Untuk aktivitas sehari-hari, baik pria maupun wanita biasanya lebih memilih menggunakan busana yang tidak terlalu formal seperti ketika menghadiri acara-acara penting.
Mereka cenderung mengutamakan kenyamanan, gaya yang santai dan spontan tetapi tetap sesuai dengan kepribadian. Women's casual wear atau pakaian kasual wanita cocok untuk gaya santai dan sederhana dalam konteks fashion wanita, ketika beraktivitas sehari-hari seperti jalan-jalan bersama teman, berbelanja, atau kegiatan yang lainnya.
Jauh berbeda dengan sekarang, di tahun 1890an hingga 1930an women's casual wear mengalami perubahan yang tidak biasa karena pada periode tersebut pakaian wanita menggambarkan tata cara dan norma sosial di masa itu. Berikut adalah berbagai jenis women's casual wear yang populer di tahun 1890an hingga 1930an, antara lain:
Terdapat perubahan variasi dalam gaya women's casual wear yang menggambarkan mode dan norma sosial. Meskipun pakaian terlihat sederhana dibandingkan dengan busana formal, namun tetap ada detail dan siluet yang elegan.
Korset, masih populer digunakan oleh para wanita di masa ini untuk memberikan tampilan siluet pinggang yang ramping
Shirtwaist blouse, jenis blus berkerah tinggi dan berlengan panjang yang biasanya dipadukan dengan celana panjang atau rok
Rok, masih menjadi pilihan utama dengan panjang hingga mata kaki atau lebih rendah dan memiliki tumpukan atau lipatan lebih rendah yang memberikan volume
Day dresses, gaun yang memiliki potongan sederhana namun nyaman untuk dipakai ketika beraktivitas sehari-hari
Jaket dan mantel, sebagai pakaian luar atau lapisan tambahan di atas gaun serta blus untuk melindungi tubuh dari cuaca dingin
Aksesoris, pada periode ini topi atau tudung yang sesuai dengan pakaian sangat populer dan penggunaan sarung tangan serta payung sebagai bagian penting dari women's casual wear
Sepatu, yang memiliki hak rendah atau berbahan kanvas menjadi pilihan wanita untuk aktivitas santai sehari-hari
Kain dan motif, kain katun, linen, dan wol dengan motif sederhana seperti bunga atau garis-garis tipis umum digunakan dalam pembuatan women's casual wear
Terjadi perubahan dan transformasi dalam gaya women's casual wear kearah lebih nyaman dan praktis, hal ini ditandai dengan pergantian dari korset yang sebelumnya ketat menjadi lebih longgar yang mencerminkan semangat perubahan dan kebebasan dalam gaya fashion.
Blouse, mulai memiliki potongan yang lebih longgar, berkerah tinggi dan berlengan panjang masih tetap menjadi pilihan yang populer
Rok A-line, dengan bentuk lebih lebar di bagian bawahnya menjadi sangat populer karena memberikan kenyamanan dan fleksibilitas tinggi bagi wanita ketika bergerak
Gaun siang sederhana, memiliki potongan lurus atau A-line dengan sedikit hiasan dan detail menjadi pilihan untuk aktivitas siang hari yang lebih nyaman
Outerwear sederhana, seperti jaket dan mantel yang memiliki desain sederhana dan nyaman sering digunakan
Aksesoris, bagian atas kepala seperti sorban, kerudung atau topi masih dipakai untuk melengkapi women's casual wear
Kain katun dan linen, yang berbahan alami masih terus digunakan dalam pembuatan women's casual wear karena memberikan kenyamanan dan sirkulasi udara yang baik
Motif bunga dan garis-garis, pada bahan kain women's casual wear masih tetap populer di masa ini
Sepatu flat dan Mary Jane, menjadi pilihan para wanita dengan tali di bagian atasnya untuk menambah kesan feminim pada women's casual wear
Tahun 1920an
Mengalami transformasi yang tidak biasa, terutama ditandai dengan munculnya era flapper yang menggambarkan gaya hidup bebas, percaya diri, dan modern, sehingga sangat berpengaruh terhadap gaya women's casual wear.
Flapper dress, gaun berbahan tipis dan berkilauan seperti satin atau sutra yang memiliki potongan longgar, dengan panjang diatas atau dibawah lutut, dan hiasan payet, manik-manik atau renda menjadi pakaian kasual ikonik di sepanjang tahun ini
Rok bertingkat, yang dapat memberikan gerakan dan volume tambahan juga populer di tahun 1920an
Blouse dan kemeja, yang memiliki potongan longgar, berkerah lebar, serta mempunyai panjang yang cukup longgar ketika digulung menjadi pilihan women's casual wear yang lebih santai
Cardigan dan sweater, yang berpotongan longgar menjadi bagian penting dalam women's casual wear untuk gaya santai
Cloche hat atau topi cloche, dengan bentuk bulat dan menutupi sebagian besar rambut sangat populer untuk melengkapi gaya flapper secara keseluruhan
Sepatu T-strap, dengan tali yang melintang di atas kaki menjadi salah satu pilihan sepatu kasual favorit bagi banyak wanita
Kain sutra dan chiffon, merupakan kain yang ringan dan banyak digunakan sebagai bahan pembuatan women's casual wear di masa ini
Aksesoris berukuran besar, seperti kalung mutiara panjang, gelang besar, dan anting-anting yang mencolok sering digunakan oleh para wanita untuk memberi sentuhan glamor pada gaya flapper
Fashion wanita mengalami perubahan lebih lanjut sebagai respon terhadap berbagai peristiwa ekonomi, sosial, dan politik pada masa The Great Depression atau depresi besar. Di periode tahun ini, women's casual wear fokus pada gaya yang sederhana, praktis, dan lebih hemat dalam berpakaian.
Dress dan gaun sederhana, berpotongan lurus atau A-line agar lebih nyaman digunakan untuk aktivitas sehari-hari
Rok plisket, dengan lipatan zig-zag yang ditenun sangat populer karena memberikan gerakan dan tekstur pada women's casual wear
Blouse dan kemeja, yang memiliki potongan longgar, berkerah datar, berlengan panjang dan berpola sederhana tetap menjadi pilihan utama yang banyak digunakan sebagai women's casual wear
Cardigan dan sweater, yang hangat dan nyaman menjadi pilihan luaran pada women's casual wear
Celana panjang, yang memiliki potongan lurus atau high-waisted lebih umum digunakan karena lebih praktis dan memberikan kenyamanan dalam berpakaian
Outerwear sederhana, seperti jaket dan mantel masih banyak digunakan sebagai pakaian luar dengan desain yang lebih sederhana dan ringan
Kain wol dan katun, masih terus populer dalam women's casual wear di periode ini karena memberi kenyamanan dan kehangatan saat digunakan
Aksesoris sederhana, seperti topi cloche, kalung mutiara, dan gelang tipis yang memiliki desain sederhana serta lebih hemat menjadi aksesoris favorit pada masa ini
Sepatu Oxford dan Loafer, menjadi pilihan yang umum digunakan karena nyaman digunakan
Itulah gambaran umum tentang berbagai jenis women's casual wear yang populer di tahun 1890an hingga 1930an Meskipun awalnya cenderung mencerminkan pola pikir dan norma sosial pada masa itu, perkembangan gaya women's casual wear terus berubah seiring berjalannya waktu sesuai dengan peristiwa sejarah dan perubahan sosial yang terjadi pada masing-masing periode.
With Laruna, you can combine your love for fashion and the planet by choosing sustainable options that fit your style and contribute to positive changes. Want to join Laruna as a content contributor? We'd love to spend time with you!