Ternyata ada loh, luxury brand fashion yang pernah merilis koleksi busana muslim dalam bentuk abaya. Brand tersebut merupakan Dolce & Gabbana yakni rumah mode yang berasal dari Italia. Didirikan pada tahun 1985 oleh Domenico Dolce dan Stefano Gabbana, merek ini telah menjadi salah satu ikon terkemuka dalam industri mode internasional.
Dolce & Gabbana terkenal dengan desainnya yang mewah, sensual, dan inovatif, serta sering menggabungkan elemen-elemen tradisional Italia dengan sentuhan modern yang eksentrik.
Dolce & Gabbana telah mencapai posisi puncak sebagai salah satu luxury brand fashion terkemuka di dunia. Merek mewah ini, terus mendorong batas-batas mode dengan memperkenalkan inovasi baru dalam desain dan gaya. Mereka sering menjadi pelopor tren baru yang diikuti oleh merek-merek lain di industri mode.
Dengan kombinasi desain inovatif, kualitas tinggi, pengaruh dalam dunia selebriti, dan ekspansi global, Dolce & Gabbana telah mengukuhkan posisinya sebagai salah satu luxury brand fashion yang paling dihormati dan diinginkan di dunia.
Merek ini sering dikenakan oleh selebriti terkemuka di red carpet, acara mode, dan kehidupan sehari-hari. Kehadiran Dolce & Gabbana di kalangan selebriti membantu meningkatkan citra eksklusifitas dan kemewahan merek tersebut.
Nah, pada tahun 2016, Dolce & Gabbana, salah satu rumah mode ternama asal Italia, membuat gebrakan dengan meluncurkan koleksi hijab dan abaya yang ditujukan khusus untuk pasar Muslim, terutama di wilayah Timur Tengah.
Langkah ini menunjukkan respons terhadap permintaan yang meningkat dari konsumen Muslim untuk pakaian yang sesuai dengan nilai-nilai dan kepercayaan agama mereka.
Meskipun terkenal dengan gaya yang berani dan mewah, Dolce & Gabbana berhasil menggabungkan elemen-elemen khas merek mereka dengan desain yang memperhatikan kesopanan dan kebutuhan pelanggan Muslim. Koleksi ini menampilkan detail-detail seperti hiasan permata, renda, dan sentuhan desain yang elegan, sejalan dengan estetika yang sudah dikenal dari Dolce & Gabbana.
Meskipun dirancang dengan memperhatikan nilai-nilai kesopanan, koleksi ini tetap mengusung ciri khas Dolce & Gabbana dengan sentuhan lemon bertatahkan permata dan hiasan renda hitam yang elegan, disandingkan dengan perhiasan koktail label, kacamata hitam besar, dan tas bermotif dalam pemotretan lookbook-nya.
Bagi perempuan Muslim yang menggemari fashion mewah, inisiatif ini tentu menjadi perkembangan yang menarik. Langkah ini pada saat itu juga ternyata berpotensi menjadi berita baik bagi pendapatan Dolce & Gabbana di tahun 2016.
Menurut laporan Thomson Reuters, pada tahun 2013, pembeli Muslim telah mengeluarkan sekitar $266 miliar untuk membeli pakaian dan alas kaki, bahakan saat itu perkiraan tersebut menunjukkan angka peningkatan menjadi $484 miliar pada tahun 2019.
Kehadiran koleksi ini menjadi sebuah peristiwa penting dalam industri mode, karena menunjukkan inklusivitas dan kepekaan merek terhadap keberagaman budaya dan religiusitas di antara konsumen mereka. Hal ini juga mencerminkan perubahan dalam dinamika pasar mode global, di mana merek-merek terkemuka mulai mengakomodasi preferensi dan kebutuhan yang lebih beragam dari pelanggan mereka di seluruh dunia.
Namun begitu, ternyata koleksi ini juga sempat menuai pro dan kontra. Pujian juga disampaikan oleh wanita Muslim di berbagai belahan dunia. Samira Mohamed, seorang beauty vlogger, menyatakan, "Koleksi ini memberikan gambaran positif tentang komunitas Muslim. Dolce & Gabbana menunjukkan bahwa wanita Muslim tidak hanya terbatas pada gaya yang kaku dan monoton, tetapi juga memiliki kemampuan untuk tampil modis."
Meskipun mendapat banyak pujian, beberapa pihak mengkritik karya busana Muslim dari duo desainer Domenico Dolce dan Stefano Gabbana. Sebagian menyebut upaya mereka sebagai usaha untuk memanfaatkan keuntungan pribadi dengan mengeksploitasi wanita Muslim.
Amani Al-Khatahtbeh, pemilik situs muslimah, mengomentari, "Sangat mengagumkan melihat desainer terkenal meluncurkan koleksi busana Muslim, tetapi apakah tujuan dari label tersebut tidaklah mengarah pada eksploitasi wanita Muslim?"
Peluncuran koleksi hijab dan abaya ini bukan hanya merupakan langkah strategis dalam meningkatkan pendapatan Dolce & Gabbana, tetapi juga menegaskan posisi mereka sebagai pemimpin dalam mengikuti tren dan memahami kebutuhan pasar yang berkembang. Tindakan ini juga membuka jalan bagi merek-merek lain untuk mengikuti jejak serupa dalam upaya untuk mencapai inklusivitas dan keberagaman yang lebih besar dalam industri mode global.
Keep up with the latest fashion trends with Laruna! Tampil stylish dan percaya diri dengan gaya yang selalu up-to-date.