Sebenarnya pakaian apapun bisa mengalami kerusakan karena berbagai faktor, termasuk cara perawatan, kualitas bahan, dan juga penggunaan yang tidak tepat, sangat mempengaruhi ketidak awetan semua jenis pakaian.
Secara umum beberapa penyebab yang membuat pakaian bisa cepat mengalami kerusakan, antara lain :
Segala sesuatu yang berlebih-lebihan memang tidak baik ya, terlebih lagi pada penggunaan waktu terlalu lama dalam pengeringan, dan penambahan deterjen atau pemutih yang terlalu banyak saat mencuci pakaian. Setelah mengetahui beberapa faktor penyebab pakaian cepat mengalami kerusakan, saatnya untuk mengikuti tips perawatan dan pencucian pakaian yang tepat agar pakaian tetap awet, seperti di bawah ini:
Periksa label perawatan yang terdapat pada pakaian untuk mengetahui petunjuk perawatan sesuai anjuran produsen. Pastikan untuk membaca dan mengikuti petunjuk pencucian yang tertera pada pakaian, seperti informasi tentang suhu air yang aman, penggunaan pemutih, dan instruksi lainnya yang dapat membantu mempertahankan kualitas pakaian.
Pastikan untuk memisahkan pakaian berdasarkan warna (putih, gelap, cerah) untuk mencegah transfer warna yang tidak diinginkan, dan juga pisahkan pakaian berdasarkan jenis bahan (katun, wol, sintetis). Hal tersebut dilakukan agar pakaian mendapatkan perawatan yang sesuai, karena masing-masing bahan mungkin memerlukan perlakuan yang berbeda.
Pencucian dengan suhu air yang tepat dapat membantu mencegah penyusutan atau kerusakan serat pada pakaian, apalagi jika pakaian sangat sensitif terhadap suhu tinggi sebaiknya gunakan air dingin atau air hangat saat proses pencucian agar lebih aman untuk pakaian.
Usahakan untuk memilih deterjen yang sesuai dengan jenis pakaian, dan seberapa banyak deterjen yang digunakan menurut beratnya noda yang harus dihilangkan. Kemudian hindari penggunaan deterjen yang berlebihan agar tidak meninggalkan residu atau sisa-sisa deterjen yang belum tuntas pada pakaian.
Jika terdapat pakaian yang membutuhkan pemutih saat pencucian, pastikan untuk memeriksa lagi petunjuk pada label pakaian agar tidak terjadi penggunaan pemutih berlebihan karena pemutih yang terlalu kuat dapat merusak serat pakaian.
Sebelum mulai mencuci pakaian, periksa dan tutup resleting, kancing, serta aksesoris lainnya jika ada, agar tidak merusak pakaian lain selama pencucian berlangsung.
Muat mesin cuci dengan tidak memadati terlalu banyak, agar pakaian dapat dicuci dengan baik dan bergerak dengan bebas, sehingga kotoran dapat dihilangkan secara maksimal selama proses pencucian.
Atur seberapa cepat putaran yang digunakan mesin cuci sesuai dengan jenis pakaian, putaran lembut untuk pakaian yang sensitif dan putaran normal untuk mencuci pakaian sehari-hari.
Jika memungkinkan, biarkan pakaian mengering secara alami di bawah sinar matahari atau lakukan pengeringan dalam suhu rendah. Hindari pengering secara berlebihan agar tidak terjadi penyusutan dan kerusakan serat pakaian.
Usahakan untuk selalu menyetrika pakaian di suhu yang sudah diatur sesuai dengan jenis bahannya, dan jika perlu gunakan kain pelapis antara setrika dan pakaian yang memiliki gambar atau dekorasi khusus untuk mencegah terjadinya kerusakan.
Setelah pakaian dicuci dan selesai disetrika, kamu bisa melipat atau menggantungnya, kemudian menyimpan pakaian yang siap untuk digunakan tersebut, di dalam lemari atau gantungan yang sesuai untuk mencegah kerutan dan penyusutan yang tidak diinginkan.
Demikian beberapa tips perawatan dan pencucian pakaian yang tepat, dengan mengikutinya secara seksama kamu dapat memastikan bahwa pakaianmu tetap awet, bersih, dan masih bagus dipakai jika dipakai dalam jangka waktu yang lama.
With Laruna, you can combine your love for fashion and the planet by choosing sustainable options that fit your style and contribute to positive changes. Want to join Laruna as a content contributor? We'd love to spend time with you!