Fashion show, sebuah perhelatan yang selalu dinantikan oleh para pecinta mode, seringkali menjadi pusat perhatian. 

Dikutip dari situs Italian Fashion School, fashion show adalah istilah yang berasal dari bahasa Inggris. Yaitu ‘fashion’ yang berati mode atau gaya dan juga ‘show’ yang artinya pertunjukan.

Secara singkat dapat diartikan, fashion show merupakan sebuah pertunjukan yang dirancang untuk memperkenalkan koleksi busana terbaru dari seorang desainer atau merek tertentu. Para model akan mengenakan setiap desain pada sebuah panggung khusus, memberikan gambaran lengkap tentang gaya dan konsep koleksi tersebut.

Apakah Fashion Show Seni Pertunjukan?

Namun, apakah acara yang semarak ini dapat dikategorikan sebagai sebuah bentuk seni pertunjukan? Mari kita telusuri lebih dalam.

Argumen yang Mendukung Fashion Show sebagai Seni Pertunjukan

• Unsur Visual yang Kuat: Sama seperti seni pertunjukan lainnya, fashion show menyajikan sebuah pertunjukan visual yang memukau. Mulai dari desain busana yang unik, tata rias yang menawan, hingga koreografi peragaan yang menarik, semuanya disusun secara estetis untuk menciptakan sebuah pengalaman visual yang tak terlupakan.
• Narasi dan Konsep: Banyak fashion show yang tidak hanya sekadar menampilkan koleksi busana, tetapi juga menyajikan sebuah narasi atau konsep tertentu. Desainer menggunakan busana sebagai medium untuk menyampaikan pesan, ide, atau bahkan sebuah cerita. Hal ini serupa dengan teater atau pertunjukan tari yang menggunakan kostum dan gerakan untuk menyampaikan pesan.
• Elemen Performatif: Peragaan busana melibatkan para model yang "memperankan" sebuah karakter atau gaya hidup tertentu. Mereka tidak hanya berjalan di atas catwalk, tetapi juga melakukan gerakan dan ekspresi yang mendukung konsep desainer. Hal ini memberikan dimensi performatif pada fashion show.
• Kolaborasi Multidisiplin: Sebuah fashion show melibatkan berbagai disiplin ilmu seni, seperti desain busana, musik, tata cahaya, tata rias, dan koreografi. Kolaborasi antara berbagai disiplin ini menghasilkan sebuah karya seni yang utuh dan kompleks.
• Tanggapan Emosional: Fashion show mampu membangkitkan berbagai macam emosi pada penonton, mulai dari kekaguman, inspirasi, hingga keharuan. Hal ini menunjukkan bahwa fashion show memiliki kekuatan untuk menggerakkan emosi penonton, sama seperti seni pertunjukan lainnya.

Argumen yang Menentang Fashion Show sebagai Seni Pertunjukan

• Tujuan Komersial: Salah satu tujuan utama fashion show adalah mempromosikan produk fashion. Meskipun ada unsur seni yang kuat, namun tujuan komersial ini seringkali menjadi fokus utama.
• Kurangnya Kedalaman Konsep: Tidak semua fashion show memiliki konsep yang mendalam atau narasi yang kuat. Beberapa fashion show hanya sekadar menampilkan koleksi busana tanpa ada pesan yang ingin disampaikan.
• Sifat yang Cepat Berganti: Tren fashion terus berubah dengan cepat. Koleksi busana yang ditampilkan dalam fashion show seringkali hanya relevan untuk musim tertentu. Hal ini berbeda dengan karya seni pertunjukan lainnya yang dapat dinikmati secara berulang dan memiliki nilai estetika yang abadi.

Dapat disimpulkan, fashion show bisa dianggap sebagai sebuah bentuk seni pertunjukan, namun dengan beberapa catatan. Fashion show yang berhasil adalah yang mampu menggabungkan unsur komersial dengan nilai estetika dan konseptual yang kuat. Ketika fashion show mampu membangkitkan emosi, menginspirasi, dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan, maka ia telah melampaui batas sebagai sekadar peragaan busana dan menjadi sebuah karya seni yang utuh.

Keep up with the latest fashion trends with Laruna! Tampil stylish dan percaya diri dengan gaya yang selalu up-to-date!