7 Museum Fashion Terbaik di Dunia - Mode mencerminkan budaya, sejarah, dan kreativitas manusia dari masa ke masa. Untuk mengeksplorasi dan menghargai keindahan dan inovasi dalam mode, museum fashion di seluruh dunia memiliki peran yang sangat penting. Di dalamnya, kita dapat merenungkan bagaimana busana telah berkembang selama berabad-abad dan menghargai karya-karya desainer ikonis yang telah mengubah dunia mode.
Dari London hingga New York, dari Paris hingga Antwerp, berikut adalah tujuh museum fashion terbaik di dunia yang menghadirkan pengalaman tak terlupakan bagi para pecinta mode dan seni.
Museum Victoria & Albert (V&A) di London adalah salah satu institusi seni dan desain terkemuka di dunia. Berawal pada tahun 1851, V&A telah menjadi rumah bagi lebih dari 2,8 juta karya seni yang melibatkan lebih dari 5.000 tahun kreativitas manusia. Selain fashion, museum ini juga memiliki koleksi yang mengesankan dalam arsitektur, tekstil, furnitur, fotografi, patung, lukisan, dan perhiasan.
Namun, yang membuat V&A begitu menonjol adalah departemen mode-nya, yang sering dianggap sebagai yang terbesar dan paling luas di dunia. Museum ini menjadi tuan rumah pameran ikonis yang memamerkan karya-karya desainer seperti Alexander McQueen, Vivian Westwood, Chanel, dan banyak lainnya. Di sini, Anda dapat menemukan koleksi fashion yang langka, termasuk gaun-gaun abad ke-17, gaun-gaun "mantua" abad ke-18, dan pakaian malam tahun 1930-an.
Museum at FIT di New York adalah salah satu museum yang sepenuhnya didedikasikan untuk seni mode. Sejak dibuka pada tahun 1969, museum ini telah menjadi rumah bagi berbagai pameran inovatif yang merayakan seni dan fashion. Museum mode ini memiliki koleksi permanen lebih dari 50.000 pakaian dan aksesori yang berasal dari abad ke-18, memungkinkan pengunjung untuk menyaksikan evolusi desain dan kreativitas dalam mode selama beberapa dekade.
Pameran di Museum at FIT mencakup berbagai desainer terkenal seperti Chanel, Dior, dan Adrian, dengan fokus pada pakaian, aksesori, tekstil, dan gaya avant-garde.
The Metropolitan Museum of Art, atau yang lebih dikenal sebagai "The Met," di New York City adalah salah satu galeri seni terbesar di dunia. Didirikan pada tahun 1870, The Met memiliki lebih dari 5.000 seni dan budaya dari seluruh dunia. Terletak di dua lokasi ikonik di kota tersebut, The Met Fifth Avenue (bangunan utama) dan The Met Cloisters, museum ini memiliki lebih dari dua juta karya seni dari berbagai belahan dunia.
Pada tahun 1946, Museum of Costume Art bergabung dengan The Met untuk membentuk The Costume Institute yang memamerkan lebih dari 33.000 kostum dan aksesori mewakili tujuh abad perkembangan pakaian, baik pria maupun wanita. Institut ini juga menampilkan satu hingga dua pameran setiap tahun, termasuk karya-karya dari desainer ternama seperti Chanel, Yves Saint Laurent, Gianni Versace, dan banyak lagi.
Musée Yves Saint Laurent Paris adalah museum fashion yang membuka pintunya di Paris pada tahun 2017. Museum ini memamerkan koleksi kreatif dari Yves Saint Laurent serta proses perancangan yang menghasilkan karya-karya tersebut. Musée ini juga menghormati bangunan yang digunakan sebagai markas besar Yves Saint Laurent selama hampir 30 tahun.
MoMu, yang merupakan singkatan dari ModeMuseum Provincie Antwerpen adalah museum fashion yang berlokasi di Antwerp, Belgia. Museum ini memiliki koleksi lebih dari 38.000 karya yang menjadikannya koleksi mode Belgia kontemporer terbesar di dunia.
MoMu dikenal karena pameran-pameran yang mendalam dan immersif yang dirancang untuk membawa pengunjung dalam perjalanan melalui dunia seorang desainer atau tema tertentu. Museum ini berfokus pada desainer Belgia dan alumni Royal Academy of Fine Arts di Antwerp dengan karya seni yang mencakup pakaian, aksesori, tekstil, dan pola.
Palais Galliera atau dikenal sebagai Musée de la Mode de la Ville de Paris adalah museum fashion di Paris yang didirikan pada abad ke-19. Museum ini menjaga beberapa koleksi pakaian paling berharga di dunia dan berhutang eksistensinya pada Duchesse de Galliera, yang pernah menjadi wanita terkaya di Prancis.
Koleksi di Palais Galliera mencakup hampir 200.000 karya seni, termasuk pakaian dan aksesori, sketsa, dan fotografi. Koleksi ini mencerminkan perkembangan kreativitas dalam fashion Prancis mulai dari abad ke-18 hingga saat ini. Pada tahun 2020, museum ini merayakan ulang tahun ke-100 dengan mengubah "kubah mode"-nya dan menggandakan ruang pameran mereka.
Musée Christian Dior di Granville, Prancis adalah museum fashion yang didedikasikan untuk perancang busana legendaris, Christian Dior. Museum ini berlokasi di Villa 'Les Rhumbs,' yang merupakan rumah masa kecil Dior. Musée ini pertama kali dibuka pada tahun 1988 dan bertujuan untuk menyatukan kenangan Dior dengan karya-karya dari rumah couture-nya.
Musée Christian Dior memiliki pameran tematik tahunan serta pameran musim gugur-musim dingin yang berjudul "une maison, des collections" yang memamerkan koleksi permanen bersama dengan karya-karya terbaru. Selain menampilkan kreasi indah Dior, museum ini juga memamerkan karya-karya dari desainer terkenal lainnya seperti Yves Saint Laurent, Marc Bohan, dan John Galliano.
Tujuh museum fashion terbaik di dunia yang telah kita bahas ini memberikan pengalaman mendalam bagi para pengunjung yang ingin menjelajahi dan menghargai seni mode dari berbagai era dan gaya. Dari London hingga New York, dari Paris hingga Antwerp, museum-museum ini adalah destinasi yang harus dikunjungi bagi para pecinta mode dan seni yang ingin menggali lebih dalam ke dalam dunia fashion yang luar biasa.
With Laruna, you can combine your love for fashion and the planet by choosing sustainable options that fit your style and contribute to positive changes. Want to join Laruna as a content contributor? We'd love to spend time with you!