Apa yang membuat sebuah brand dianggap mewah, dan apa yang memberikan tingkatan berbeda dari brand mewah tersebut?
Nah, di artikel ini Laruna.id akan menjelaskan kelima tingkatan brand mewah yang terdiri dari Mass Market, Premium, Accessible Luxury, Aspirational, dan Supreme untuk memberikan gambaran yang lebih jelas.
Tingkatan pertama dalam dunia brand mewah adalah Mass Market. Ini adalah tingkatan yang paling mudah dikenali oleh banyak orang.
Di sini, merek-merek seperti Uniqlo dan Zara beroperasi. Merek-merek ini terkenal dengan produksi dalam jumlah besar dan harga yang terjangkau. Produk Mass Market biasanya memiliki target konsumen yang mencari pakaian dan aksesori dengan harga terjangkau namun tetap trendi.
Mass Market seringkali fokus pada tren mode yang sedang berlangsung, dan koleksi mereka bisa cepat berubah untuk mencerminkan perubahan dalam mode.
Meskipun mereka mungkin tidak menawarkan kualitas dan eksklusivitas yang sama dengan merek mewah yang lebih tinggi, Mass Market tetap menjadi pilihan populer bagi banyak orang yang ingin tampil modis tanpa harus mengeluarkan banyak uang.
Premium adalah tingkatan di mana merek-merek menawarkan produk dengan kualitas yang lebih baik dan harga yang sedikit lebih tinggi daripada Mass Market. Merek-merek di tingkatan ini seringkali masih menjual produk dalam jumlah besar, tetapi mereka juga mengambil pendekatan pemasaran yang lebih eksklusif. Ini bisa mencakup berpartisipasi dalam fashion week, menggandeng selebriti sebagai duta merek, atau menghadirkan kampanye iklan yang cermat.
Contoh merek di tingkatan Premium meliputi Coach, Michael Kors, Hugo Boss, dan Calvin Klein. Produk mereka mungkin memiliki harga yang lebih tinggi daripada Mass Market, tetapi konsumen yang memilih merek Premium seringkali mencari kombinasi antara kualitas yang baik dan kemudahan aksesibilitas.
Tingkatan selanjutnya adalah Accessible Luxury. Di sini, eksklusivitas produk menjadi faktor utama yang membedakan tingkatan ini dari Premium. Merek-merek di tingkatan ini menawarkan produk yang lebih eksklusif dan memiliki harga yang lebih tinggi daripada Premium.
Produk dari merek-merek seperti Max Mara, Stella McCartney, dan Chloé seringkali diinginkan oleh konsumen yang mencari produk mewah dengan tanda pengenal yang jelas.
Harga produk di tingkatan Accessible Luxury bisa jauh lebih tinggi, tetapi konsumen yang membeli dari merek-merek ini biasanya mencari produk yang memiliki nilai kemewahan yang jelas dan kemampuan untuk membedakan diri dalam dunia mode.
Tingkatan Aspirational adalah tempat bagi merek-merek mewah yang sangat diidamkan. Merek-merek seperti Louis Vuitton, Prada, Gucci, Dior, Valentino, dan Fendi termasuk dalam kategori ini. Merek-merek ini memiliki sejarah panjang dalam dunia mode, inovasi desain yang mengagumkan, dan reputasi kualitas kerajinan yang tinggi.
Aspirational brands menarik konsumen dengan tanda pengenal merek yang kuat dan produk yang dianggap sebagai simbol status. Pembelian dari merek ini sering kali dipandang sebagai pencapaian, dan produk mereka sering menjadi pusat perhatian dalam industri mode.
Tingkatan tertinggi dalam dunia brand mewah adalah Supreme. Merek-merek di tingkatan ini adalah simbol eksklusivitas yang tak tertandingi. Contoh merek seperti Hermès, Chanel, dan Delvaux masuk dalam kategori ini.
Salah satu faktor yang paling membedakan mereka adalah eksklusivitas produk. Konsumen harus membuktikan kesetiaan mereka untuk dapat membeli produk ikonis, seperti tas Hermès Birkin dan Kelly.
Merek-merek Supreme sering kali menerapkan sistem kuota dan pembatasan yang ketat dalam pembelian produk tertentu. Hal ini menciptakan tingkat eksklusivitas yang sangat tinggi, dan produk dari merek-merek Supreme sering dianggap sebagai investasi jangka panjang karena nilai mereka yang cenderung meningkat seiring berjalannya waktu.