DI era digital dan modern saat ini, sangat memudahkan seseorang untuk mendapatkan update informasi terbaru seputar fashion. Tidak jarang, karena cepatnya penyebaran informasi seputar fashion menyebabkan perilaku konsumtif orang-orang juga tinggi. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Alvara Research Center, fashion merupakan barang yang paling sering dibeli online oleh generasi Z (56%) dan millennial (43,3%) ketimbang jenis barang lainnya.
Hal ini tentu bisa berdampak buruk apabila kebiasaan konsumtif tersebut bisa membuat seseorang tidak bisa mengontrol kebiasaan belanja fashion dan akhirnya item yang sudah dibeli tersebut hanya berakhir di pembuangan sampah. Selain kebiasaan konsumtif, industri fast fashion juga turut menyumbang masalah mengenai keberlanjutan dan limbah fashion turut meningkat. Melihat fenomena ni, sebagai konsumen dan fashion enthusiast yang bijak sudah saatnya kita berupaya untuk menjadi bagian solusi. Salah satu kebiasaan yang bisa mulau dilakukan adalah dengan menerapkan minimalist fashion.
Minimalist fashion memiliki makna untuk membebaskan diri pada perilaku berlebihan dengan hanya memilih menggunakan barang secukupnya yang memiliki nilai serta kesenangan saat dikenakan. Sejalan dengan prinsip less is more, dengan menerapkan minimalist fashion kita bisa membangun kebiasaan untuk memaksimalkan item secukupnya untuk digunakan dalam jangka panjang.
Minimalist fashion tidak hanya membuatmu bisa merasa cukup dengan pakaian yang sudah ada di lemari, tapi juga membuatmu lebih bijak untuk mengeluarkan uang berlebih untuk sekadar memenuhi hasrat mengikuti tren fashion. Selain memberikan ketenangan untuk pikiranmu, minimalist fashion juga memiliki dampak baik untuk lingkungan – terutama untuk mengurangi jumlah limbah pakaian.
Tertarik untuk mencoba minimalist fashion tapi masih bingung harus mulai darimana? Tenang, langkah-langkah simpel berikut bisa membantu kamu untuk menerapkan minimalist fashion. Let’s check it out!
Sebelum kamu memutuskan untuk belanja fashion item yang kamu temukan di toko atau e-commerce, coba berpikir hemat dahulu untuk meyakinkan diri.
Kamu bisa coba dengan menjawab pertanyaan sederhana berikut sebelum membeli sesuatu:
Kamu bisa coba menyusun scenario-skenario pertanyaan lain untuk disimpan sebelum akhirnya memutuskan untuk belanja. Saat belanja, terkadang bisa saja kamu hanya lapar mata bukan butuh. Selalu prioritaskan item yang benar-benar kamu butuhkan, bukan belanja karena ingin.
Jika di lemarimu saat ini banyak tumpukan pakaian yang tidak lagi terpakai, kamu bisa mulai mendonasikan atau menjualnya. Selain mencegah pakaian tersebut berakhir ke pembuangan akhir, mendonasikan dan menjual pakaian bisa menambah usia pakaian tersebut lebih lama karena akan dikenakan oleh pemilik selanjutnya. Terlebih lagi, thrifting fashion juga menjadi pilihan belanja favorit yang sustainable oleh fashion enthusiast.
Salah satu cara agar pakaian bisa berusia panjang dan tidak cepat rusak adalah dengan memperhatikan perawatannya. Mungkin mencuci dan mengeringkan baju terlihat mudah untuk dilakukan.
Padahal, perawatan setiap pakaian bisa berbeda-beda tergantung dengan bahan dan jenis pakaiannya. Kamu bisa cuci bahan halus dengan tangan, menggunakan steamer dan gantungan kayu agar pakaian bisa terlihat halus, dan mengikuti petunjuk mencuci khusus yang ditetapkan brand.
Menjadi minimalist tidak hanya membuat perubahan untuk hidupmu agar lebih tenang dan hemat. Tapi, setiap langkah yang kamu terapkan bisa turut membuat dampak baik untuk lingkungan. Yuk, mulai terapkan minimalist fashion sebagai salah satu resolusi tahun baru-mu nanti!
With Laruna, you can combine your love for fashion and the planet by choosing sustainable options that fit your style and contribute to positive changes. Want to join Laruna as a content contributor? We'd love to spend time with you!