
Milan kembali menjadi pusat sorotan dunia fashion. Pada 23 - 29 September 2025, Milan Fashion Week Spring/Summer 2026 resmi digelar, menandai dimulainya rangkaian pertunjukan mode yang selalu dinanti pecinta fashion global.
Tahun ini, atmosfer terasa berbeda karena lebih emosional, penuh transisi, dan kaya akan momen bersejarah. Dua highlight yang langsung menjadi perbincangan hangat adalah debut Demna di Gucci dan koleksi terakhir Giorgio Armani, sang maestro yang berpulang awal bulan ini.
Ketika kabar bahwa Demna Gvasalia resmi bergabung sebagai Direktur Kreatif Gucci diumumkan, dunia mode seketika heboh. Sosok yang selama ini identik dengan nuansa edgy, satir, dan deconstructed fashion lewat Balenciaga, kini dipercaya mengarahkan salah satu rumah mode Italia paling berpengaruh.
Pertanyaan besarnya adalah bagaimana wajah Gucci di tangan Demna? Apakah ia akan melanjutkan jejak romantisme maksimalis era Alessandro Michele, atau justru membawa Gucci ke arah lebih provokatif?
Show debutnya musim ini menjadi salah satu agenda paling ditunggu, bukan hanya oleh kalangan mode, tetapi juga publik yang penasaran dengan “perkawinan” antara warisan klasik Gucci dengan visi kontemporer Demna.
Di sisi lain, Milan Fashion Week kali ini juga menjadi momen refleksi. Giorgio Armani yang merayakan kehadirannya di industri fashion selama 50 tahun telah mendefinisikan gaya tailoring minimalis sejak 1975. Mulai dari setelan pria yang sleek, gaun elegan di red carpet, hingga lini Emporio Armani yang youthful, menjadi warisan Armani yang tak lekang dimakan waktu.
Namun, dunia mode kehilangan salah satu tokoh terbesarnya pada 4 September 2025 lalu, ketika Giorgio Armani berpulang di usia 91 tahun.
Kini, panggung Milan Fashion Week menjadi saksi bisu koleksi terakhir yang dirancang Armani. Baik lini Giorgio Armani maupun Emporio Armani tampil sebagai bentuk penghormatan terakhir. Show penutup pada 28 September 2025 diperkirakan akan menjadi momen emosional, bukan hanya bagi tim kreatif Armani, tetapi juga seluruh dunia fashion yang tumbuh bersama karya-karyanya.
Milan Fashion Week SS 2026 juga ditandai dengan hadirnya generasi baru desainer di rumah mode ternama. Seperti Simone Bellotti di Jil Sander membawa nuansa baru untuk label yang dikenal dengan estetika minimalis yang ikonik.
Kemudian ada Louise Trotter yang melakukan debut di Bottega Veneta, meneruskan tradisi luxury leather namun dengan sentuhan modern. Pergantian kreatif ini memperlihatkan bagaimana Milan bukan hanya melestarikan tradisi, tapi juga membuka ruang bagi inovasi.
Hari-hari pertama dibukanya MFW 2025 sudah memperlihatkan gambaran arah tren, misalnya :
Tren ini seakan mencerminkan keseimbangan antara comfort dressing pasca-pandemi, dengan semangat dan keinginan untuk tampil ekspresif.
Selain panggung resmi, street style Milan Fashion Week selalu menjadi inspirasi tersendiri. Tahun ini, mix & match antara luxury pieces dengan elemen streetwear terlihat semakin menonjol. Jalanan Milan pun dipenuhi gaya layering santai, sepatu chunky, hingga aksesori berani, seolah menjadi runway kedua yang tak kalah penting.
Media sosial pun dibanjiri potret para fashionista yang menghadirkan inspirasi outfit sehari-hari. Fenomena ini menegaskan bahwa fashion week kini bukan hanya milik kalangan elit, melainkan juga menjadi ruang bagi semua orang untuk ikut merayakan mode.
Satu hal yang patut diapresiasi dari MFW 2025 adalah semakin terbukanya akses publik. Dengan adanya presentasi digital, livestream runway, hingga instalasi publik, siapa saja kini bisa merasakan euforia fashion week tanpa harus duduk di barisan depan panggung secara langsung.
Inilah wajah baru industri mode yang lebih inklusif dan relevan dengan generasi digital, serta membuat panggung mode tak lagi eksklusif, melainkan ruang perayaan bersama.
Milan Fashion Week SS 2026 membuktikan bahwa dunia mode terus bergerak di antara tradisi dan juga revolusi. Dari koleksi Demna di Gucci yang memicu rasa penasaran, hingga perpisahan terakhir Giorgio Armani yang sarat akan makna, semua highlight ini menunjukkan bahwa Milan tetap jadi jantung industri fashion dunia.
Bagi pecinta mode, MFW tahun ini menjadi sebuah parade busana yang membawa cerita tentang keberanian, inovasi, dan penghormatan pada warisan. Satu hal yang pasti, Milan kembali menegaskan dirinya sebagai panggung di mana sejarah dan masa depan fashion berpadu indah.
Temukan artikel fashion terlengkap hanya di Laruna, stay stylish, stay updated!




