Tampilan TômTex pada pertunjukan Musim Semi Musim Panas 2023 Peter Do terdiri dari celana panjang kaki lebar yang mengkilap dan tank top leher bulat, dengan satu tampilan menampilkan warna unta dan tampilan lainnya berwarna hitam.
Pakaian tersebut dibuat dari kain biofabrik non-anyaman baru. TômTex, bahan yang 100 persen dapat terurai secara hayati yang berasal dari limbah makanan udang dan jamur yang memiliki tampilan dan nuansa kulit. Tanktopnya diembos dengan pola arsir silang halus yang mengingatkan pada lakban berlapis polietilen, sedangkan celananya tetap halus tetapi diberi detail berpanel yang dijahit.
Bahan ini turunan dari biopolimer-sejenis polimer yang diproduksi oleh sumber alami-kitin. Perusahaan bekerja dengan pemasok yang berbasis di Vietnam untuk mengumpulkan limbah kerang, kulit udang dan jamur untuk mengekstraksi biopolimer kitosan.
Kolaborasi ini muncul dari hubungan antara pendiri TômTex, Uyen Tran dan Do setelah Tran bekerja untuk Do pada awal pendirian merek fesyen tersebut.
Diungkapkan oleh Tran pertama kali mengembangkan bahan berbasis bio dan mendirikan TômTex pada tahun 2020, merek tersebut telah melakukan perbaikan besar-besaran pada sifat dan komposisi bahan untuk meningkatkan kekuatan dan estetika produk pakaian mereka.
"Kami telah membuat langkah signifikan dalam setahun terakhir untuk meningkatkan perilaku mekanis, sifat estetika, dan daya jual material," kata Tran saat perilisan karya-karyanya pada saat gelaran New York Fashion Week.
Ditambahkannya, hal yang telah dilakukannya pada karya-karyanya kali ini ialah mengubah formulasi material secara halus.
"Tidak ada yang berasal dari sumber fosil sama sekali: 100 persen berbasis bio," dia dikatakan. "Demikian pula, kami telah mengubah proses dan formula kami untuk meningkatkan rasa tangan dari bahan tersebut, menambah kelembutan dan kehalusan, dan bahkan dapat membuat tekstur seperti suede," ucap Tran.
Pencarian bahan ramah lingkungan menjadi semakin mendesak, karena diperkirakan 92 juta ton tekstil berakhir di tempat pembuangan akhir setiap tahun dan binatu saja bertanggung jawab atas setengah juta ton serat mikro plastik yang dilepaskan ke lautan setiap tahunnya.
“Semakin jelas bahwa krisis iklim melampaui emisi gas rumah kaca dan perubahan iklim menjadi siklus kehidupan material: prevalensi mikroplastik, misalnya, tampak besar,” kata Tran.
Produknya mendukung dan mengubah hubungan manusia dengan penghuni planet lainnya dan planet bumi.
TômTex menjelaskan bahwa merek sedang berupaya memperluas dan menskalakan produksinya untuk memungkinkan kolaborasi lebih lanjut dengan merek fesyen seperti Peter Do.
"Kami telah bekerja untuk membangun timbangan kami, beralih dari timbangan laboratorium ke timbangan pra-pilot di fasilitas kami di lapangan Angkatan Laut Brooklyn," tambahnya.
Saat ini, Tran dan timnya sedang berupaya untuk memperluas jangkauan melalui kolaborasi yang unik dan luar biasa dengan desainer seperti Peter Do.
"Kami berencana untuk membangun kemitraan yang kuat dengan desainer yang menghargai keberlanjutan, kesetaraan, dan keahlian dalam produk mereka. Kami berencana untuk memperluas pabrik kami ke Vietnam pada awal tahun 2024 untuk memproduksi dalam skala massal sehingga kami dapat mengirimkan lebih banyak bahan regeneratif ke pasar mode," tandasnya.
With Laruna, you can combine your love for fashion and the planet by choosing sustainable options that fit your style and contribute to positive changes. Want to join Laruna as a content contributor? We'd love to spend time with you!
