Industri fashion mengambil bagian penting dalam roda perekonomian di Indonesia, menurut Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan "Dari sisi ekonomi, industri fashion adalah salah satu kontributor utama pertumbuhan kreatif yang menguasai 17 persen ekonomi kreatif di Indonesia," dalam acara Indonesia Sustainable Fashion Conference di menara KADIN, Jakarta, pada hari Selasa tanggal 29 November 2022.
Beliau juga menambahkan bahwa pasar industri fashion sangat luas serta memiliki tren yang sangat dinamis, sehingga industri ini telah memberikan kontribusi besar terhadap sektor ekonomi kreatif. Sektor industri fashion telah mengalami pertumbuhan yang menakjubkan di beberapa dekade terakhir, dikarenakan produksi pakaian yang terus menerus meningkat setiap tahunnya.
Namun meningkatnya jumlah produksi pakaian industri fashion di Indonesia, berdampak pula dengan peningkatan jumlah limbah tekstil dan polusi terhadap lingkungan sekitar. Untuk itu diperlukan kepedulian dari semua pihak yang terlibat seperti produsen, konsumen, dan juga pemerintah untuk bergerak bersama mendukung transformasi Indonesia menuju perekonomian hijau yang berkelanjutan.
Di Indonesia sendiri sebenarnya sudah ada beberapa brand fashion yang mengklaim produknya "sustainable fashion", tapi faktanya masih ada banyak hal yang harus dibenahi untuk menciptakan market sustainable fashion di Indonesia yang benar-benar berkelanjutan. Hal ini meliputi bahan baku yang ramah lingkungan, proses produksi yang minim limbah dan polusi, serta kondisi sosial pekerja di pabrik produksi.
Masih banyak brand fashion di Indonesia yang kurang atau bahkan tidak memperhatikan bahan baku untuk proses produksinya, kebanyakan dari mereka menggunakan bahan baku sintesis berasal dari minyak bumi yang proses pembuatannya menghasilkan limbah berbahaya bagi lingkungan. Sedangkan untuk penggunaan kain sintetis juga turut menimbulkan dampak negatif karena memerlukan banyak air dan bahan kimia dalam proses produksinya.
Hal lain yang perlu diperhatikan oleh brand fashion adalah kondisi sosial pekerja di pabrik produksi, apakah para pekerja sudah bekerja dalam situasi kerja yang aman, sudah menetapkan upah yang layak, dan memberikan hak pekerja serta kesejahteraan mereka.
Untuk mendukung konsep market sustainable fashion di Indonesia yang berkelanjutan membutuhkan perjuangan, dimulai dengan membangun kesadaran baik konsumen maupun produsen untuk menjamin kelestarian lingkungan hidup dan kesejahteraan sosial.
Bagi brand fashion, menjadi merek fashion yang benar-benar berkelanjutan harus mempertimbangkan semua aspek nilai. Mulai dari merek yang bahan bakunya ramah lingkungan, merek yang tidak hanya harus minim limbah dan polusi, tetapi juga dapat mengkampanyekan gerakan perubahan dan pemulihan lingkungan yang nyata.
With Laruna, you can combine your love for fashion and the planet by choosing sustainable options that fit your style and contribute to positive changes. Want to join Laruna as a content contributor? We'd love to spend time with you!
