Gaun Delphos atau Delphos Gown adalah salah satu gaun paling ikonik dalam dunia mode yang memiliki pesona abadi. Gaun ini diciptakan pada awal abad ke-2- oleh seorang perancang busana asal Spanyol, Mariano Fortuny.
Meskipun Mariano Fortuny sering diakui sebagai desainer dari Delphos Gown, ia sendiri mengakui peran penting Henriette, istrinya dan musenya, dalam menciptakan gaun ini. Dalam patennya, Fortuny menuliskan catatan samping otentik yang mengakui Henriette sebagai perancang sejati Delphos Gown.
Delphos Gown terbuat dari sutra dengan lipatan halus yang memberikan kesan elegan dan mengalir secara alami saat digunakan. Gaun ini mengambil inspirasi dari patung Yunani klasik, Charioteer of Delphi, dan dipopulerkan oleh Mariano Fortuny dan istrinya, Henriette Negrin.
Di tahun ini, pelukis dan pematung terkenal Elena Sorolla mengenakan Delphos Gown rancangan Fortuny. Potret lukisan Sorolla mengenakan Delphos Gown berwarna kuning yang dibuat oleh sang ayah, Joaquin Sorolla menjadi salah satu karya seni legendaris.
Sejarah terbentuknya Delphos Gown dimulai dengan eksperimen Mariano Fortuny dalam menciptakan lipatan kain sutra yang sempurna. Dia mengembangkan metode lipatan yang inovatif yang dikenal sebagai "Fortuny pleating".
Melalui proses manual yang rumit, ia menciptakan efek lipatan yang lembut dan mengalir pada gaun Delphos. Setidaknya ada 450 lipatan dapat dibuat pada setiap lembar kain Delphos. Hal ini memberikan karakteristik unik pada gaun tersebut, memberikan kesan pakaian yang mengelilingi tubuh dengan lembut.
Salah satu ciri khas Delphos Gown adalah desainnya yang sederhana dan esensial. Gaun ini memiliki siluet yang longgar, tanpa korset ketat, memberikan kenyamanan bagi pemakainya. Delphos Gown bisa memiliki atau tanpa lengan, dan bisa dikenakan dengan atau tanpa sabuk. Keindahan dan daya tarik gaun ini terletak pada lipatan kain yang mengikuti gerakan tubuh, memberikan kesan elegan dan anggun saat bergerak.
Selain itu, Delphos Gown juga dihiasi dengan detail menawan. Leher dan lengan gaun dapat diatur dengan tali sutra yang dihiasi dengan manik-manik kaca Murano, memberikan sentuhan artistik yang khas. Setiap gaun Delphos juga diberi beban manik-manik kaca Murano pada bagian bawahnya untuk memberikan bobot yang tepat dan mempertahankan bentuk lipatan kain yang sempurna.
Delphos Gown dengan cepat menjadi simbol gaya dan keanggunan pada masanya. Gaun ini menjadi favorit para wanita terkemuka pada era tersebut, dengan pelanggan terkenal seperti Sarah Bernhardt dan Isadora Duncan. Gaun ini mencerminkan semangat kebebasan dan kesederhanaan yang merayakan keindahan alami tubuh wanita tanpa membatasi gerakan atau memberikan tekanan pada tubuh.
Delphos Gown telah bertahan dari generasi ke generasi sebagai ikon mode yang abadi. Kecantikan dan keanggunannya yang klasik dan timeless membuatnya menjadi pilihan yang populer di kalangan para wanita yang menghargai keindahan dan inovasi desain.
Hingga hari ini, Delphos Gown tetap menjadi salah satu gaun yang paling dikenal dan diingat dalam sejarah mode. Karya seni ini menunjukkan kejelian dan keahlian teknis Mariano Fortuny serta visi artistik yang dibagikan oleh Henriette Negrin.
Supermodel Natalia Vodianova sempat mengenakan Delphos Gown tanpa lengan berwarna merah muda dengan hiasan ikat pinggang saat menghadiri The Met Ball 2009 silam.
Dengan karakteristiknya yang unik, termasuk lipatan halus, siluet sederhana, dan detail menawan, Delphos Gown terus mempesona dan menginspirasi para perancang mode dan penggemar fashion di seluruh dunia.
With Laruna, you can combine your love for fashion and the planet by choosing sustainable options that fit your style and contribute to positive changes. Want to join Laruna as a content contributor? We'd love to spend time with you!
