Pada zaman sebelum abad ke-20, wanita dengan rambut lurus yang menginginkan rambut ikal harus meluangkan waktu berjam-jam untuk memanaskan setrika pengeriting di atas api atau tidur dengan mengikat rambut mereka menggunakan kain dan peniti agar terbentuk gelombang.
Munculah inovasi mesin pengeriting permanen pada akhir tahun 1930-an yang menawarkan hasil "permanen" melalui kombinasi bahan kimia dan klip yang dipanaskan secara listrik.
Salah satu salon kecantikan yang mengadopsi teknologi ini adalah Crisella's Beauty Shop yang didirikan oleh Crisella Larson di Blanchardville, Wisconsin pada tahun 1936. Pengeriting permanen telah menjadi tren selama hampir satu dekade pada saat itu. Charles Nessler, seorang penemu asal Jerman, telah memulai percobaannya untuk mengubah struktur rambut manusia dengan bahan kimia sejak beberapa tahun sebelumnya, dan pada tahun 1909 dia bahkan mematenkan mesinnya. Namun, pengeriting permanen baru populer pada akhir tahun 1920-an, ketika gaya rambut wanita mulai berubah dan hilangnya tambahan rambut palsu sehingga mendorong keinginan untuk gaya ikal yang lebih "alami".
Pada tahun 1920-an, terjadi perubahan tren gaya rambut wanita. Wanita muda dengan pola pikir yang lebih liberal mulai memotong rambut panjang konservatif mereka untuk mengadopsi gaya pendek yang mirip dengan pria. Namun, gaya bob lurus tidak cocok untuk semua orang, dan oleh karena itu, rambut ikal menjadi pilihan populer lainnya. Gelombang yang dekat dan ikal yang dramatis tetap menjadi gaya ikonik dari tahun 1920-an hingga 1930-an.
Meskipun mesin pengeriting permanen telah ada, metode awalnya dirancang untuk gaya rambut yang populer pada awal abad ke-20. Namun, tren pemotongan rambut yang lebih pendek pada tahun 1920-an membuat desain asli mesin ini menjadi tidak efektif. Untungnya, seorang penata rambut asal Ceko bernama Josef Mayer mengembangkan metode croquignole pada tahun 1920-an yang cocok untuk gaya rambut pendek. Metode ini melibatkan melilit rambut dari ujung hingga ke kulit kepala, menghasilkan ikal yang indah.
Meskipun pengeriting permanen menawarkan kecantikan yang diidamkan, prosesnya tetaplah melelahkan dan terkadang berbahaya. Banyak wanita mengalami pengalaman yang buruk, salah satunya diungkapkan oleh Billie Jones Kanan dalam ceritanya tentang kunjungannya ke salon kecantikan pada tahun 1928. Rambutnya dibobok sepanjang hari dengan spiral yang sangat ketat hingga menyebabkan sakit dan kulit terbakar. Meskipun demikian, popularitas pengeriting permanen tetap meningkat.
Dalam upaya untuk mengatasi masalah dan risiko yang terkait dengan pengeriting permanen, pada tahun 1940-an muncul tren baru dengan munculnya "gelombang dingin". Gelombang dingin hanya mengandalkan bahan kimia tanpa memerlukan panas untuk membuat ikal. Ini mengurangi risiko kerusakan rambut dan kulit kepala yang sering terjadi selama proses pengeriting permanen. Selain itu, alat pengeriting permanen yang bisa digunakan di rumah juga semakin populer, memberikan kesempatan bagi wanita untuk menciptakan rambut ikal di rumah tanpa harus pergi ke salon.
Walaupun tren kecantikan dan gaya rambut terus berubah sepanjang abad ke-20, pengeriting permanen dan gelombang dingin tetap menjadi pilihan yang populer. Wanita masih mencari bantuan penata rambut berpengalaman untuk mendapatkan hasil terbaik dan menghindari kemungkinan kegagalan yang dapat merusak rambut.
Meskipun perubahan sosial, ekonomi, dan politik terjadi sepanjang tahun 1900-an, perawatan kecantikan dan gaya rambut tetap menjadi bagian penting dalam hidup banyak wanita. Pada saat Perang Dunia II melanda, perawatan kecantikan tetap menjadi prioritas bagi banyak wanita.
Dalam perkembangan selanjutnya, teknologi dan tren kecantikan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Namun, sejarah pengeriting permanen dan gelombang dingin tetap menjadi bagian yang berharga dalam evolusi kecantikan rambut, menggambarkan dedikasi wanita dalam mengejar penampilan yang diinginkan dan peran penata rambut dalam menciptakan gaya yang unik dan indah.
With Laruna, you can combine your love for fashion and the planet by choosing sustainable options that fit your style and contribute to positive changes. Want to join Laruna as a content contributor? We'd love to spend time with you!