Unggah Foto Lisa BLACKPINK, Michael Kors Diminta Fokus ke Dahyun - Dunia mode dan hiburan semakin erat terjalin, salah satunya terlihat dalam kolaborasi antara brand fashion ternama, Michael Kors dengan para idola K-Pop. Baru-baru ini, unggahan foto Michael Kors menampilkan foto Lisa BLACKPINK yang mengenakan outfit dari Michael Kors di sampul majalah ELLE US telah memicu perdebatan sengit di kalangan penggemar K-Pop, khususnya antara penggemar BLACKPINK (BLINK) dan TWICE (ONCE).
Unggahan tersebut disambut hangat oleh BLINK yang memuji gaya fashion Lisa yang semakin matang dan elegan. Namun, di sisi lain, ONCE merasa tidak puas dengan perhatian yang diberikan Michael Kors kepada Lisa. Mereka berargumen bahwa Dahyun, sebagai global ambassador resmi Michael Kors, seharusnya mendapatkan lebih banyak sorotan.
Dahyun TWICE memang telah resmi menjadi duta merek Michael Kors sejak Juli 2023 lalu. ONCE berpendapat bahwa karakter ceria dan energik Dahyun sangat cocok dengan image brand Michael Kors yang muda dan dinamis. Mereka yakin bahwa Dahyun mampu mewakili merek tersebut dengan lebih baik dan autentik.
Persaingan antar fandom dalam dunia K-Pop memang sudah menjadi hal yang lumrah. BLINK dan ONCE merupakan dua fandom besar dengan basis penggemar yang sangat loyal. Perdebatan yang terjadi di media sosial ini menunjukkan betapa kuatnya ikatan emosional antara penggemar dengan idola mereka.
Kontroversi ini tentu saja berdampak pada citra merek Michael Kors. Di satu sisi, perhatian yang diberikan pada unggahan Lisa BLACKPINK berhasil meningkatkan visibilitas merek. Namun, di sisi lain, perdebatan yang terjadi juga dapat merusak reputasi merek di mata sebagian penggemar.
Sejak didapuk sebagai wajah dari brand ini, Dahyun aktif mempromosikan berbagai koleksi, salah satunya adalah koleksi musim gugur bertema 'Urban Bohemia'. Dengan penampilannya yang memukau dalam setelan dan tas cokelat, Dahyun telah berhasil memikat hati para penggemar dan menjadi inspirasi gaya bagi banyak orang.
Sebagai bagian dari grup K-pop TWICE yang populer, Dahyun memiliki basis penggemar yang sangat besar dan loyal. Hal ini membuat kolaborasinya dengan Michael Kors menjadi langkah strategis yang sangat menguntungkan bagi kedua belah pihak. Popularitas Dahyun di kalangan penggemar K-pop berhasil meningkatkan visibilitas merek Michael Kors, terutama di pasar Asia.
Meskipun demikian, industri fashion dunia sedang mengalami tantangan. Data terbaru menunjukkan bahwa pendapatan Michael Kors mengalami penurunan. Namun, menariknya, penjualan di kawasan Asia justru mengalami peningkatan. Hal ini mengindikasikan bahwa strategi kolaborasi dengan bintang K-pop seperti Dahyun telah memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan bisnis Michael Kors di pasar Asia.
Kolaborasi antara Dahyun dan Michael Kors merupakan contoh nyata dari sinergi yang saling menguntungkan. Dahyun mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan karirnya di dunia fashion, sementara Michael Kors berhasil memperkuat posisinya di pasar yang kompetitif. Keduanya sama-sama meraih keuntungan dari kolaborasi ini, baik dari segi finansial maupun reputasi.
Sementara itu, Lisa telah ditunjuk oleh berbagai macam merek fesyen sebagai duta merek, awal karirnya sebagai duta merek ialah saat direktur kreatif sebagai muse untuk Celine melalui kolaborasi bersama majalah DAZED Korea.
Setahun berselang, Lisa dipercaya menjadi duta merek global untuk label fashion ternama asal Prancis. Sejak saat itu, ia telah aktif berpartisipasi dalam berbagai kampanye, termasuk koleksi musim panas 2022, peluncuran parfum mewah, serta koleksi musim dingin 2022. Lisa juga kerap mewakili merek ini dalam berbagai acara bergengsi.
Lisa BLACKPINK juga turut menjadi duta merek global untuk Bvlgari sejak tahun 2020. Pilihan Bvlgari jatuh pada Lisa karena pesona dan gaya yang dimilikinya sangat cocok dengan citra merek yang mewah dan modern.
Pada Oktober 2020 lalu, MAC Cosmetics juga memilih Lisa BLACKPINK sebagai wajah baru mereka. Kolaborasi ini menghasilkan koleksi MAC x L, yang menampilkan sentuhan pribadi Lisa pada produk-produk ikonik MAC.
Keberhasilan kolaborasi ini juga membuktikan bahwa pengaruh K-pop terhadap industri fashion semakin besar. Para idola K-pop tidak hanya sekadar penyanyi dan penari, tetapi juga telah menjadi ikon gaya yang sangat berpengaruh.
Kolaborasi antara merek fashion dengan idol K-pop menjadi tren yang semakin populer dan diperkirakan akan terus berkembang di masa depan. Industri fashion mewah semakin menyadari potensi besar pasar Korea Selatan dan pengaruh kuat para idola K-Pop. Banyak brand mewah dunia yang kemudian memilih idol K-Pop sebagai duta merek mereka untuk menjangkau audiens yang lebih luas, terutama generasi muda.
Beberapa idol K-Pop yang menjadi duta merek mewah dan brand yang mereka wakili antara lain ada anggota BLACKPINK yang mewakili berbagai macam merek mewah yakni ada Jennie untuk Chanel, Jisoo untuk Dior, Lisa pernah jadi duta merek Celine da Rosé untuk Saint Laurent.
Sementara itu, dari idol pria Korea Selatan yang jadi duta merek ada Kai Exo untuk Gucci. Kolaborasi ini dianggap sebagai salah satu yang paling sukses dan inovatif. Kai tidak hanya menjadi wajah dari kampanye Gucci, tetapi juga turut serta dalam desain beberapa koleksi. Gaya unik Kai yang dipadukan dengan estetika mewah Gucci berhasil menciptakan tren baru dalam fashion pria, khususnya di kalangan generasi muda.
Artis idola lainnya yang jadi duta merek yakni Mingyu Seventeen untuk Dior, Hyunjin Stray Kids untuk Versace, Jaehyun NCT untuk Prada Jungkook BTS untuk Calvin Klein dan sebagainya.
Setiap idol memiliki image yang unik dan kuat, sehingga dapat mewakili nilai-nilai tertentu dari sebuah merek. Brand akan memilih idol yang memiliki image yang sesuai dengan nilai-nilai dan citra merek. Semakin populer dan berpengaruh seorang idol, semakin besar potensinya untuk menjadi duta merek.
Kolaborasi antara idola Korea Selatan dengan brand-brand mewah menawarkan perpaduan unik antara estetika K-Pop yang khas dengan kemewahan dunia fashion. Hasilnya adalah koleksi-koleksi yang tidak hanya stylish, tetapi juga mencerminkan identitas dan kepribadian para idol. Fenomena ini telah menciptakan sebuah fenomena baru dalam industri fashion yang menggabungkan elemen-elemen budaya Timur dan Barat.
Idola dari Korea Selatan telah membuktikan diri sebagai sosok yang berpengaruh di dunia fashion. Kolaborasi mereka dengan brand-brand mewah tidak hanya menguntungkan bagi kedua belah pihak, tetapi juga menciptakan tren baru dalam industri fashion.
