Tren Fashion retro, dengan sentuhan baru yang segar, telah berhasil merebut hati para fashionista dan merangkul kembali kilauan masa lalu. Dari era 50-an hingga 90-an, mari kita menjelajahi kembalinya beberapa tren fashion retro yang kini kembali menjadi daya tarik utama dalam dunia fashion masa kini.
Apa itu fashion retro? Fashion retro merujuk pada tren mode dan gaya pakaian dari masa lalu yang kembali populer dan relevan dalam konteks mode modern. Istilah "retro" berasal dari bahasa Latin "retro", yang berarti "mundur" atau "kembali". Dalam konteks fashion, retro mengacu pada penggunaan kembali gaya, desain, dan elemen mode dari masa lalu untuk menciptakan tampilan yang menghormati atau mengambil inspirasi dari era-era sebelumnya.
Gaya retro bisa merujuk pada periode waktu tertentu, seperti tahun 50-an, 60-an, 70-an, 80-an, atau 90-an, di mana busana dan aksesori tertentu menjadi sangat populer. Ini dapat mencakup pemilihan bahan, siluet, warna, pola, dan aksesori khas dari era tersebut. Namun, gaya retro juga bisa bersifat lebih umum, menggabungkan elemen-elemen khas dari beberapa periode waktu untuk menciptakan tampilan yang unik dan nostalgik.
Penting untuk diingat bahwa gaya retro bukan hanya tentang meniru atau menyalin mode masa lalu, tetapi juga tentang memberikan sentuhan baru dan kreatif agar sesuai dengan estetika dan kebutuhan mode modern. Banyak desainer dan penggemar fashion mencari cara untuk menggabungkan elemen-elemen retro dengan tren saat ini untuk menciptakan tampilan yang segar dan menginspirasi. Berikut ada ulasan menarik tentang perkembangan fashion dari zaman ke zaman.
Gaya bohemian, yang menggebrak pada tahun 70-an dengan gaun aliran bebas, motif etnik, dan aksesori yang beragam, kini kembali menjadi inspirasi para desainer. Pakaian aliran bebas dan gaya hidup yang santai kembali mendapat tempat istimewa dalam mode modern. Perpaduan warna-warna hangat dan aksen alami menghasilkan tampilan yang penuh gairah dan kreativitas.
Warna-warna neon yang mewakili semangat era 80-an kembali memancarkan kegembiraan di dunia fashion. Gaya ini menciptakan tampilan yang mencolok dan berani, dengan paduan aksen neon pada pakaian, sepatu, dan aksesori. Tidak hanya menghadirkan energi, tren neon juga menjadi simbol ekspresi diri yang luar biasa.
Grunge era 90-an, yang dicirikan oleh celana jeans robek, kaos oblong, dan jaket flanel, kembali menjadi inspirasi dalam mode modern dengan sentuhan lebih segar. Gaya ini menciptakan harmoni antara kenyamanan dan estetika yang edgy, menawarkan tampilan yang bebas dan menggambarkan semangat pemberontakan.
Tren mod dari era 60-an, dengan potongan-potongan bersih dan minimalis seperti dress shift dan setelan rok-jaket, kembali memukau penggemar fashion modern. Siluet simpel dan aksen menarik menghadirkan tampilan yang elegan, menciptakan harmoni antara keanggunan klasik dan gaya kontemporer.
Siluet klasik dari tahun 50-an, yang menonjolkan bentuk tubuh dengan rok bergelombang dan korset pinggang, kembali menjadi pusat perhatian. Gaya ini menghadirkan pesona klasik yang timeless, menciptakan tampilan yang anggun dan memikat.
Jeans dengan potongan klasik, seperti high-waisted atau straight leg, kembali menjadi pilihan utama dalam lemari pakaian. Fleksibilitasnya membuatnya cocok untuk berbagai kesempatan, dari santai hingga semi-formal. Padukan dengan beragam pilihan atasan untuk menciptakan tampilan yang chic dan trendi.
Kembalinya tren fashion retro dalam era modern membuktikan bahwa gaya masa lalu memiliki keajaiban yang tak terlupakan. Gaya-gaya ini telah mengalami evolusi yang menarik, menggabungkan elemen-elemen klasik dengan sentuhan kontemporer. Dalam dunia fashion yang selalu berubah, nostalgia dan eksplorasi kembali ke masa lalu menghadirkan keunikan yang menginspirasi, membuktikan bahwa gaya berpakaian gak pernah ada matinya!
With Laruna, you can combine your love for fashion and the planet by choosing sustainable options that fit your style and contribute to positive changes. Want to join Laruna as a content contributor? We'd love to spend time with you!