Hermes atau Louis Vuitton? Memiliki tas dari jenama kenamaan tentu akan meningkatkan derajat seseorang di lingkungan sosial.
Ada banyak jenama kenamaan yang bisa meningkatkan kelas kamu di lingkungan sosial. Namun terkadang, produk-produknya masih bisa diperdebatkan. Entah itu masalah kualitas atau harganya.
Namun ada dua jenama yang, ketika kamu memilikinya, sudah pasti akan meningkatkan derajat sosial. Yakni Hermes dan Louis Vuitton. Mereka sudah diakui sebagai legenda dalam urusan fashion dunia.
Salah satu produk yang mereka tawarkan adalah tas. Nah, sebelum membeli tas dari kedua jenama ini, ada baiknya buat kamu untuk mempertimbangkan beberapa aspek. Apa saja itu? Yuk simak informasinya di bawah ini!
Masyarakat kelas atas tentu tidak perlu mempertimbangkan masalah harga. Namun, ada baiknya untuk mengetahui harga produk-produk yang ditawarkan kedua jenama ini sebelum memutuskan untuk membeli.
Harga tas Louis Vuitton berkisar di angka $1100 sampai $6000 (sekitar Rp17 Juta-Rp93 Juta). Penentuan harga ini bergantung pada ukuran tas hingga kain yang digunakan. Penggunaan kulit eksotis tentu bakal meningkatkan harga jualnya.
Perlu diketahui juga bahwa Louis Vuitton memiliki kebijakan soal kenaikan harga setiap tahunnya pada produk tas. Jadi, kamu harus benar-benar cermat dan memperhatikan harga jualnya setiap tahun.
Sementara itu, produk Hermes dipatok jauh lebih mahal pada kisaran $3600 hingga $10.300 (sekitar Rp56 Juta-Rp160 Juta). Itu harga produk yang dijual daring. Namun untuk produk-produk yang dijual secara luring harganya bisa lebih mahal lagi.
Contohnya Birkin Bag, salah satu produk unggulan Hermes yang sangat sulit buat didapatkan di pasaran. Hermes mematok harga jual tas satu ini di angka $9000 hingga $400 ribu! (atau sekitar Rp140 Juta-Rp6,2 Miliar).
Penting untuk mengetahui bahwa produk-produk mahal ini bisa dianggap sebagai investasi. Maka dari itu, harga jual pun harus masuk ke dalam pertimbangan sebelum menggelontorkan duit banyak saat membelinya.
Sudah bukan rahasia lagi kalau harga produk Hermes mudah meroket di pasaran. Bahkan banyak yang bilang kalau harga Birkin Bag naik begitu kamu keluar dari outlet Hermes loh! Dan itu bukan sesuatu yang mengherankan lagi di dunia fashion.
Penyebabnya ada banyak. Salah satunya adalah kelangkaan Birkin Bag di pasaran. Hal ini dikarenakan Hermes memproduksi Birkin Bag dengan jumlah terbatas untuk mempertahankan kualitas rilisannya.
Secara kualitas, Louis Vuitton juga tak kalah baiknya dengan produk Hermes. Pun jenamanya tak kalah bergengsi. Namun, nilai jual kembali produk Louis Vuitton yang anda beli takkan meroket dengan cepat selayaknya Birkin Bag dari Hermes.
Kecuali, anda membeli produk keluaran Louis Vuitton hasil kolaborasi dengan desainer ternama seperti Stephen Sprouse atau Takashi Murakami. Sebab ketersediaan hasil kolaborasi seperti ini terbatas dan memiliki daya minat tinggi.
Produk mewah yang diperuntukkan menambah nilai sosial di masyarakat harus keliatan mencolok. Sebisa mungkin, orang-orang harus menyadari keberadaan barang mewah itu hanya dalam sekelebat pandangan.
Louis Vuitton bisa memenuhi hasrat manusiawi ini. Pasalnya, jenama satu ini cukup konsisten dalam menunjukkan logo ikonik yang terdiri dari dua huruf — LV. Logo ini selalu ditonjolkan ke produknya sehingga mudah untuk terlihat.
Hermes pun demikian. Jenama satu ini juga sering menunjukkan logo H khasnya, tapi tidak ke semua produknya. Bahkan Birkin Bag yang terkenal memiliki harga setinggi langit pun terlihat seperti tas biasa saja untuk orang awam.
Namun, tentu saja, pemerhati fashion takkan bisa melepas pandangannya dari anda. Ciri khas Birkin Bag justru tampak dari bentuknya yang mudah dikenali. Hanya sedikit yang akan menyadari kehadiran Birkin Bag anda. Namun hampir dapat dipastikan kalau mereka memiliki selera tinggi dalam urusan fashion.
Proses pembuatan dan material yang digunakan juga wajib anda perhatikan. Kedua jenama sama-sama memastikan kualitas produknya berada di level teratas, tetapi ada sedikit perbedaan.
Hermes begitu detail dalam pembuatan setiap produknya dan menggunakan material mahal. Beberapa produk membutuhkan waktu cukup lama untuk diproduksi. Contohnya Kelly Bag, yang diketahui membutuhkan waktu 18 jam untuk pembuatan dari awal.
Hermes juga memberikan garansi pada setiap produknya. Jadi, jika tas anda rusak, anda bisa membawanya ke outlet Hermes untuk kemudian diperbaiki di Prancis. Ini membuktikan bahwa Hermes tidak main-main dalam urusan kualitas.
Louis Vuitton juga memperhatikan kualitas barang-barangnya. Hanya saja, mereka tidak sedetil Hermes. Pembuatan produk-produk Louis Vuitton tidak memakan waktu selama Hermes. Namun, produk-produknya dipastikan bisa bertahan lama.
With Laruna, you can combine your love for fashion and the planet by choosing sustainable options that fit your style and contribute to positive changes. Want to join Laruna as a content contributor? We'd love to spend time with you!