Monday, 01 January 2022

Alasan Fashion Tahun 2020-an Utamakan Fungsi dan Kenyamanan

Tampil stylish tapi tetap harus nyaman adalah poin utaman fashion tahun 2020-an
August 11, 2025  | Anggun Tifani
fashion 2020
 

Coba bayangkan, kamu sedang bersiap untuk berangkat kerja. Dulu, mungkin kamu akan langsung memilih setelan blazer tebal dengan sepatu hak tinggi atau pantofel yang kaku. Tapi sekarang? Banyak orang justru lebih memilih sneakers empuk, celana longgar, dan atasan berbahan lembut yang tetap terlihat rapi di layar Zoom. Fenomena ini membuat banyak orang penasaran: mengapa fashion tahun 2020-an lebih mengutamakan fungsi dan kenyamanan dibandingkan sekadar tampilan yang serba formal dan glamor?

Pergeseran ini tidak datang begitu saja. Ia lahir dari perubahan besar dalam gaya hidup, kebiasaan berpakaian, dan cara pandang terhadap fashion itu sendiri. Industri mode kini tidak lagi hanya menjual estetika, tapi juga menawarkan rasa nyaman dan kemudahan bergerak sebagai nilai utama. Di dekade ini, orang ingin merasa bebas sekaligus percaya diri, tanpa harus mengorbankan kesehatan tubuh hanya demi tampil gaya.

Fashion di tahun 2020-an pun semakin dekat dengan kehidupan sehari-hari. Dari busana kerja hingga pakaian santai, desain yang menggabungkan fungsi, fleksibilitas, dan kenyamanan menjadi prioritas utama. Apa saja yang memicu perubahan besar ini? Mari kita kupas satu per satu.

Perubahan Gaya Hidup Setelah Pandemi

Salah satu faktor yang menjawab mengapa fashion tahun 2020-an lebih mengutamakan fungsi dan kenyamanan adalah pandemi global. Selama masa pembatasan sosial, banyak orang beradaptasi dengan bekerja dari rumah. Pakaian formal yang kaku mulai digantikan dengan busana kasual seperti oversized hoodie, jogger, dan kaos berbahan lembut.

Baca juga:   Jangan Dibuang! Ini 5 Tips Upcycling Baju Lama Jadi Barang Baru Tanpa Jahit

Kebiasaan ini ternyata terbawa hingga setelah situasi kembali normal. Masyarakat mulai memahami bahwa pakaian nyaman tidak mengurangi produktivitas, bahkan bisa meningkatkan mood. Tren ini terlihat pada maraknya koleksi “work-from-anywhere” yang menggabungkan estetika rapi dengan bahan fleksibel.

Dominasi Athleisure dan Streetwear

Athleisure, perpaduan antara pakaian olahraga dan fashion sehari-hari, menjadi simbol nyata dari perubahan ini. Brand besar hingga label lokal menghadirkan koleksi yang memungkinkan penggunanya berpindah dari aktivitas olahraga ringan ke meeting tanpa harus berganti pakaian.

Streetwear juga ikut berperan dalam menjawab mengapa fashion tahun 2020-an lebih mengutamakan fungsi dan kenyamanan. Hoodie longgar, celana cargo dengan banyak kantong, dan sneakers berteknologi tinggi menjadi pilihan utama banyak orang. Tidak hanya nyaman, tetapi juga praktis untuk berbagai kegiatan.

Teknologi Kain yang Semakin Canggih

Industri tekstil kini berkembang pesat dengan inovasi kain yang mendukung kenyamanan. Ada bahan yang mampu mengatur suhu tubuh, menyerap keringat lebih cepat, bahkan memiliki sifat antibakteri. Teknologi ini membuat desainer lebih leluasa menciptakan pakaian yang fungsional tanpa mengorbankan tampilan.

Contohnya, kemeja dengan teknologi anti kusut yang tetap terlihat rapi meskipun dipakai seharian. Atau legging berbahan kompresi yang tidak hanya nyaman dipakai olahraga, tetapi juga memberi dukungan pada otot. Inovasi ini menjadi salah satu alasan besar di balik mengapa fashion tahun 2020-an lebih mengutamakan fungsi dan kenyamanan.

Kesadaran akan Kesehatan dan Postur Tubuh

Pakaian yang nyaman tidak hanya membuat tubuh rileks, tetapi juga memengaruhi kesehatan jangka panjang. Sepatu dengan sol ergonomis, bra sport dengan dukungan yang tepat, atau celana dengan potongan yang tidak membatasi gerak adalah bentuk nyata dari tren ini. Desainer mulai memikirkan bagaimana pakaian bisa menunjang postur tubuh dan mencegah cedera.

Baca juga:   Eksplor Gaya Outfit Cher Horowitz di Film Clueless

Kesadaran ini semakin meningkat seiring banyaknya informasi kesehatan yang beredar di media sosial. Konsumen kini lebih kritis dan mencari pakaian yang bukan hanya menarik secara visual, tetapi juga mendukung kesejahteraan fisik.

Dorongan dari Isu Keberlanjutan

Keberlanjutan menjadi kata kunci dalam industri fashion modern. Pakaian yang fungsional dan nyaman cenderung lebih awet, sehingga mengurangi kebutuhan untuk membeli berulang kali. Konsumen mulai memilih item yang bisa dipakai di berbagai kesempatan, daripada membeli satu pakaian untuk satu acara saja.

Inilah alasan lain mengapa fashion tahun 2020-an lebih mengutamakan fungsi dan kenyamanan. Dengan fokus pada keawetan dan kegunaan, fashion tidak hanya menguntungkan pemakai, tetapi juga lebih ramah lingkungan.

Peran Media Sosial dan Influencer

Media sosial berperan besar dalam membentuk tren. Influencer fashion kini tidak hanya memamerkan outfit glamor, tetapi juga membagikan tips mix and match pakaian santai untuk berbagai situasi. Konten “get ready with me” (GRWM) sering memperlihatkan bagaimana fashion yang nyaman tetap bisa tampil menarik.

Hal ini mendorong brand untuk menghadirkan koleksi yang mudah dipadukan, serta bisa terlihat modis di layar kamera maupun di kehidupan nyata. Hasilnya, fungsi dan kenyamanan menjadi strategi desain utama.

Gaya Unisex dan Fleksibilitas Desain

Pakaian unisex semakin populer karena sifatnya yang fleksibel. Oversized t-shirt, jaket bomber, hingga celana jogger bisa digunakan siapa saja tanpa memandang gender. Desain ini memudahkan proses produksi, mengurangi limbah, dan memberi konsumen lebih banyak pilihan.

Kebebasan berekspresi melalui fashion tidak lagi terikat pada norma gender yang kaku. Hal ini juga memperkuat alasan mengapa fashion tahun 2020-an lebih mengutamakan fungsi dan kenyamanan, karena desain yang nyaman dan fungsional cenderung lebih inklusif.

Baca juga:   Mengenal Perbedaan Vintage, Retro, dan Cottagecore

Perubahan di Dunia Kerja

Lingkungan kerja modern semakin menerima konsep smart casual atau business casual. Kemeja berbahan stretch, blazer tanpa padding yang berat, dan sneakers formal menjadi pilihan umum. Perusahaan mulai menyadari bahwa karyawan yang merasa nyaman dalam berpakaian cenderung lebih produktif dan kreatif.

Fenomena ini menunjukkan bahwa fashion yang fungsional tidak hanya soal tren, tetapi juga strategi untuk meningkatkan kinerja. Dunia kerja ikut berperan dalam memperkuat tren kenyamanan.

Masa Depan Fashion: Adaptif dan Personal

Melihat tren saat ini, jelas bahwa arah industri akan terus bergerak ke pakaian adaptif dan personal. Teknologi memungkinkan pakaian menyesuaikan diri dengan kebutuhan penggunanya, baik dari segi ukuran, bahan, maupun fitur tambahan.

Pakaian pintar (smart clothing) yang memantau detak jantung atau mengatur suhu tubuh mungkin akan semakin umum di tahun-tahun mendatang. Dengan begitu, alasan mengapa fashion tahun 2020-an lebih mengutamakan fungsi dan kenyamanan akan semakin kuat, bahkan menjadi standar baru dalam industri.

Pergeseran tren fashion di tahun 2020-an tidak terjadi begitu saja. Mulai dari perubahan gaya hidup akibat pandemi, dominasi athleisure, inovasi bahan, hingga dorongan keberlanjutan, semuanya berkontribusi pada jawaban mengapa fashion tahun 2020-an lebih mengutamakan fungsi dan kenyamanan.

Fashion kini lebih dekat dengan realitas sehari-hari, menawarkan kebebasan bergerak, dukungan kesehatan, dan fleksibilitas untuk berbagai kesempatan. Ke depan, kemungkinan besar tren ini akan semakin mengakar, menjadikan kenyamanan bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan dalam setiap desain pakaian.

Temukan artikel fashion terlengkap hanya di Laruna, stay stylish, stay updated!

Reference: 
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20191224134237-277-459616/meneropong-tren-fashion-di-2020
Copyright © 2023 - Style by Laruna - All rights reserved
chevron-down linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram