Tidak hanya model outfit dalam mode yang mengalami perkembangan, sudut pandang konsumen dalam memilih preferensi produk fashion juga mengalami pergeseran. Semakin maraknya figur seperti artis, seniman, atau internet persona yang berekspresi dengan genderless atau gender-fluid fashion, membuat penggemarnya terinspirasi untuk mengikuti jejak serupa. Tidak hanya menikmati karya yang dikeluarkan, penggemar dan konsumen tampaknya juga menikmati kebebasan ekspresi yang dilakukan oleh para figur-figur tersebut untuk mengenakan pakaian di luar standar gender yang ditetapkan oleh aturan umum.
Batasan seperti siluet, bahan, dan warna yang digunakan dalam pakaian tidak lagi perlu menyesuaikan aturan gender yang sering dijadikan acuan sebelumnya. Beberapa contohnya seperti ukuran kain yang digunakan dan penempatan kancing yang dibedakan antara laki-laki dan perempuan.
Kelompok ini sebelumnya merasa tidak sesuai dengan budaya dan era yang telah berkembang, hingga akhirnya bisa mengekspresikan diri melalui pakaian gender-fluid. Hal ini juga ditegaskan oleh Jonathan Anderson, creative director ‘’Gender netral bukan sebuah tren, melainkan realita. Kamu tidak bisa membatasi orang untuk berpakaian sesuai keinginan mereka. Apalagi mengatur kalau suatu pakaian hanya bisa digunakan oleh laki-laki atau perempuan’’, tuturnya.
Fenomena ini semakin berkembang karena banyak orang telah mengembangkan penerimaan dan pemahaman yang lebih besar tentang orientasi seksual dan identitas gender – terutama generasi muda yang cenderung membeli pakaian yang tidak diklasifikasikan dari gender personal mereka. Tidak hanya dari segi personal, pengaruh gender-fluid dalam fashion juga disambut hangat dengan beberapa brand atau acara seperti yang dilakukan oleh British Fashion Council yang mengumumkan bahwa London Fashion Week tidak lagi membedakan pakaian menswear dari koleksi womenswear dan desainer seperti Gaurav Gupta yang menciptakan koleksi genderless yang diperagakan oleh model transgender.
Tidak hanya figur mancanegara yang nyaman mengenakan pakaian genderless, beberapa artis dan influencer Indonesia juga banyak yang telah mengadaptasi style gender-fluid di beberapa kesempatan. Mulai dari outfit perempuan dalam balutan maskulin, atau figur laki-laki yang terlihat menawan dengan pakaian feminine. Buat kamu yang membutuhkan inspirasi style gender-fluid fashion, yuk intip look mereka!
We’re all agree that Harry is the face of gender-netral! Keberaniannya dalam berekspresi di luar batas gender menjadikan setiap outfit-nya menjadi unik dan ikonis.
Salah satu outfit Harry yang ikonis adalah saat ia tampil di New York dengan balutan one set blazer & pants yang berwarna pink bubblegum cerah. Harry mengombinasikan blazer pink-nya dengan kemeja hitam dan dilengkapi dengan aksesoris cincin yang melingkar di jarinya.
Buat kamu yang ingin tampil boyish dan edgy secara bersamaan, sentuhan leather jacket bisa melengkapi penampilanmu!
Leather jacket yang kental dengan motor club yang didominasi laki-laki, kini bisa dikenakan siapapun terlepas dari jenis kelamin atau gender. Kamu bisa memadupadankan leather jacket dengan inner kemeja dan celana kargo agar look-mu bisa semakin outstanding.
Dalam premier film Sri Asih, aktor Jourdy Pranata tampil menawan dengan balutan blazer dan rok dari brand lokal Moral Studio.
Warna hitam dalam formal look yang dikenakannya memberikan kesan elegan dan fierce di saat bersamaan. Rok tidak lagi hanya fashion item yang bisa dikenakan oleh perempuan. Laki-laki juga bisa tampak keren dengan memadupadankan rok di outfit sehari-hari seperti yang dilakukan oleh Jourdy.
Aktris yang memerankan Putri Diana Spencer dalam serial Netflix The Crown ini dikenal dengan keputusan beraninya untuk memerankan berbagai peran yang gender-netral.
Tidak hanya aktingnya yang luar biasa, kemampuannya dalam mengekspresikan diri melalui outfit juga terlihat dalam salah satu look gender-fluid yang ia kenakan saat menghadiri pesta British Vogue dan Tiffany & Co di tahun 2020 silam. Setelan lengkap blazer hitam dari Celine yang bermotif garis membuat penampilannya terlihat maskulin dan segar.
With Laruna, you can combine your love for fashion and the planet by choosing sustainable options that fit your style and contribute to positive changes. Want to join Laruna as a content contributor? We'd love to spend time with you!