Body Inclusivity - Itu semua adalah standar kecantikan yang tidak realistis diterapkan dalam kehidupan. Ini akan membuat semua orang merasa dirinya tidak sempurna karena tidak sesuai dengan standar kecantikan.
Padahal siapa yang menciptakan standar kecantikan tersebut? apakah layak diterapkan dalam kehidupan? Ini sebenarnya adalah sebuah kebodohan yang akhirnya menyakiti diri demi mendapatkan standar tersebut.
Body Inclusivity bukan hanya tentang penerimaan ukuran tubuh yang berbeda tapi, tentang bagaimana penerimaan ketidaksempurnaan dan mempromosikan kecantikan sejati. Bekas luka, stretch mark, selulit merupakan bagian dari manusia. tapi, banyak yang menyangka itu adalah aib dan harus menghilangkannya.
Saat ini yang harus dilakukan adalah penerimaan diri terhadap ketidaksempurnaan. Industri fashion sedang berusaha untuk melakukan perbaikan dengan ukuran dan bentuk yang dipakai sebagai sampel. Yang mana dulu model harus menyesuaikan diri dengan ukuran dan bentuk tertentu sehingga menyebabkan dampak buruk pada kesejahteraan fisik dan mental.
pada akhirnya industri fashion mengambil langkah dengan menuju inklusivitas yang mana menjadi langkah yang signifikan dengan menampilkan model dari semua tipe tubuh.
Kini akan menjadi inspirasi semua kalangan dengan berbagai tipe tubuh. Keberagaman tubuh yang menghiasi peragaan busana dengan kampanye iklan dengan mempromosikan kepositifan tubuh dan menginspirasi cinta diri.
Kepositifan tubuh dalam dunia fashion tidak hanya mencakup perempuan melainkan semua gender. Dengan menantang ekspektasi kaku terhadap maskulinitas dan feminitas. Fashion telah membuka pintu bagi masyarakat untuk mengekspresikan diri secara bebas.
Fashion telah lama dikaitkan dengan standar tubuh yang tidak dapat dicapai, membuat banyak orang merasa dikucilkan dan tidak aman. Namun, inilah saatnya untuk mengubah narasi dan merangkul industri fashion yang lebih inklusif.
Merayakan segala bentuk dan ukuran tubuh dalam mode mengirimkan pesan bahwa tidak ada satu cara untuk menjadi cantik. Hal ini memungkinkan lebih banyak individu untuk merasa percaya diri dan berdaya dalam memilih pakaian mereka.
Bagaimanapun, fashion dimaksudkan sebagai bentuk ekspresi diri dan harus dinikmati oleh semua orang. Dengan merangkul keberagaman, industri fashion dapat menciptakan budaya yang lebih positif dan menerima, dimana individualitas dijunjung tinggi.
Dampak kepositifan tubuh terhadap fashion tidak hanya berdampak pada fisik. Dengan mempromosikan penerimaan diri dan merangkul tubuh alami, gerakan ini mempunyai dampak besar pada kesejahteraan mental manusia.
Hal ini mendorong individu untuk mengembangkan citra tubuh yang positif, membina hubungan yang lebih sehat dengan tubuh mereka dan meningkatkan kepercayaan diri mereka secara keseluruhan.
Bukan hanya itu gerakan merangkul ketidaksempurnaan ini adalah gerakan kepositifan tubuh yang membuka jalan bagi fashion berkelanjutan. Sehingga konsumen lebih sadar akan dampak dari fashion tersebut.
Konsumen akan sadar bahwa fashion keberlanjutan adalah penting bagi dirinya dan lingkungan. Konsumen akan lebih selektif dan lebih memperhatikan kenyamanan diri dan kepercayaan diri akan kecantikan yang fashionable.
Pergerakan ini akan mempengaruhi pada fashion keberlanjutan dan memastikan fashion aman terhadap lingkungan dan sosial.
Dengan menantang standar kecantikan konvensional dan merangkul keberagaman, industri ini mendobrak hambatan dan memberdayakan individu untuk menerima jati diri mereka yang sebenarnya.
So, ketidaksempurnaan bukanlah kecacatan, melainkan ini adalah bagian dari diri, solusinya adalah penerimaan diri. Menantang norma-norma kecantikan, mendukung keterwakilan yang beragam, dan mendukung praktik yang etis dan berkelanjutan, fesyen telah menjadi platform perubahan sosial. Gerakan kepositifan tubuh telah memberdayakan individu untuk menerima tubuh mereka dan merayakan keunikan diri.
With Laruna, you can combine your love for fashion and the planet by choosing sustainable options that fit your style and contribute to positive changes. Want to join Laruna as a content contributor? We'd love to spend time with you!