Proses kreatif dalam membangun sebuah dunia fashion sangat bervariasi dari desainer ke desainer, label ke label, dan segmen pasar ke segmen pasar lainnya. Tetapi bagi sebagian besar perusahaan, baik itu skala kecil, menengah atau brand besar, proses kreatif dalam fashion dimulai dengan penelitian atau riset.
Bagi sebagian orang, riset ini bisa berarti bereksperimen membuat creative moodboard, atau jalan-jalan mencari inspirasi dengan mengunjungi berbagai toko bahan, toko barang antik dan pasar. Bagi sebagian yang lain, bisa juga riset lewat buku, majalah, dan internet. Proses ini sering menjadi titik awal yang penting bagi banyak seniman termasuk fashion designer.
Di pasar atau toko-toko, seringkali desainer dan pedagang menghabiskan waktu untuk memindai basis data prakiraan tren untuk prediksi fashion, terutama tentang warna, model, dan bahan apa yang akan populer di musim mendatang. Pedagang eceran dan supplier toko juga sering memantau apa yang dijual di department store mewah dan toko-toko kecil untuk membeli barang yang dapat mereka gunakan untuk inspirasi pola.
Berikut empat hal yang perlu diperhatikan dalam proses kreatif di dunia fashion.
Sebelum mulai masuk ke desain dan pemikiran tentang warna dan tekstur, kamu harus tahu jika setiap proses kreatif selalu disertai dengan visi misi. Ide-ide yang bermunculan selanjutnya harus selaras dengan visi misi kamu karena visi inilah yang akan memandu hal-hal selanjutnya.
Seperti apa contoh visi misi? Coba tanya pada dirimu, apa kamu mau berfokus pada penggunaan bahan yang berkelanjutan untuk mendukung sustainable fashion? Apakah kamu ingin fokus untuk membangun merek yang cruelty free dan vegan friendly? Tentukan visi misi kamu untuk menjadi dasar ide-ide dan tujuan kamu dalam membuat brand. Hal ini yang akan menentukan desain akhir.
Untuk merancang desain dan koleksi terbaru, kamu perlu mengumpulkan semua sumber riset. Bahan-bahan penelitian ini mencakup semua struktur dan bentuk, warna, tekstur bahan dan detail yang diinginkan.
Referensi sejarah, pengaruh budaya, dan tren kontemporer juga harus dipertimbangkan saat mengumpulkan ide dan memutuskan secara spesifik bagaimana kamu akan memulai. Rancang ide ini dengan rapi di mood board atau agenda kamu.
Nah, ini bagian paling seru; merancang atau mendesain. Fase desain ini tentang menciptakan produk orisinil hasil karyamu sendiri. Proses kreatif dari mendesain ini juga termasuk memanfaatkan penelitian mendalam yang telah kamu kumpulkan dan memanfaatkannya untuk mencapai hasil yang sukses.
Pada fase ini, kamu akan tergoda untuk keluar jalur dan melakukannya sesuka hati. Tapi, sangat penting untuk tetap disiplin dan mengingat visi misi agar tetap selaras dengan semua rencana riset dan tujuan sebelumnya. Meskipun begitu, kamu bisa lebih fleksibel dengan mengubah, menambah, atau mengurangi material saat proses desain jika memang diperlukan.
Ada yang bilang jika sebuah karya seni biasanya tidak pernah selesai. Maka dari itu, orang yang kreatif harus mau mengubah beberapa hal dalam proses pengerjaannya demi peningkatan berkelanjutan.
Kamu bisa meminta pendapat dan saran dari mentor, teman bahkan pelanggan dan bersedialah untuk membuat perubahan jika diperlukan. Hal ini perlu untuk membuat karyamu lebih baik dan memiliki arti.
Dimana pun proses kamu berada sekarang, tetaplah semangat dan selalu berbesar hati untuk terus menerima kritik, saran dan belajar lebih banyak supaya karya dan desain yang kamu kerjakan menjadi lebih sempurna.
With Laruna, you can combine your love for fashion and the planet by choosing sustainable options that fit your style and contribute to positive changes. Want to join Laruna as a content contributor? We'd love to spend time with you!