Brand Lacoste Darimana? Ini Penjelasan dan Sejarahnya! - Siapa yang tidak mengenal logo buaya hijau yang ikonik? Logo tersebut telah menjadi simbol kemewahan, gaya, dan kualitas selama puluhan tahun. Di balik logo yang sederhana itu, tersimpan sejarah panjang dan kisah menarik tentang seorang atlet tenis yang mengubah dunia fashion. René Lacoste, seorang pemain tenis profesional asal Prancis pada era 1930-an, adalah sosok di balik lahirnya merek Lacoste.
Dikutip dari situs resmi lacoste, pada usia 18 tahun, René Lacoste tinggal di Bordeaux bersama keluarganya dan merupakan siswa berbakat di Sekolah Politeknik. Sama seperti ayahnya, ia sangat menggemari olahraga dan bermain tenis menyita sebagian besar waktunya. Kecintaannya ini akhirnya membuatnya meninggalkan studinya untuk menciptakan hidupnya sendiri.
Pertandingan demi pertandingan, René Lacoste menulis sejarah tenis hingga ia menjadi pemain terbaik di dunia (1926-1927). Di Boston pada tahun 1923, kaptennya berjanji akan membelikannya koper kulit buaya yang selama ini ia kagumi di salah satu etalase toko jika ia memenangkan pertandingan berikutnya.
René kalah, tetapi sebagai penghormatan atas kegigihannya di lapangan dan sehubungan dengan taruhan yang tidak biasa ini, pers Amerika menjulukinya "si buaya." Julukan itu dengan cepat diadopsi di seluruh dunia tenis. René sendiri bahkan mendorongnya, meminta teman dan penata gayanya Robert George untuk menjahit buaya pada jaket putih yang dikenakannya saat tiba di lapangan. Dan dengan itu, legenda pun dimulai.
Saat itu, pakaian tenis yang ada dianggap terlalu kaku dan tidak nyaman bagi para atlet yang aktif bergerak di lapangan. René, yang dikenal dengan julukan "The Crocodile" karena kegigihannya dalam pertandingan, memiliki visi untuk menciptakan pakaian olahraga yang lebih fungsional dan stylish.
Dengan semangat inovasi, René merancang sebuah kaos polo dengan bahan katun pique yang lembut dan menyerap keringat. Desainnya yang sederhana namun elegan segera menarik perhatian para pemain tenis lainnya. Tak hanya nyaman, kaos polo ciptaan René juga terlihat sangat modis saat dikenakan di luar lapangan.
Melihat potensi bisnis yang menjanjikan, René kemudian bekerja sama dengan pengusaha André Gillier untuk mendirikan perusahaan Lacoste pada tahun 1933. Logo buaya hijau yang menjadi ciri khas merek ini terinspirasi dari julukan René. Ilustrasi logo pertama digambar oleh sahabat René, Robert George.
Sejak saat itu, Lacoste terus berkembang dan menjadi salah satu merek fashion ternama di dunia. Produk-produk Lacoste tidak hanya terbatas pada pakaian olahraga, tetapi juga mencakup berbagai jenis pakaian, aksesoris, hingga parfum. Meskipun tren fashion terus berubah, Lacoste tetap mempertahankan nilai-nilai klasik dan elegan yang menjadi ciri khasnya.
Pada dekade 1950-an, popularitas brand asal Prancis ini meluas ke berbagai penjuru dunia. Dengan perluasan lini produk hingga ke segmen anak-anak, merek ini berhasil memikat konsumen lintas generasi. Semangat sportif yang kental sejak awal berdirinya terus menjadi landasan bagi setiap koleksi Lacoste, sejalan dengan komitmennya terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Salah satu alasan utama adalah kualitas produk yang selalu menjadi prioritas utama Lacoste. Bahan-bahan berkualitas tinggi dan proses produksi yang teliti membuat produk Lacoste terasa mewah dan tahan lama. Selain itu, desain-desain Lacoste selalu berhasil memadukan unsur klasik dan modern sehingga tidak lekang oleh waktu.
Lacoste juga berhasil membangun citra merek yang kuat dan eksklusif. Logo buaya hijau telah menjadi simbol status sosial bagi banyak orang. Memakai pakaian Lacoste dianggap sebagai tanda bahwa seseorang memiliki selera fashion yang baik dan menghargai kualitas. Jadi sudah tahu kan dari mana asal brand Lacoste? Yap, betul sekali brand ikon buaya hijau ini berasal dari Prancis.
Keep up with the latest fashion trends with Laruna! Tampil stylish dan percaya diri dengan gaya yang selalu up-to-date.
