Monday, 01 January 2022

7 Tren dari Milan Fashion Week Fall/Winter 2025 Penuh Kejutan

Milan memutar waktu di atas runway, menghidupkan kenangan, menyulam masa depan.
April 14, 2025  | Kingkit Neira
milan fashion week 2025
 

Milan Fashion Week 2025 baru saja berakhir, tapi percayalah, gaungnya masih terasa hingga ke linimasa media sosial kamu. Dari gaun-gaun dramatis hingga aksesori yang bikin kamu mengangkat alis, pekan mode paling prestisius di Italia ini sukses menyuguhkan pertunjukan tren yang menggoda untuk dibahas dan mungkin juga untuk dicoba, kalau kamu cukup berani.

Tahun ini, Milan tetap memancarkan kemewahan khasnya. Tapi ada sesuatu yang berbeda. Alih-alih sekadar glamor yang "aman", para desainer justru bermain dengan nuansa gelap, detail ala era 2000-an, hingga eksplorasi tekstur dan siluet yang cukup mengejutkan. Bisa dibilang, Milan Fashion Week 2025 adalah ajakan untuk menari di antara masa lalu dan masa depan.

Warna hitam dan abu-abu jadi pilihan utama di banyak panggung. Tapi jangan bayangkan ini sebagai simbol kegelapan semata, dengan potongan yang berani, layering yang jenius, serta detail subtil yang menggoda, warna-warna netral ini justru membuka ruang untuk eksplorasi bentuk yang lebih bebas.

Pekan mode ini bukan cuma soal baju. Ini adalah tentang bagaimana kamu ingin mengekspresikan diri, mengambil sedikit kenangan dari masa lalu dan mencampurnya dengan sesuatu yang baru, bahkan eksentrik. Ada opera gloves bermotif ular, skinny scarf ala Paris Hilton tahun 2004, legging yang tiba-tiba kembali dari pengasingan, sampai jaket puffer yang tampil seolah siap diajak ke gala dinner.

Yuk, kita bahas tren-tren paling mencolok yang muncul di Milan Fashion Week 2025. Siapa tahu salah satu tren ini bisa jadi inspirasi gaya kamu selanjutnya.

7 Tren Besar dari Milan Fashion Week 2025

Milan Fashion Week 2025
launchmetrics spotlight

1. Precious Puffers

Jaket puffer sekarang bukan cuma untuk menghindari dingin, tapi juga jadi fashion statement. Di tangan N.21 dan Gassanoff, puffer berubah jadi dress satin berkilau yang siap tampil di karpet merah. Moschino menyulapnya dengan motif floral pop art, sedangkan Sunnei bermain-main dengan warna permen dan desain oversized. Kalau kamu pernah ragu pakai puffer karena takut terlihat bulky, tren tahun ini justru mendorong kamu tampil berani dan playful.

Milan Fashion Week 2025
launchmetrics spotlight

2. Statement Gloves

Sarung tangan bukan hanya milik musim dingin. Di Milan, gloves menjelma jadi elemen dramatis yang bisa mengangkat seluruh penampilan. Aniye Records memilih lace gloves yang feminin, sementara Roberto Cavalli tampil lebih berani dengan gloves bermotif ular. Elisabetta Franchi membawa gloves kulit panjang yang menggantung manja di lengan, memberi kesan elegan dan misterius. Mungkin saatnya kamu menambahkan satu pasang gloves kece ke koleksi aksesori.

Statement Gloves
launchmetrics spotlight

3. Bohemian Comeback

Gaya boho kembali bersinar, tapi kali ini lebih matang dan polished. Alberta Ferretti, Etro, dan Blumarine membawa dress panjang dengan motif floral, lapisan chiffon, dan aksen renda yang mengalir. Dipadukan dengan boots tinggi dan mantel bulu, gaya ini memberi kesan bebas namun tetap hangat. Kalau kamu tipe yang suka tampilan effortless tapi tetap standout, tren ini bisa jadi favorit kamu.

Milan Fashion Week 2025
launchmetrics spotlight

4. Skinny Scarf & Midriff Tease

Era 2000-an belum mau pergi. Skinny scarf tipis kembali menghiasi leher para model, kadang dibalut dengan jaket kulit atau blazer oversized. Midriff alias area perut juga kembali dipamerkan lewat crop top dan celana low-rise. Tapi kali ini tampilannya lebih dewasa, lebih edgy. Bukan lagi gaya gadis remaja yang ngotot tampil trendi, tapi lebih ke interpretasi dewasa yang seksi dan percaya diri.

Baca juga:   Intip Pesona Para Bintang K-POP Turut Ramaikan Fashion Week AW'23

5. Pita Bukan Lagi untuk Anak-Anak

Kalau kamu pikir pita cuma cocok untuk anak TK, kamu salah besar. Prada memadukan pita mini di dress yang lembut, Jil Sander memilih pita satin berukuran kecil di balik jaket, dan N.21 tampil berani dengan velvet ribbon warna gelap yang misterius. Ini semacam kode rahasia feminin: lembut tapi berkarakter.

6. Warna Pastel yang Menyelinap Diam-Diam

Di tengah dominasi warna hitam dan earth tone, tiba-tiba pastel muncul seperti bunga musim semi. Gucci menampilkan yellow pastel yang manis, Fendi bermain dengan dusty pink, dan Sunnei membuat biru muda tampak begitu segar. Ini seperti selipan napas segar di tengah atmosfer serius. Kalau kamu ingin tampil beda tanpa harus terlalu "rame", pilih pastel sebagai twist.

7. Legging dan Skinny Pants Comeback!

Siapa sangka, legging yang sempat disingkirkan oleh celana cutbray dan baggy jeans kini kembali dengan versi yang lebih chic. Sportmax hingga Diesel menghadirkannya sebagai bagian dari tampilan utama. Potongannya lebih modern, teksturnya lebih beragam. Kalau kamu rindu kenyamanan legging tapi tetap ingin tampil modis, tahun ini waktu yang tepat untuk mengeluarkannya lagi dari lemari.

Highlight Brand-Brand Besar

Prada

Dengan runway yang dibalut karpet artistik karya Catherine Martin dan backdrop berupa perancah bangunan, Prada menghadirkan koleksi yang mempertanyakan makna feminitas. Potongan berstruktur, material eksperimental, dan detail seperti manik-manik serta pita kecil menciptakan kontras antara kekuatan dan kelembutan.

Gucci

Gucci memilih nostalgia sebagai senjata utamanya. Tanpa direktur kreatif tetap, studio desain Gucci menyelami arsip dan membawa kembali scarf kepala ala bintang film tahun 70-an, mantel bulu tebal, hingga rok pensil yang klasik. Meskipun retro, tampilan ini terasa sangat relevan—seperti memoar gaya yang dimodernkan.

Baca juga:   7 Merek Lokal Tampil di New York Fashion Week

Fendi

Merayakan usia ke-100, Fendi menghadirkan koleksi yang terasa seperti surat cinta pada sejarah rumah mode tersebut. Gaun berbulu ikonik, warna-warna tanah, dan struktur pinggul yang ditegaskan mengingatkan kita bahwa gaya elegan tidak pernah ketinggalan zaman.

Ferragamo

Ferragamo tampil artistik, mengambil inspirasi dari Tanztheater Jerman. Model melangkah di atas kelopak mawar merah raksasa, mengenakan busana dengan siluet bergerak bebas: gaun rumbai, bodysuit, dan mantel panjang yang dramatis. Ini bukan sekadar pertunjukan mode, tapi pertunjukan seni.

Versace

Donatella Versace bilang bahwa koleksi kali ini adalah tentang "pahlawan super Versace". Dan memang begitu tampilannya: glamor, dramatis, dan penuh percaya diri. Dengan motif barok khas, jaket bustier berstruktur, serta gaun metalik mengilap, Versace sukses membawa fantasi ke dunia nyata.

Nah, itulah rangkuman tren dari atas runway Milan Fashion Week Fall/Winter 2025. Dari puffer dress yang dramatis, scarf mungil penuh makna, hingga gloves yang mengundang tanya, semua tren ini memberi ruang untuk kamu memilih, mencoba, dan menciptakan gaya personalmu sendiri. Jadi, tren mana yang paling bikin kamu penasaran untuk dicoba?

Keep up with the latest fashion trends with Laruna! Tampil stylish dan percaya diri dengan gaya yang selalu up-to-date!

Reference: 
https://kumparan.com/kumparanwoman/tren-dari-milan-fashion-week-fall-winter-2025-24pyw8ayHOD

https://fashionista.com/2025/03/milan-fashion-week-fall-2025-trends
Copyright © 2023 - Style by Laruna - All rights reserved
chevron-down linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram