Dampak dan Solusi Fast Fashion pada Ekosistem Hutan - Tampil modis dan kekinian menjadi salah satu hal yang utama dan banyak diperhatikan oleh sebagian orang. Hingga tak banyak dari mereka berusaha terus-menerus tampil modis dengan membeli barang-barang tanpa memikirkan dampak fast fashion pada ekosistem hutan dan lingkungan lainnya.
Orang-orang berbondong-bondong untuk membeli sebanyak mungkin pakaian agar tidak ketinggalan tren yang sedang viral. Ini menjadi kebiasaan jelek yang harus dihilangkan.
Pada akhirnya berdampak pada lingkungan dan semua akan menjadi korban dari dampaknya fast fashion. Usahakan untuk meninggalkan kebiasaan buruk itu demi kesehatan diri sendiri dan lingkungan.
Berikut adalah beberapa dampak dari fast fashion:
Pewarna pada pakaian lah yang menjadi penyebab pencemaran air, seperti pewarna azo, formaldehida, dan NPE (nonilfenol etoksilat). Limbah kimia dari proses pewarnaan ini biasanya akan dibuang ke perairan sehingga menyebabkan pencemaran pada air dan mengancam kehidupan di sekitarnya.
Sulitnya di daur ulang dari limbah fast fashion yang menyebabkan limbah tekstil terus meningkat. Banyak pakaian yang sulit terurai dikarenakan banyaknya campuran serat alami dengan serat sintetis. Dimana untuk mendaur ulang memerlukan serat yang seragam atau sama sehingga apabila tercampur membuat kesulitan dan susah untuk di daur ulang.
Karena permintaan tinggi seperti serat alami yaitu kapas dalam industri fast fashion sehingga ini menyebabkan pembukaan lahan baru dan merusak ekosistem alami dan mengurangi keanekaragaman hayati. Dan dampaknya yaitu kerusakan lingkungan.
Nyatanya proses produksi pakaian fast fashion menggunakan bahan bakar fosil yang mengoperasikannya mesin. Hal ini memerlukan energi yang besar dan penggunaan energi fosil ini menghasilkan emisi gas rumah kaca.
Penting sekali untuk dipahami bahwa dengan terus-menerus membeli pakaian yang fast fashion ini akan berdampak negatif. Maka, berpikir bijaklah agar bisa membeli pakaian yang lebih tahan lama dengan kualitas yang bagus.
Setelah mengetahui dampak yang diperoleh dari fast fashion, akan dijelaskan mengenai solusi yang harus dihadapi dari dampak yang diberikan yaitu:
Hal ini perlu adanya diskusi antara konsumen, industri dan pemerintah tentang bagaimana pembatasan mengenai penggunaan sumber daya. Seharusnya ada edukasi mengenai bahayanya fast fashion jika terus menerus terjadi. Dan berikan solusi untuk tidak harus membeli pakaian melainkan lakukan sewa jasa agar menghindari tumpukan pakaian baru di lemari.
Gerakan mode lambat ini berfokus pada kualitas pakaian bukan kuantitasnya. Caranya dengan memperhatikan pakaian dengan merawat pakaian yang sudah dimiliki, jika rusak bisa dijahit dan memperbaiki kerusakan pada pakaian tanpa harus membeli baru.
cara ini bisa dilakukan agar lebih hemat tapi bisa mendapatkan barang baru, contohnya bisa bertukar atau pinjam pakaian teman dan bisa saling menguntungkan atau kamu bisa mendesain ulang pakaian tersebut.
Membangun komunitas tentang keragaman budaya pakaian. Hal ini termasuk pada menghormati lingkungan dengan mengenali nilai budaya pakaian. membangun kembali hubungan emosional dengan pakaian dan mendukung penggunaan dan perawatan jangka panjang.Jadi, itulah beberapa dampak dan solusi yang akan didapatkan dari fast fashion. Usahakan untuk tetap mengedepankan kualitas daripada kuantitas.
With Laruna, you can combine your love for fashion and the planet by choosing sustainable options that fit your style and contribute to positive changes. Want to join Laruna as a content contributor? We'd love to spend time with you!