Ecoprint mempertahankan warna dan bentuk asli dari tumbuhan yang dicetak diatas kain. Biasanya bahan dasarnya ada kain serat alami, daun, bunga dan ilalang.
Seiring waktu, dengan meningkatnya gaya hidup ramah lingkungan, popularitas kain ecoprint pun naik dan menciptakan peluang bagi para pelaku UMKM yang ingin mulai usaha sebagai pengrajin dan penjual kain ecoprint. Barang-barang dari hasil konsep eco printing ini pun cantik-cantik dan beragam, seperti tote bag, pakaian, kain lilit sampai kerudung, tas dan sepatu.
Penasaran gak sih, kira-kira ada tidak ya local brand yang mengusung konsep ecoprinting di Indonesia? Ya pasti ada dong! Yuk, simak beberapa brand lokal yang memproduksi kain ecoprint ramah lingkungan.
Semilir adalah brand fashion lokal asal Bantul, Yogyakarta yang didirikan pada tahun 2018 oleh Alfira Oktaviani. Menurut Alfira sendiri, nama Semilir diambil dari kata silir yang artinya angin yang menyejukan. Sebagai owner dari Semilir, Alfira berharap agar brand miliknya dapat menjadi sesuatu yang menyejukkan bagi lingkungan dan masyarakat luas.
Semilir mengusung dan menggunakan teknik ecoprint dalam pengolahan produknya. Brand lokal ini berhasil mengelola beragam kerajinan mulai dari pakaian, kain, tas, dompet, outer, scarf, sajadah dan yang terbaru adalah masker yang menyesuaikan permintaan pasar saat pandemi. Semua menggunakan teknik ecoprint alami berbahan dasar tumbuh-tumbuhan seperti daun dan bunga.
Tak hanya itu, yang bikin bangga adalah Semilir berhasil terpilih menjadi finalis dari ajang kreatif lokal award di 2020 karena kreativitas pembuatan produknya yang tidak hanya cantik, tapi juga unik.
Brand Novita Yunus adalah spesialis kerajinan batik chic yang dibuat oleh Novita Yunus pada tahun 2009 silam. Awalnya Novita Yunus memang hanya memproduksi kain batik saja, namun berkembang lebih jauh, ia juga membuat kerajinan fashion dari kain ecoprint yang diolah dalam beragam bentuk pakaian jadi.
Bahkan pada tahun 2017, Novita Yunus selaku pemilik brand pernah mewakili Indonesia dengan membawa kain ecoprint buatannya pada ajang fashion internasional yang bertajuk Amazon India Fashion Week yang digelar di India. Brand lokal ini masih memproduksi dan memasarkan pakaian dari hasil eco printing.
Salah satu local brand fashion yang peduli akan lingkungan hidup ialah Mara & Sisca. Fransisca Anandani, salah satu founder Mara & Sisca mengatakan bahwa pakaian yang mereka buat memanfaatkan serta kayu dan dedaunan.
Berbagai jenis dedaunan ini dikumpulkan untuk menjadi motif pakaian yang nantinya akan ditempel kain kemudian dipukul-pukul dengan batu untuk mengeluarkan warna alaminya. Mara & Sisca berpartisipasi dengan menunjukkan karya mereka dari hasil eco printing dalam INACRAFT 2019 lalu di Jakarta.
Nauli Eco-print adalah salah satu local brand yang mengusung konsep ecoprinting di Indonesia. Didirikan oleh Iwan Risnasari, seorang dosen yang berasal dari Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara.
Nauli Eco-Print telah melakukan banyak pengenalan dan pelatihan kepada masyarakat. Tak hanya itu, Nauli Eco-print pun ikut memberikan pelatihan kepada pengungsi yang berada di bawah naungan International Organization for Migration (IOM), sayap organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pengungsi yang berasal dari Somalia, Sri Lanka, serta Afganistan dilatih untuk bisa menghasilkan produk ecoprint pada 21-25 Juni 2021.
Ibu Sari biasanya menghasilkan produk yang dijual berupa hijab, tunik, kemeja, tas dan produk lainnya. Selain itu, ia juga menerapkan metode ecoprint ini untuk menghasilkan hiasan pada gelas, sampul buku, gantungan kunci hingga sepatu. Seluruh produk tersebut dikerjakan secara manual tanpa adanya bantuan peralatan canggih, keren banget ya?
Nah, itu dia sederet brand lokal yang punya produk eco printing ramah lingkungan. Kamu juga bisa lho mempraktekkan teknik eco printing di rumah karena mudah dan murah. Yuk, coba sekarang!
With Laruna, you can combine your love for fashion and the planet by choosing sustainable options that fit your style and contribute to positive changes. Want to join Laruna as a content contributor? We'd love to spend time with you!