Monday, 01 January 2022

Solusi Pengganti Kulit Binatang, Kaktus dan Nanas Termasuk Bio Leather Lho!

Salah satu solusi yang ada adalah dengan menerapkan slow fashion, sustainable fashion serta mencari pengganti bahan baku yang aman bagi lingkungan.
February 16, 2023  | Anisa Ramadhani
kaktus nanas bio leather
 

Apa kamu pernah mikirin bahan-bahan alternatif yang bisa menjadi solusi fashion masa kini, termasuk kaktus dan nanas yang bisa jadi bio leather? Banyak masalah muncul karena industri fast fashion yang kurang peduli dengan keberlangsungan lingkungan. Selain itu juga banyak yang masih memproduksi bahan baku pakaian dari kulit hewan asli yang menyebabkan kematian dan kepunahan hewan-hewan tertentu.

Kamu tahu gak, kaktus dan nanas menjadi salah satu tumbuhan yang termasuk dalam olahan yang bisa jadi bio leather dan dapat menjadi bahan pengganti kulit binatang? Simak selengkapnya disini, ya!

Table of Contents hide

Ketika Kaktus, Nanas dan Apel jadi Bio Leather, Alternatif Bahan dari Kulit Binatang

Tahukah kamu, umumnya kulit yang diambil dari sapi dan hewan lainnya melewati tiga proses penting: persiapan, penyamakan, dan pengerasan kulit.

Setelah melakukan persiapan bahan, langkah kedua yaitu penyamakan yang bertujuan untuk membuat kulit menjadi lentur dan menghilangkan rambut, lemak, serta daging yang menempel. Proses ketiga adalah pengerasan kulit, membuat bahan kulit tersebut menjadi tipis, kering,mudah dibentuk dan diwarnai melalui penggunaan bahan kimia dan mesin.

Limbah dari proses ini penuh dengan bahan kimia karsinogenik yang berbahaya dan sayangnya, sering dibuang ke saluran air di negara-negara tanpa undang-undang perlindungan lingkungan yang kuat, seperti India, China, dan Bangladesh.

Penyiksaan hewan dan manusia lazim terjadi di industri ini; penyamakan kulit dikenal karena kondisi dan mesinnya yang berbahaya, serta paparan bahan kimia penyebab kanker, sementara bahan pengganti yang berupa plastik biasanya dibuat dengan poliuretan, PVC, dan bahan plastik sintetis lainnya yang mengandung ftalat dan dapat mengganggu hormon serta akhirnya menciptakan mikroplastik yang berakhir di lautan dan mencemari lingkungan.

Baca juga:   Tips Memilih Pakaian yang Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan

Namun, semakin lama, industri fashion sedang berubah dan banyak inovasi dalam bahan kulit – beberapa bahan yang digunakan mungkin bikin kaget karena sangat tidak biasa dan unik yaitu bio leather yang vegan friendly dan cruelty free.

Kaktus

Selama ini tanaman kaktus hanya dijadikan tanaman hias. Tapi, Adrián López Velarde dan Marte Cázarez telah menemukan alternatif baru untuk bahan kulit hewani dari tumbuhan berduri ini. 

kaktus nanas bio leather
Sumber: Green Queen

Keduanya lalu mengembangkan Desserto: brand dengan vegan leather dan berasal dari kaktus Nopal atau lebih dikenal sebagai Prickly Pear. Kulit vegan yang berasal dari kaktus ini sangat mirip dengan kulit asli.

Kalau kamu pernah menyambut kaktus ke dalam keluarga tanaman hias yang ada di rumahmu, kamu tahu bahwa mereka sangat toleran terhadap kekeringan. Kaktus tumbuh dengan cepat dan membutuhkan sangat sedikit air. Hal ini membuat kaktus Nopal hanya disiram dengan curah hujan, jadi tidak ada taktik irigasi yang digunakan di ladang mereka.

Menurut perusahaan, produk tersebut menghemat 164.650% air dibandingkan dengan kulit hewan, dan 190% dibandingkan dengan kulit vegan berbasis poliuretan. Kaktus bahkan menyerap karbon di udara. Di lahan perusahaan seluas 14 hektar, kaktus ini dapat menyerap 8.100 ton CO2 setiap tahun, jauh lebih sedikit daripada emisi yang dihasilkan produk. 

Desserto juga menerapkan metode penanaman organik di tanah mereka, dan menggunakan produk sampingan dari produksi untuk pakan ternak. Produk pengganti bahan kulit binatang ini cukup terkenal bahkan Mercedes Benz pun membelinya untuk interior mobil listrik mereka.

Nanas

Apa lagi yang bisa bermanfaat dari buah nanas selain dijadikan topping pizza dan bahan rujak? Ya, bahan baku bio leather! Daun dan kulitnya bisa diolah jadi bio leather lho.

kaktus nanas bio leather
Sumber: Design Indaba

Carmen Hijosa yang bekerja di industri barang kulit selama bertahun-tahun, bertanya-tanya apakah serat kuat pada daun nanas dapat digunakan untuk sesuatu. Terinspirasi oleh Barong Tagalog – pakaian tradisional di Filipina yang terbuat dari serat nanas – ia kemudian mendirikan Ananas Anam dan mengembangkan produk berbasis daun nanas Piñatex, yang sekarang digunakan oleh Hugo Boss, H&M, Paul Smith, dan Nike.

Baca juga:   Mengurangi Dampak Fashion Terhadap Limbah Plastik Laut

Perusahaan yang ia dirikan bekerjasama dengan petani nanas Filipina, mengumpulkan daun yang dibiarkan membusuk, dan dengan demikian mengubah produk sampingan pertanian ini menjadi produk baru yang berharga. 

Sekitar 480 daun digunakan untuk membuat satu meter persegi Piñatex yang berat dan harganya lebih murah dari kulit binatang. Serat selulosa alami dari kulit nanas kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari, dimurnikan, dan dibuat menjadi jaring yang diakhiri dengan resin nabati.

Seluruh proses pembuatan kulit ini hampir tidak menghasilkan limbah sehingga sangat ramah lingkungan. Wah, inovatif banget ya!

Apel

Beyond Leather yang berbasis di Kopenhagen telah menemukan manfaat dari 25% buah apel sebagai inovasi yang menanggulangi penggantian bahan baku kulit binatang ke bahan yang lebih aman dan ramah lingkungan. 

kaktus nanas bio leather
Sumber: Vegconomist

Setiap apel yang terbuang, Beyond Leather mengambil limbah itu – 500 hingga 600 ton – dari pembuat jus Denmark kecil yang memproses apel dari petani lokal dan mengubahnya menjadi Leap: alternatif kulit baru.

Polimer dan serat pendek dalam apel sangat penting untuk membuat produk mereka, meskipun itu hanya salah satu bahan yang mereka gunakan. Leap adalah produk campuran tiga lapis yang terdiri dari limbah apel, serat karet alam, alas kapas dan kayu, diakhiri dengan lapisan pelindung.

Meskipun tidak sepenuhnya terbuat dari serat apel, menurut  Beyond Leather, produksi Leap hanya membutuhkan 1% udara yang dibutuhkan untuk kulit tradisional dan mengeluarkan karbon dioksida 85% lebih sedikit. Kulit pengganti ini menjadi salah satu bahan baku alternatif yang bisa dipertimbangkan juga selain bahan dari nanas dan kaktus yang bisa jadi bio leather.


With Laruna, you can combine your love for fashion and the planet by choosing sustainable options that fit your style and contribute to positive changes. Want to join Laruna as a content contributor? We'd love to spend time with you!

Baca juga:   Kampanye untuk Pakaian Ramah Lingkungan
Reference: 
https://alacasa.id/article/read/7/2020/3543/percaya-bahan-kulit-vegan-ini-terbuat-dari-kaktus (Diakses pada: 21 Januari 2023)

https://food.detik.com/info-kuliner/d-3238792/pinatex-serat-kulit-dari-daun-nanas-ini-bisa-dibuat-tas-hingga-sepatu (Diakses pada: 21 Januari 2023)
Be a Contributor and 
Write for Us
Tell me more
Copyright © 2023 - Style by Laruna - All rights reserved
chevron-down linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram