Obsesi tahun 2022 dengan semua hal fuchsia memberi jalan untuk warna pastel yang lebih lembut dengan warna merah muda. Sementara itu, hitam dan biru kobalt akan menjadi warna kejutan yang menonjol di tahun 2023.
Pinggang rendah dan kain tipis akan marak bagi mereka yang mencari sesuatu yang sedikit seksi, sementara motif bunga 'terobosan' untuk musim semi mendapatkan peningkatan tiga dimensi yang kuat.
Penggunaan baju dengan kain tipis dan transparan, diperkirakan akan marak digunakan dalam padu-padan tren fashion pada tahun 2023.
Kain tipis ini biasanya akan menjadi lapisan busana pada gaun malam dan baju-baju yang meningkatkan kesan feminin.
Low-raist waist atau potongan baju dengan gaya pinggang rendah tersampir favorit tahun sembilan puluhan kembali menjadi mode.
Dengan segala sesuatu mulai dari jeans hingga setelan, celana pendek hingga rok malam telah diberi perlakuan low-rise. Padukan penampilan busana model potongan pinggang rendah dengan crop top untuk penampilan berbusana yang lebih oke.
Musim payet biasanya jatuh pada bulan Desember bertepatan dengan aliran pesta meriah yang tampaknya tak ada habisnya, 2023 merobek buku peraturan dan menyatakan musim semi ataumusim panas waktu yang tepat untuk sedikit kemewahan.
Pada tahun 2023, payet dengan warna merah mudah pucat dan pastel diperkirakan akan menaungi tren fashion 2023.
Sudah lama sejak biru kobalt berada di garis depan tren mode, dan kembalinya warna ini disambut baik.
Warna ini diperkirakan akan merambah ke segala hal mulai dari gaun hingga jaket, rok, dan bahkan sepatu bot, sebaiknya Anda mengikuti tren ini sebelum kita mau tidak mau terlalu memanjakan diri dan kembali ke lemari pakaian netral kita sekali lagi.
Meskipun musim valentine mungkin dimulai pada akhir Maret, ada perasaan tertentu pada tanggal 14 Februari tentang salah satu tren menonjol musim semi/musim panas 2023.
Motif hati terlihat di landasan pacu tak berujung pada bulan September, tersebar di mana-mana mulai dari pinggul hingga kaki, dada hingga garis keliman.
Motif floral juga diprediksi akan makin dicintai orang-orang dalam hal untuk padu-padan berbusana yang nyaman baik untuk tampilan formal maupun semi formal.
Potongan baju fringe atau rumbai, tentu saja, bukanlah hal baru, tetapi aksen desain yang sudah dikenal akan menjadi lebih hits pada tahun 2023.
Pengenaan rumbai pada gaun, baju, rok, celana dan sebagainya diprediksi akan semakin populer.
Setelah warna fuchsia makin populer pada tahun 2022, warna merah muda yang lebih lembut, lebih pastel, warna candyfloss pink diketahui akan mengambil alih pada musim tahun ini.
Ada tren warna romantis yang sangat spesifik yang mendominasi landasan pacu musim semi/musim panas 2023, dengan ombré matahari terbenam yang lembut membuktikan dan menawarkan rasa optimisme untuk musim baru.
Celana kargo yang mampu menampilkan kesan kasual yang biasanya terbuat dari kain campuran kain sitentis dan katun, akan memenuhi ruang tampilan streetwear bahkan juga semiformal.
Tak hanya itu, motif celana kargo juga akan mengalami banyak variasi dibandingkan sebelumnya.
Warna lilac atau busana yang bernuansa ungu, diprediksi akan makin dicintai dan digilai oleh banyak orang pada tahun 2023.
Pakaian dengan jenis potongan ruffle atau berenda juga akan menghiasi tren fashion 2023.
Kesan ruffle pada sebuah busana dapat menampilkan kesan feminin, kasual dan cukup mewah.
Detail bow adalah detail pada pakaian yang membuat pakaian nampak oversize.
Potongan detail bow pada bagian pundak akan membuat pundak terlihat ramping.
Demikian ulasan tentang gambaran 13 tren fashion yang akan mengudara dan eksis pada tahun 2023. Yang mana nih tren yang sekiranya kamu suka? Semoga ulasan di atas dapat bermanfaat.
With Laruna, you can combine your love for fashion and the planet by choosing sustainable options that fit your style and contribute to positive changes. Want to join Laruna as a content contributor? We'd love to spend time with you!