Apa itu ecoprint? Ecoprint merupakan sebuah teknik cetak dengan pewarnaan kain alami yang sederhana namun dapat menghasilkan motif yang unik dan otentik. Prinsip pembuatannya mudah saja, yaitu melalui kontak langsung antara daun, bunga, batang atau bagian tumbuhan lain yang mengandung pigmen warna dengan media kain tertentu.
Yuk, mengenal ecoprint lebih detail sebagai bentuk inovasi fashion ramah lingkungan yang bernilai jual. Check this out!
Teknik ini merupakan hasil perkembangan dari teknik eco dyeing, yaitu pewarnaan kain dari alam. Konsep eco printing yang ramah lingkungan ini memiliki 2 teknis dasar yaitu, teknik iron blanket dan teknik pounding. Dalam teknik iron blanket, langkah awal yang perlu dilakukan adalah mordanting (pembersihan kain dari kotoran).
Proses mordanting bisa disamakan seperti mencuci pakaian. Setelah itu, siapkan pewarna dari bahan alami dengan merendam dedaunan atau bunga dalam larutan cuka. Hal ini bertujuan untuk mengeluarkan zat warna pada dedaunan dengan maksimal.
Berbeda dengan teknik iron blanket, teknik pounding lebih simpel namun pengerjaannya sedikit lebih lama. Perbedaan pertama ialah jika pada teknik iron blanket kita perlu menggulung kain menggunakan paralon untuk mengeluarkan warna daun, maka pada teknik pounding kita perlu memukul daun pada kain menggunakan palu atau batu.
Perbedaan kedua yaitu pada teknik iron blanket pengeringan dilakukan dengan mengukus kain selama 2 jam, sedangkan pada teknik pounding proses pengeringan dilakukan dengan menjemur kain langsung di bawah sinar matahari sampai kering. Wah, ternyata tidak susah-susah amat ya.
Lalu, bagaimana cara memilih tumbuhan mana yang bisa dipakai untuk ecoprint? Kita bisa bereksperimen dengan mengujinya berdasarkan warna, kandungan air dan aroma tanaman. Kandungan air dari tumbuhan sangat mempengaruhi keberhasilan proses eco printing itu sendiri, lho.
Ciri-ciri tersebut terdapat pada daun jati, daun eucalyptus, daun jambu, daun kelor, daun pakis, daun kenikir, daun pepaya dan masih banyak lagi. Kalau kamu lebih suka menggunakan berbungaan, bunga yang bisa dipakai untuk ecoprint diantaranya adalah bunga krisan, bunga telang, kembang sepatu dan geranium.
Dalam proses pembuatan ecoprint, tidak semua jenis kain bisa dipakai. Hanya kain dari serat alami lah yang bisa dan direkomendasikan untuk digunakan. Kain serat alami lebih mudah menyerap warna dari tanaman ke serat-serat benang.
Beberapa contoh serat alami yang dapat digunakan adalah serat kapas, serat linen dan serat sutra. Contoh kain yang cocok dipakai untuk ecoprint adalah kain dobby, katun organik dan linen.
Teknik eco printing ini dapat menghasilkan perlengkapan fashion yang unik dan menarik. Selain tampilannya yang cantik, produknya juga ramah lingkungan karena tidak menghasilkan limbah atau polusi. Bahan-bahannya dapat didapatkan dari alam dan digunakan semaksimal mungkin tanpa proses distribusi dan produksi yang panjang. Barang-barang yang bisa dibuat dengan teknik ecoprint diantaranya adalah pakaian, hijab, saputangan, tas, sepatu dan aksesoris.
With Laruna, you can combine your love for fashion and the planet by choosing sustainable options that fit your style and contribute to positive changes. Want to join Laruna as a content contributor? We'd love to spend time with you!