah apa yang dijanjikan oleh Alessandro Michele di Gucci,” tutur Tim Blanks dari The Business of Fashion.
Tidak sedikit kasus pada industri fesyen di mana pemimpin perancang busana punya kemiripan dengan rumah modenya. Hedi Slimane dari Saint Laurent dan Kim Jones dari Louis Vuitton adalah contoh nyatanya. Michele pun demikian.
Michele menunjukkan selera kelas atasnya dengan tumpukan cincin di jari, mengenakan setelan berbahan sutra dipadukan dengan jeans denim ringan. Ia semakin mencolok dengan rambut panjangnya.
Penunjukan Michele sebagai direktur kreatif Gucci membuat banyak orang terkejut. Tapi sejak awal, Gucci tidak pernah ragu dalam mengangkat sang perancang busana untuk mengisi posisi penting di dalam perusahaan.
“Mengapa saya harus mencari orang lain ketika dia [Michele] bisa menerjemanhkan warisan kami — dan saat nilai-nilai dari Gucci sudah ada di dalam darahnya?” kata CEO Gucci, Marco Bizzarri.
Lagipula, bukan sesuatu yang mengherankan kalau gaya Gucci telah mendarah daging dalam tubuh Michele. Ia sudah berada dalam perusahaan sejak tahun 2002.
With Laruna, you can combine your love for fashion and the planet by choosing sustainable options that fit your style and contribute to positive changes. Want to join Laruna as a content contributor? We'd love to spend time with you!