Di tahun 2025, konsep sustainable fashion bukan lagi sekadar pilihan, tetapi menjadi keharusan bagi banyak orang. Semakin banyak konsumen yang sadar bahwa industri fashion.
Dimana selama ini identik dengan produksi massal dan cepat (fast fashion), memiliki dampak besar terhadap lingkungan.
Akibatnya, banyak brand mulai beralih ke model produksi yang lebih ramah lingkungan. Konsumsi fashion yang berkelanjutan kini menjadi perhatian utama, baik dari sisi konsumen yang ingin tampil keren tanpa rasa bersalah. Maupun brand yang ingin bertahan di tengah perubahan tren global.
Sustainable fashion tidak hanya tentang membeli produk ramah lingkungan. Tapi juga tentang bagaimana kita sebagai konsumen mengubah cara kita memilih, merawat, dan memperlakukan pakaian.
Sustainable fashion adalah pendekatan terhadap produksi pakaian yang mempertimbangkan dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi sepanjang siklus hidup produk. Dari desain hingga produksi, distribusi, penggunaan, hingga akhirnya produk tersebut dibuang atau didaur ulang.
Industri fashion adalah penyumbang emisi karbon terbesar kedua di dunia setelah industri minyak dan gas. Menurut data UNEP (United Nations Environment Programme), industri ini bertanggung jawab atas 10% dari emisi karbon global dan 20% dari limbah air dunia (UNEP, 2019).
Masalah lingkungan utama dari fashion termasuk:
Secara sosial, banyak pekerja industri fashion, terutama di negara berkembang, mengalami upah rendah dan kondisi kerja yang buruk. Karena itulah, transisi menuju sustainable fashion menjadi semakin penting di tahun 2025.
Salah satu tren utama di 2025 adalah penggunaan material ramah lingkungan. Bahan organik seperti katun organik, hemp (serat rami), dan tencel (serat dari kayu) menjadi pilihan utama dalam produksi pakaian.
Selain nyaman dipakai, bahan-bahan ini membutuhkan lebih sedikit air dan pestisida dalam proses produksinya. Banyak brand juga semakin kreatif dengan menggunakan bahan daur ulang, seperti plastik laut atau limbah industri tekstil. Untuk menciptakan koleksi pakaian baru yang lebih bertanggung jawab terhadap bumi.
Desain pakaian di tahun 2025 semakin mengutamakan kepraktisan dan fungsionalitas. Pakaian multi-fungsi memungkinkan pengguna untuk memakai satu item dalam berbagai kesempatan, baik itu untuk aktivitas kasual, semi-formal, bahkan acara penting.
Inovasi ini bertujuan untuk mengurangi perilaku konsumtif berlebihan. Sekaligus membantu konsumen menghemat pengeluaran dengan membeli lebih sedikit barang, tetapi lebih berkualitas dan versatile.
Tren upcycling dan recycling mendapatkan momentum yang lebih besar di tahun ini. Banyak brand fashion mendorong konsumen untuk tidak membuang pakaian lama. Melainkan menghidupkan kembali dengan teknik kreatif seperti menambahkan detail baru, memodifikasi desain, atau mendaur ulang menjadi produk lain.
Konsep ini tidak hanya mengurangi limbah tekstil, tetapi juga mendorong semangat berkreasi di kalangan pecinta fashion. Sekaligus memberi nilai emosional lebih pada setiap pakaian.
Sebagai reaksi terhadap dampak buruk fast fashion, konsep slow fashion menjadi gaya hidup baru yang lebih bijaksana. Slow fashion mendorong konsumen untuk membeli lebih sedikit barang, namun dengan kualitas yang jauh lebih baik.
Produk-produk slow fashion biasanya dibuat dengan proses yang lebih etis, memperhatikan kesejahteraan pekerja, dan menggunakan material yang tahan lama. Dengan beralih ke slow fashion, konsumen membantu menciptakan industri fashion yang lebih manusiawi dan ramah lingkungan.
Daripada membeli pakaian murah yang cepat rusak, lebih baik investasi di item berkualitas tinggi yang tahan lama.
Selain lebih hemat dalam jangka panjang, memilih pakaian berkualitas juga membantu mengurangi limbah tekstil yang dihasilkan dari pakaian sekali pakai.
Pakaian berkualitas biasanya menggunakan material lebih baik dan dibuat dengan teknik produksi yang lebih bertanggung jawab.
Membeli pakaian bekas kini makin populer, terutama di kalangan anak muda yang peduli terhadap lingkungan. Selain mendukung gerakan sustainable fashion, pilihan second-hand atau vintage menawarkan banyak potongan unik yang sulit ditemukan di toko biasa.
Dengan membeli second-hand, kamu tidak hanya tampil beda dan standout, tapi juga memperpanjang siklus hidup pakaian yang masih layak pakai.
Perawatan yang tepat sangat penting untuk memperpanjang usia pakaian. Cuci pakaian dengan air dingin untuk menghemat energi dan menjaga serat kain tetap kuat.
Hindari penggunaan mesin pengering yang bisa merusak tekstur pakaian, dan pilih deterjen yang ramah lingkungan untuk meminimalkan pencemaran air. Dengan sedikit perhatian ekstra, pakaian favoritmu bisa bertahan lebih lama dan tetap terlihat seperti baru.
Saat membangun lemari pakaian, pilihlah item basic yang tak lekang oleh waktu. Pieces timeless seperti blazer hitam berkualitas, jeans model klasik, atau kemeja putih elegan selalu relevan sepanjang tahun dan mudah dipadupadankan untuk berbagai gaya.
Dengan menginvestasikan uang pada item yang versatile ini, kamu bisa mengurangi keinginan untuk terus membeli pakaian baru setiap musim.
Teknologi memainkan peran besar dalam mempercepat perkembangan sustainable fashion di tahun 2025. Salah satu inovasi yang paling berpengaruh adalah teknologi ramah lingkungan.
Kini, bahan-bahan baru seperti Piñatex, yaitu alternatif kulit yang dibuat dari serat daun nanas, dan Econyl, nilon daur ulang yang berasal dari jaring ikan bekas, menjadi standar baru dalam industri fashion.
Penggunaan material inovatif ini tidak hanya mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya baru. Tetapi juga mengatasi masalah limbah yang selama ini menjadi momok bagi lingkungan.
Tidak ketinggalan, fashion tech seperti 3D printing juga menjadi revolusi besar. Dengan teknologi ini, pakaian dapat dibuat langsung sesuai ukuran tubuh konsumen, sehingga mengurangi limbah kain dari proses produksi konvensional.
Karena desain dibuat secara digital, produsen dapat mencetak pakaian sesuai kebutuhan tanpa harus memotong dan membuang sisa bahan.
Inovasi ini tidak hanya membuat proses produksi lebih efisien. Tetapi juga membuka peluang kreatif baru dalam dunia fashion, mempercepat personalisasi produk, dan mengurangi stok berlebih
Di tahun 2025, sustainable fashion bukan hanya tren sesaat, tetapi bagian dari gaya hidup baru yang lebih sadar dan bertanggung jawab. Dengan memilih fashion yang berkelanjutan, kita bisa tetap tampil stylish sambil berkontribusi terhadap pelestarian bumi.
Penting bagi kita untuk mendukung brand yang beretika dan membuat keputusan pembelian yang lebih bijaksana untuk masa depan yang lebih hijau.
Sudah saatnya kamu menjadi bagian dari perubahan! Eksplorasi berbagai pilihan produk sustainable fashion yang stylish dan ramah lingkungan di Laruna. Temukan inspirasi gaya yang tetap keren tanpa mengorbankan bumi kita.