Jimmy Choo adalah nama merek label alas kaki yang telah lama menjadi favorit di kalangan selebriti Hollywood dan sejumlah pesohor dunia. Merek ini bahkan direferensikan dalam film, The Devil Wears Prada.
Spesialis brand sepatu mewah ini didirikan oleh laki-laki keturunan China-Malaysia yakni Jimmy Chow Yeang Kiat. Pria asal Penang, Malaysia ini lahir pada 15 November 1948. Dikarenakan ada kesalahan nama pada pencatatan akta lahirnya, membuatnya lebih dikenal dengan nama Jimmy Choo. Diketahui, Jimmy mengenyam bangku pendidikan di Shih Chung Primary School, Malaysia.
Sejak kecil, dia sering diminta oleh ayahnya untuk memperhatikan kegiatan pembuatan sepatu yang dilakukan oleh ayah dan ibunya. Tak heran, sepatu pertama yang dibuat Jimmy ialah saat ia berusia 11 tahun.
Diketahui, langkah awal Jimmy untuk fokus menekuni bakatnya diawali pada tahun 1980-an. Jimmy pergi ke London untuk berjumpa dengan keluarganya.
Jimmy pun menemukan sebuah sekolah yang mengajarkan cara membuat sepatu, yaitu Cordwaineris Technical Collage. Pada tahun 1982, Jimmy memutuskan belajar di Cordwainers Technical Collage Hackney, Inggris. Cordwainers yang sekarang merupakan bagian dari London College of Fashion di London, Inggris.
Sambil kuliah, Jimmy bekerja sebagai pelayan paruh waktu di sebuah restotan. Tak hanya itu, ia juga pernah bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah pabrik sepatu.
Pada 1986, Jimmy telah menyelesaikan kuliahnya dan memulai untuk memantapkan langkahnya sebagai seorang desainer sepatu. Dia pun mulai menyewa bagunan rumah sakit tidak terpakai di wilayah Hacknet, London Timur.
Jimmy mulai membuat sepatu handmade menggunakan bahan kulit yang dapat menyerap warna dengan baik. Selain itu, dia juga memakai bahan lain seperti sutra, shantung, dan variasi batu berharga. Untuk pemilihan warna, Jimmy lebih condong menggunakan warna-warna kristal, aqua, fushcia , dan oranye.
Label pertama yang diproduksinya diberi nama Lucky Shoes. Setelah beberapa tahun, Jimmy mulai memproduksi label merk dengan namanya sendiri yakni Jimmy Choo.
Dikutip dari buku Global Career karya Handi Kurniawan (13:2015), dua tahun setelah membuka toko pertama, reputasinya terbentuk dan karyanya dipajang di delapan halaman spread majalah Vogue. Tak perlu waktu lama, sebelum ia menjadi kesayangan seleritas dunia dari Putri Diana hingga Julia Robets.
Masih dikutip dari buku yang sama, Jimmy sempat berpartner dengan editor aksesori Vogue. Namun, karena di tengah jalan menghadapi perbedaan visi, ia memutuskan untuk kembali terbang solo. Ia menjual sahamnya senilai 30 juta dolar AS dan kembali ke akarnya, mengelola toko kecil di London, merancang alas kaki mewah.
Meski begitu, sampai saat ini Jimmy masih menjadi langganan para pesohor dunia untuk digunakan pada berbagai macam momen red carpet. Pesohor pengguna Jimmy Choo selain Putri Diana dan Julia Robert ialah Kate Middleton, Jenifer Lopez, Jessica Parker, Angelina Jolie, Renée Zellweger, Charlize Theron, Sandra Bullock, Florence Pugh, Lady Gaga dan sebagainya.
Sementara terkait brand ambbasador yang telah bekerja bersama Jimmy Choo diantaranya ada Irene Red Velvet, Son NaEun, Victoria Song Qian, Cara Delevigne, Rhea Kapoor, Nicole Kidman dan sejumlah selebriti ternama lainnya.
Pada Selasa 25 Juli 2017, merek sepatu Jimmy Choo, akhirnya jatuh ke tangan Michael Kors, seharga US$ 1,17 miliar atau sekitar Rp 15 triliun. Akuisisi tersebut diharapkan dapat meningkatkan penjualan Jimmy Choo dan akan mengembangkan produk yang lebih beragam.
Berbeda jalan dengan pendirinya yang kini ingin bersolo karir fokus mendesain sepatu, merek sepatu mewah ini akan berekspansi ke ranah sepatu pria dan memperkuat bisnis di Asia. Hal ini dikarenakan di Asia pasar sedang bertumbuh dengan pesat.
Sejauh ini diketahui, merek Jimmy Choo pun tak hanya memproduksi sepatu. Melainkan ada juga tas, parfum, dompet dan produk fashion lainnya yang tentunya masih menampakkan khas mewah dan glamor ala Jimmy Choo.
Pria asal Penang ini, berkolaborasi dengan franchise Sailor Moon untuk membuat sepatu boots edisi terbatas yang terinspirasi dari serial anime ikonik di era 90-an.
Jimmy diketahui merancang sepatu ini dengan bertahtakan sekitar 19.000 kristal Swarovski. Mirip dengan sepatu Sailor Moon, sepatu didesain berwarna fuchsia lalu dilengkapi dengan motif bulan di bagian atas.
Sementara itu, untuk heels-nya dibuat setinggi 10 centimeter, yang mempertahankan tampilan asli sepatu klasik ala Jimmy Choo. Sepatu boots Sailor Moon x Jimmy Choo dijual dengan sistem pre orde dengan harga sekitar 15.000 dolar AS atau setara Rp224 juta. Bahkan diketahui, sepatu ini baru bisa dikirimkan pada Februari 2023.
Buat kamu pecinta sepatu karya Jimmy Choo yang ingin melihat sepatu edisi terbatas ini, kamu bisa melihatnya di Museum Seni Mori Tokyo, di Roppongi, Jepang.
Demikian ulasan tentang sejarah Jimmy Choo brand sepatu mewah idola seleb dunia. Semoga dapat menjadi bacaan yang bermanfaat. (ANG)
With Laruna, you can combine your love for fashion and the planet by choosing sustainable options that fit your style and contribute to positive changes. Want to join Laruna as a content contributor? We'd love to spend time with you!