Tren On-Demand Fashion Sebagai Langkah Produksi yang Sustainable - Pencemaran lingkungan menjadi salah satu tantangan yang kerap muncul akibat dari produksi tekstil untuk kebutuhan fashion yang terus meningkat. Tentu bukan hal yang asing bagi kita untuk melihat bagaimana dampak fast fashion memiliki dampak polusi yang besar bagi lingkungan; baik di darat maupun di laut. Pakar industry dan produksi terus berupaya menciptakan inovasi produksi fashion yang lebih ramah lingkungan. Seperti yang telah Laruna bahas mengenai pewarna tekstil alami atau material yang lebih ramah lingkungan, keduanya merupakan segelintir dari banyak solusi untuk mengurangi biaya pencemaran lingkungan akibat fashion.
Salah satu metode produksi yang kini mulai berkembang dan dipraktikkan oleh industry fashion adalah dengan menerapkan on-demand fashion. Secara mendalam, on-demand fashion memiliki arti bahwa sebuah merek hanya mulai membuat garmen ketika ada pesanan, dibuat sesuai pesanan dan dibuat sesuai ukuran yang dibutuhkan oleh konsumen. Hal ini tentu bertolak belakang dengan tren fast fashion yang memiliki kemampuan untuk mengonsumsi setiap dan semua tren sekaligus dengan harga yang murah. Cepatnya proses produksi pakaian ini berkontribusi dalam menghilangkan esensi sebenarnya dari fesyen sebagai bentuk seni. Pasar dibanjiri dengan koleksi fast fashion yang membuat proses produksi dan konsumsi menjadi kurang sustainable.
Dalam praktiknya, on-demand fashion sebenarnya bukan lagi menjadi hal yang baru. Prosesnya mirip saat seorang konsumen melakukan pemesanan pakaian custom untuk acara khusus tertentu. Setiap desain, ukuran, dan jumlah ditentukan berdasarkan kebutuhan konsumen. Sekilas cara ini mungkin terkesan memakan waktu lama dan kurang cocok untuk proses produksi massif, namun dengan perkembangan inovasi teknologi, on-demand fashion bisa menjadi jawaban untuk membantu proses produksi lebih bertanggungjawab.
Brand yang Telah Menerapkan On-Demand Fashion
Meskipun penerapan on-demand fashion belum sepenuhnya dipraktikkan oleh banyak produsen tekstil atau pakaian, beberapa label yang tengah bertumbuh banyak yang menggunakan teknik ini. Sebagai contoh dua label asal Inggris, Benjamin Fox dan Olivia Rose, keduanya menawarkan gaun dan atasan berkualitas tinggi yang dibuat khusus sesuai pesanan. Lalu juga ada STAMP oleh grup Fabric Tokyo meluncurkan koleksi jeans mereka dan menjadi salah satu inovator yang melangkah ke dalam model bisnis on-demand fashion. Selain itu, juga ada brand Weekday, anggota grup dari label H&M, memulai konsep desain baru yang inovatif, Body Scan Jeans; Custom Made & Produce On-Demand.
Baca artikel fashion terlengkap hanya di Laruna!
