Dampak Perang Dunia Terhadap Fashion pada Masa Itu - Seperti yang telah kita ketahui bersama, terjadinya Perang Dunia I dan II yang masing-masing berlangsung pada tanggal 28 Juli 1914 – 11 November 1918 dan 1 September 1939 – 2 September 1945, tidak hanya berdampak pada negara yang menjadi anggota perang dunia tersebut tetapi juga bagi masyarakat dunia.
Dampak yang ditimbulkan dari terjadinya Perang Dunia mencakup seluruh aspek kehidupan khususnya pada bidang politik, sosial, dan ekonomi. Selain berdampak pada ketiga bidang tersebut, Perang Dunia juga memberi banyak pengaruh pada fashion yang dipakai pada masa itu.
Perang dunia I dan II memiliki dampak yang signifikan terhadap fashion dalam hal gaya, bahan, dan pendekatan desain yang menjadi ciri khas pada masa itu. Lebih lanjut, berbagai dampak Perang Dunia terhadap fashion dapat kita ketahui bersama di bawah ini:
Perang Dunia I menyebabkan terjadinya penyederhanaan fashion, terutama pada pakaian wanita. Hal ini disebabkan karena keterbatasan sumber daya dan bahan baku, sehingga hanya dapat menghasilkan pakaian yang lebih sederhana dengan potongan lurus dan sedikit hiasan.
Akibatnya, wanita pada masa ini mulai mengenakan pakaian yang lebih praktis, untuk menghadapi tugas-tugas perang dan mobilitas yang diperlukan, serta sebagai bentuk semangat patriotisme dan dukungan terhadap upaya perang.
Selama Perang Dunia, bahan-bahan yang digunakan dalam fashion seperti sutra harganya mahal dan bahan impor menjadi langka. Kemudian sebagai alternatifnya, pembuatan fashion beralih ke bahan yang lebih murah seperti wol dan katun daripada sutra agar dapat bertahan lebih lama dan juga praktis.
Perang Dunia I membuka jalan bagi berubahnya fashion wanita, dengan memperkenalkan rok pendek yang lebih nyaman dan memungkinkan mobilitas dapat lebih besar. Rok pendek menjadi pilihan pakaian karena adanya keterbatasan bahan dan mobilitas tinggi yang dibutuhkan pekerja wanita dalam industri perang.
Pakaian militer yang digunakan selama Perang Dunia juga berpengaruh pada desain pakaian pada masa itu. Seperti jaket bomber, mantel panjang, dan aksesoris militer lainnya menjadi tren di kalangan pria maupun wanita untuk menciptakan tampilan dengan gaya yang kuat dan maskulin dalam mode.
Pada Perang Dunia II, keterbatasan bahan fashion selama perang masih lebih besar daripada Perang Dunia I. Hal ini kemudian mengakibatkan perubahan lebih lanjut dalam desain pakaian menuju ke fashion yang lebih sederhana, ramping dan membuatnya lebih fungsional.
Setelah Perang Dunia II, terjadi perubahan besar dalam fashion dengan hadirnya Christian Dior yang memperkenalkan "New Look" pada tahun 1947, berupa rok lonceng yang panjang dan berpotongan lebar dengan pinggang yang ramping.
Ini adalah bentuk respon terhadap keinginan untuk merayakan kembali kehidupan dan kemakmuran setelah perang, melalui perubahan fashion wanita dengan menghidupkan kembali siluet yang lebih feminin dan glamor.
Pada era pasca Perang Dunia, telah menghadirkan tren baru yang mencerminkan sikap optimisme dan keinginan akan gaya yang berlebihan. Banyak wanita mulai berhias dan mengenakan pakaian yang lebih mewah dari biasanya dan sangat kontras dengan penyederhanaan fashion selama perang.
Selama Perang Dunia berlangsung, pemerintah di beberapa negara mengeluarkan peraturan tentang penggunaan bahan dan jumlah kain yang digunakan untuk membuat pakaian. Hal tersebut akhirnya membatasi desainer untuk menciptakan pakaian yang berlebihan dalam desainnya, dan mempengaruhi fashion pasca perang menjadi lebih sederhana.
Perang Dunia II telah mempengaruhi cara berpikir dan emosi masyarakat, yang dapat terlihat dari fashionnya. Setelah Perang Dunia berakhir ada dorongan untuk merayakan kembali kehidupan dan kemakmuran mereka, yang tercermin dalam pakaian yang lebih glamor dan berlebihan.
Demikian berbagai dampak Perang Dunia terhadap fashion yang dapat kita ketahui bersama. Dengan berbagai dampak tersebut, Perang Dunia I dan II tidak hanya menjadi respon terhadap keadaan darurat perang tetapi juga mencerminkan perubahan tentang bagaimana seseorang dapat hidup, berpakaian, dan memahami diri mereka sendiri dalam konteks sosial dan politik yang berubah.
With Laruna, you can combine your love for fashion and the planet by choosing sustainable options that fit your style and contribute to positive changes. Want to join Laruna as a content contributor? We'd love to spend time with you!