Monday, 01 January 2022

CEO Burberry Mundur Di Tengah Penjualan yang  Lesu

August 16, 2024  | Anggun Tifani
ceo burberry
 

CEO Burberry, Jonathan Akeroyd, mengundurkan diri dari perusahaannya setelah mengalami penurunan penjualan signifikan lebih dari 20%. Akeroyd baru menjabat selama dua tahun di posisi tersebut.

Penurunan ini dikaitkan dengan perlambatan ekonomi global, yang berdampak pada penjualan barang mewah. Hal ini memaksa Burberry untuk mengeluarkan peringatan laba dan menghentikan pembayaran dividen kepada pemegang saham.

Rumah mode ini telah mengalami "kekalahan beruntun dalam waktu lama" dalam hal penjualan dan keuntungan, dan "situasinya tampaknya semakin buruk," menurut Neil Saunders, analis ritel dan managing director di Global Data Retail.

Kombinasi dari permintaan barang mewah yang melemah dan arah brand adalah alasan yang harus disalahkan, katanya.

"Ada perasaan bahwa Burberry telah tertinggal dan rencana revitalisasi Jonathan Akeroyd sebagian besar gagal menghentikan penurunan," kata Saunders seperti dikutip dari CNN. "Perubahan arah telah dibutuhkan untuk beberapa waktu dan Burberry berharap CEO baru dapat memberikan ini."

Sebagai respons, Burberry menunjuk Joshua Schulman, veteran industri fesyen mewah yang sebelumnya memimpin Coach dan Michael Kors, sebagai CEO baru. Schulman diharapkan dapat membawa perubahan strategi dan membangkitkan kembali penjualan Burberry.

Pengunduran diri Akeroyd dan situasi Burberry saat ini menjadi sorotan di industri fesyen global. Penurunan penjualan dan perlambatan ekonomi menjadi tantangan besar yang harus dihadapi oleh Schulman dalam memimpin Burberry kedepannya.

Baca juga:   Alasan Mengapa Kamu Harus ke Jakarta Fashion Hub
Reference: 
https://edition.cnn.com/2024/07/15/business/burberry-ceo-outlook/index.html
Copyright © 2023 - Style by Laruna - All rights reserved
chevron-down linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram