Salah satu momen kehilangan dalam dunia mode dan fashion adalah ketika desainer Virgil Abloh meninggal dunia. Abloh menghembuskan nafas terakhirnya di usia 41 tahun pada bulan November 2021 setelah berjuang melawan penyakit kanker langka cardiac angiosarcoma. Kiprahnya dalam dunia fashion tidak perlu diragukan lagi. Direktur artistik Louis Vuitton dan pendiri brand Off-White ini telah menjadi sosok berpengaruh dalam perkembangan fashion berkat kejeniusannya dalam menciptakan desain dan tren terbaru seputar mode. Tidak hanya stand-out dengan karyanya yang menakjubkan, Abloh juga banyak menuangkan perjuangan kesetaraan untuk ras kulit hitam.
Selama terjun dalam industri fashion, Abloh mempelajari bagaimana membentuk sebuah produk atau membangun brand secara efektif dan unik. Hal inilah yang kemudian membuatnya menciptakan pendekatan 3% -- desain baru dalam sebuah produk fashion bisa dibuat dengan mengembangkan desain lama sebanyak 3%.
Abloh memulai perjalanan karier pertamanya di industri fashion dengan magang di Fendi di tahun 2009. Abloh menjadi karyawan magang bersama Kanye West dan mulai menciptakan banyak disrupsi inovasi baru seputar fashion design. Selesai magang, Abloh menjadi Creative Director di Donda, sebuah creative agency milik Kanye. Selama bekerja di Donda, Abloh banyak mengeksplorasi perannya sebagai direktur artistik terutama di setiap peluncuran album baru milik Kanye. Salah satu hasil karyanya adalah ketika menjadi direktur artistik album Watch the Throne milik Kanye dan Jay-Z yang membuatnya terpilih menjadi nominasi Grammy Awards.
Mulai mencoba untuk scale-up peluang bisnis dalam industri fashion, Abloh mendirikan Off-White, usaha kreatif multi-platform yang berbasis di Milan yang menjadikan fashion sebagai media utama. Di Off-White, ia menggabungkan ide-ide streetwear, kemewahan, seni, musik, dan musik. Seiring perkembangannya, Abloh mendefinisikan brand ini sebagai area abu-abu antara hitam dan putih sebagai warna Off-White.
Kesuksesan Abloh dalam Off-White membuat namanya kian melambung sebagai desainer yang berpengaruh. Pada tahun 2018, Abloh menjadi direktur artistik menswear kulit hitam pertama di Louis Vuitton dalam sejarah. Darisinilah Abloh kembali mengeksplorasi kreativitasnya dalam menswear fashion hingga akhir dari usianya di tahun 2021.
Abloh mengambil apa yang disebutnya "pendekatan 3%" terhadap mode—bahwa desain baru dapat dibuat dengan mengubah yang asli sebesar 3%. Kritikus mengatakan, Abloh lebih brilian dalam mengemas ulang daripada menciptakan sesuatu yang baru. Menurut Abloh, 3% bermakna untuk mengambil inspirasi dari hal yang pernah dilihat sebelumnya. Dengan acuan 3% ini, seorang seniman atau desainer bisa menciptakan hal baru secara efektif.
Abloh menguraikan 7 elemen kunci dari brand yang berkontribusi pada kesuksesannya. Dia menyebut daftar ini sebagai "Personal Design Languange" -nya. Salah satu komponen yang dia sebut adalah “Pendekatan 3%”. Aturan ini didasarkan pada konsep Abloh bahwa ia hanya ingin mengubah setiap desain dan produk sebesar 3% dari keadaan aslinya. Hal ini bisa terlihat kentara saat peluncuran produk kolaborasi dalam brand Off-White miliknya.
Sebuah brand bisa mengaplikasikan pendekatan 3% ini dengan mengikuti gagasan bahwa untuk menjual sesuatu, maka perlu meluncurkan produk yang mengejutkan tapi tetap harus membuatnya terlihat familiar. Apabila dilihat secara sepintas, sneakers versi Abloh terlihat sangat mengejutkan dan “sedang tren”, tetapi selain teks tambahan, garis diagonal, dan tag oranye, sneakers ini hampir tidak berubah — masih terlihat sangat familiar.
3% bukan berarti memplagiasi suatu karya, tapi proses eksplorasi kreatif yang membuat seseorang untuk bisa mengembangkan ide-ide yang dimiliki dengan menggabungkan pada hal yang sudah ada sebelumnya. Abloh menyebut 3% layaknya sebuah cheat code yang memungkinkan seseorang bisa mengeksplorasi satu hal dengan beragam inovasi yang bisa dikembangkan setelahnya. ‘’3% berarti memberikan inovasi kemajuan di dunia desain. Untuk mencapainya, terkadang kita perlu mengambil langkah mundur,’’ ungkap Abloh melansir dari Domus.
With Laruna, you can combine your love for fashion and the planet by choosing sustainable options that fit your style and contribute to positive changes. Want to join Laruna as a content contributor? We'd love to spend time with you!