Monday, 01 January 2022

Freddy Mercury Fashion: Membunuh dengan Selera

Tidak bisa dimungkiri kalau dunia fashion sangat erat kaitannya dengan musik.
January 1, 2023  | Yaumil Azis
freddy mercury fashion
 

Freddy Mercury Fashion Style - Sejak istilah ‘video killed the radio star’ mencuat, musik tak lagi menjadi sajian yang terbatas untuk indera pendengaran saja. Sekarang para musisi harus menampilkan suguhan visual kepada penggemarnya, dan itu mencakup kostum.

Musisi-musisi terkenal menjadi trendsetter yang gayanya diikuti oleh semua kalangan masyarakat. Bahkan itu terjadi sampai saat ini.

Salah satu sosok yang paling memperhatikan aspek fashion dalam setiap pertunjukannya adalah Freddy Mercury. Bahkan, vokalis band Queen ini pernah berkata: “Anda tidak sedang menyaksikan konser. Ini pertunjukan fashion.”

Mercury sering menunjukkan dirinya dengan tampilan yang ikonik. Pada awal kemunculan Queen, Mercury kerap tampil dengan dandanan glamour, cenderung feminim. Lalu, pada suatu waktu, tampilannya berubah menjadi sangat maskulin.

Freddy Mercury Fashion Style: Otak yang berisikan fashion dan design

Mercury menempuh pendidikan di Ealing College of Art dan lulus dengan status diploma desain grafis bersama musisi ternama lain, seperti Pete Townshend (The Who) dan Ronnie Wood (Rolling Stones). Ilmu di universitas kemudian digunakan untuk membuat logo Queen.

Sense of Freddy Mercury fashion style tumbuh saat dirinya bekerja di sebuah kios pakaian di Kensington bersama sang kekasih, Mary Austin. Berbekal pengalaman ini, ia bekerja sama dengan desainer fashion bernama Zandra Rhodes menciptakan jubah ‘batwing’ yang ikonik pada tahun 1974.

Projek tersebut, bisa dikatakan, sangat baru buat Rhodes. Ia tak pernah mengejarkan desain pakaian pria selain untuk Marc Bolan. Sehingga, bisa dikatakan kalau Mercury benar-benar membawa Rhodes ke level yang baru dalam dunia fashion.

Mercury melanjutkan eksperimennya dengan penampilan baru pada tahun 1977. Ketertarikannya pada dunia teater menjadi awal ide setelan payet perak dengan kombinasi topeng berwarna serupa.

Baca juga:   Tips Berpakaian Pria Sesuai Bentuk Tubuh

Penampilan nyentrik ini hanya memiliki dua tujuan: Membuat penonton bingung atau terkesiap, seperti yang diutarakan oleh Roger Taylor selaku drummer Queen. Ini juga mempertegas gaya Mercury sebagai frontman band legendaris ini.

Sisi glamour dan androgynous

Era ’70-an dipenuhi eksperimen Mercury dengan berbagai gaya fashion glam dan cenderung feminim. Label cowok feminim pun semakin melekat kepadanya, ditambah dengan orientasi seks Mercury yang cukup kompleks.

Tampilan Queen dalam video klip ‘I Want to Break Free’. Foto milik Queen

Sisi androgynous Mercury sangat kental terlihat dalam video klip ‘I Want to Break Free’. Video klip tersebut mengundang kontroversi karena Mercury, beserta personil Queen lainnya, mengenakan pakaian wanita.

Lagu ini juga seolah menyuarakan kebebasan orang-orang dalam menentukan pilihannya, tidak terkecuali dalam urusan fashion. Bahkan di balik layar, Mercury tidak sungkan untuk meminjam pakaian wanita demi menyukseskan video klip ini.

Beralih ke gaya yang lebih maskulin

Terobosan tak disangka muncul pada era ’80-an, di mana Freddy Mercury muncul dengan tampilan yang lebih maskulin. Tidak ada lagi unsur-unsur glamour, hanya beberapa lembar pakaian sederhana menutupi tubuhnya di atas panggung.

freddy mercury fashion
Aktor asal Amerika Serikat, Rami Malek, saat memerankan Freddy Mercury dalam film ‘Bohemian Rhapsody’ (2018).

Mercury muncul dengan atasan tank-top berwarna putih untuk mengekspos dadanya yang berbulu. Atasan tersebut dipadukan dengan celana jeans berwarna biru langit. Tidak lupa beragam aksesoris kulit yang dilengkapi stud sebagai referensi kultur BDSM.

Ia tampil semakin maskulin dengan rambut cepak dan kumis tebal di sekitaran bagian mulut. Meski demikian, gaya Mercury satu ini justru lebih sering diasosiasikan dengan gaya subkultur gay pada tahun 1980-an.

Dandanan Mercury jauh lebih sederhana ketimbang di fase glamour dulu. Kendati demikian, ia tetap mampu mencuri perhatian. Apalagi, pakaian ini dikenakan pada konser Live Aid 1985 yang mengukuhkan Queen sebagai legenda rock.

Jaket kuning yang ikonik

Satu tahun setelah Live Aid, Queen mengadakan tur selama dua bulan dengan 26 destinasi berbeda. Bertajuk ‘Magic’, ini adalah tur terbesar dalam sejarah Queen sekaligus yang terakhir untuk Mercury.

freddy mercury fashion
Freddy Mercury

Mercury menunjukkan penampilan baru dalam tur ini. Ia mengenakan jaket kulit bergaya militer berwarna kuning cerah. Ia memadukannya dengan bawahan trouser putih dengan garis merah di sisinya.

Baca juga:   Ingin Mengadaptasi Gaya Glam Punk? Jangan Lupakan 4 Item Penting Ini

Jaket ini dibuat oleh sahabatnya bernama Diana Moseley, yang juga dikenal sebagai kostum desainer terkemuka. Berdasarkan laporan, jaket kulit ini terinspirasi oleh kostum opera Spanyol dengan warna kuning yang merupakan favorit Mercury.

Kolektor menjadikan jaket kulit ini sebagai buruan utama. Pada tahun 2004, kostum tersebut terjual melalui lelang yang digelar situs Bonhams.com dengan harga fantastis, lebih dari 26 ribu pounds (sekitar 49 ribu dollar di era sekarang, atau sekitar Rp766 juta).

Fashion yang dikenakan oleh Freddy Mercury benar-benar serius dipertimbangkan setiap item yang membaluti tubuhnya ketika tampil di atas panggung. Salah satu kutipan sang penyanyi di masa lampau dan masih terngiang hingga sekarang: “Berpakaian untuk membunuh, tapi dengan selera.”


With Laruna, you can combine your love for fashion and the planet by choosing sustainable options that fit your style and contribute to positive changes. Want to join Laruna as a content contributor? We'd love to spend time with you!

Reference: 
https://www.dazeddigital.com/fashion/article/33843/1/everything-that-made-freddie-mercury-a-style-icon (Diakses pada: 01 November 2022)

https://www.vogue.co.uk/article/style-icon-freddie-mercury (Diakses pada: 01 November 2022)

https://edition.cnn.com/style/article/remember-when-freddie-mercury-jacket/index.html (Diakses pada: 01 November 2022)
Copyright © 2023 - Style by Laruna - All rights reserved
chevron-down linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram