Sebenarnya sejarah sunglasses sudah mulai ada sejak ribuan tahun yang lalu, tetapi pada saat itu kacamata hanya digunakan sebagai alat bantu penglihatan bagi siapa saja yang membutuhkan.
Namun sekarang, penggunaan kacamata tidak hanya sebatas untuk memenuhi kebutuhan saja karena sekitar akhir tahun 1920-an kacamata hitam telah menjadi aksesoris fashion. Bahkan, bagi siapa saja yang tidak mengalami gangguan penglihatan bisa memakai kacamata ini untuk menunjang penampilan. Seiring berjalannya waktu, kacamata mengalami perubahan bentuk, warna, serta tampilan kearah yang lebih modern dan praktis.
Berikut ini adalah sejarah sunglasses yang mulanya digunakan hanya sebagai kebutuhan, hingga kini bisa menjadi penunjang penampilan:
Dalam sejarah kuno, kacamata salju pertama kali ditemukan oleh nenek moyang suku Inuit di Kutub Utara sebagai alat untuk bertahan hidup yang sangat dibutuhkan ketika melakukan perburuan. Kacamata salju ini berfungsi untuk melindungi mata dari paparan pantulan sinar ultraviolet di salju atau es yang berlebihan dan hembusan angin yang membekukan.
Pada dasarnya kondisi tersebut merupakan sejenis sengatan matahari yang sangat berbahaya, karena dapat merusak kornea mata sehingga menyebabkan terjadinya kebutaan ketika berburu. Biasanya kacamata ini dibuat menggunakan bahan seperti gading atau tulang, namun ada juga yang menggunakan bahan dari kayu dalam proses pembuatannya. Kemudian untuk bagian luarnya, kacamata ini digosokkan ke bubuk mesiu yang diberi campuran minyak.
Emperor Nero merupakan Kaisar Romawi yang menggunakan batu emerald atau biasa disebut batu zamrud untuk pertama kalinya. Kaisar Nero memakai batu emerald yaitu batu permata berbentuk cekung ketika membaca sebagai lensa koreksi dan menonton pertunjukan gladiator untuk mengurangi silau cahaya matahari. Di masa ini, kacamata dari batu emerald menjadi kacamata yang paling mahal dan memiliki bentuk yang paling tidak efektif dalam sejarah.
Spectacle peddlers merupakan kacamata pertama yang dibuat menggunakan dua lensa dengan penghubungnya berupa logam besi yang berfungsi sebagai pengaitnya. Di masa ini, mulai terjadi peningkatan akan kebutuhan dan penggunaan kacamata yang juga berdampak pada banyaknya efek samping yang ditimbulkannya.
Salah satu efeknya adalah penggunaan kacamata yang terus-menerus dalam jangka panjang dapat menyebabkan hidung terluka, namun hal ini bisa segera diatasi dengan cara menambahkan pita sutra atau string pada bingkai kacamata yang melingkar di telinga pengguna.
Kacamata monocles adalah salah satu jenis lensa yang dapat digunakan untuk membantu mengoreksi atau meningkatkan penglihatan menggunakan satu mata saja. Monocles terdiri dari lensa bundar yang dikelilingi cincin kawat, dan diletakkan didepan mata kemudian ditopang oleh rongga mata itu sendiri.
Terdapat penambahan tali, kawat, atau kabel yang dihubungkan ke pakaian penggunanya untuk menghindari kehilangan kacamata monocles. Kacamata ini merupakan style wajib bagi para pria kaya raya dan biasanya mereka mengkombinasikan dengan mantel yang sejuk dan topi.
Kacamata lorgnette merupakan sepasang kacamata yang dapat dipegang di depan wajah menggunakan pegangan agar dapat ditahan di tempatnya, bukan untuk dipasang di telinga atau hidung. Lorgnette lebih banyak digunakan sebagai perhiasan, bukan sebagai alat bantu penglihatan. Jika monocles biasanya dipakai oleh pria kelas atas yang kaya raya, kacamata lorgnette ini sering dipakai oleh wanita modis kelas atas di acara pesta topeng dan di pertunjukan Opera.
Sunglasses atau kacamata hitam mulai diperkenalkan untuk pertama kalinya pada tahun 1930 an, saat itu kacamata ini sudah menjadi fashion item yang berguna bagi para aktor dan aktris untuk melindungi mata mereka dari cahaya lampu studio yang menyilaukan mata. Pada awalnya kacamata hitam berfungsi untuk mencegah sinar ultraviolet matahari agar tidak merusak mata, namun karena semakin populer dan banyak yang berminat akhirnya kacamata ini diproduksi dalam jumlah besar dan menjadi fashion item oleh berbagai kalangan.
Contact lens atau lensa kontak ialah sketsa kacamata berupa lensa kecil, tipis dan fleksibel yang praktis karena bisa ditempatkan langsung di kornea mata untuk membantu memperbaiki masalah penglihatan. Selain untuk medis, sekarang ini contact lens banyak digunakan sebagai pelengkap kecantikan karena pola dan warnanya yang menarik dapat menunjang penampilan. Namun terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memakai contact lens, salah satunya yaitu harus menjaga kebersihannya karena langsung berkaitan dengan mata yang sangatlah sensitif.
With Laruna, you can combine your love for fashion and the planet by choosing sustainable options that fit your style and contribute to positive changes. Want to join Laruna as a content contributor? We'd love to spend time with you!