Pada saat itu, terdapat perbedaan gaya antara remaja dan orang dewasa. Poodle skirts dan kuncir kuda, celana jeans dan rambut slicked-back adalah tampilan yang populer di kalangan remaja. Namun, apa yang dikenakan oleh orang dewasa pada masa itu?
Dalam dekade ini, terjadi perubahan yang signifikan dalam gaya pakaian wanita dan pria. Wanita mengadopsi siluet feminin dengan pinggang terikat dan rok yang lebar, sementara pria mulai mengeksplorasi gaya yang lebih santai dan pemberontak. Mari kita lihat lebih dekat tren mode wanita dan pria yang mendefinisikan era yang glamor ini.
Gaya pada tahun 1950-an menawarkan pilihan baru baik untuk pria maupun wanita. Seiring dengan pemulihan pasca-perang, barang-barang mulai tersedia kembali di banyak negara. Wanita meninggalkan tempat kerja untuk menjadi ibu rumah tangga, dan ini mempengaruhi tren mode pada saat itu.
Pada awal tahun 1950-an, gaun New Look yang elegan dan mewah karya Christian Dior menjadi populer di kalangan wanita. Gaun ini memiliki bahu yang membulat, pinggang yang terikat, pinggul yang melebar, dan rok yang penuh. Wanita di seluruh dunia memuja gaya ini, termasuk di Jerman Barat dan Australia.
Gaya busana wanita juga mencerminkan perubahan sosial yang terjadi pada saat itu. Seiring berjalan waktu, wanita semakin berperan dalam dunia kerja, dan ini tercermin dalam pakaian yang mereka kenakan. Gaun siang yang lebih fungsional dan praktis menjadi populer. Wanita ingin tampil modis namun tetap nyaman saat beraktivitas sehari-hari.
Celana wanita dan pakaian kasual semakin umum. Desainer fashion wanita di Amerika Serikat terkenal karena menciptakan pakaian kasual yang praktis, seperti playsuit, celana, dan pakaian olahraga desainer yang dapat memenuhi kebutuhan serba guna wanita yang aktif.
Aktris Audrey Hepburn membantu mempopulerkan tampilan santai dan chic, dengan mengenakan celana hitam yang ramping dengan atasan sederhana dan sepatu datar.
Untuk aksesori dan sepatu, ada banyak macam gaya sepatu wanita yang baru sulit untuk ditolak dengan karakteristik sepatu lebih nyaman, kokoh, ringan, dan indah daripada sebelumnya. Pumps bertutup, sepatu hak tinggi, sepatu datar, wedges, sandal, sepatu mokasin, dan berbagai jenis sepatu lainnya dapat dibeli dalam berbagai warna solid atau cetakan.
Topi tetap menjadi tren, meskipun bersifat opsional, dengan pilihan seperti topi pillbox yang ikonik, fascinator berkerudung, topi Juliette yang anggun, topi datar, dan topi jerami berpinggir lebar untuk musim panas.
Beberapa wanita mengikat syal berwarna-warni di atas rambut mereka sebagai pengganti memakai topi. Sebuah set pakaian lengkap untuk wanita mungkin mencakup perhiasan kostum yang serasi, sarung tangan, dan tas tangan berpegangan pendek atau dompet selempang.
Sementara itu, mode pria di dekade ini tampak lebih santai. Pada awal 1950-an, banyak pria mengenakan setelan berwarna konservatif yang longgar dengan dasi sempit. Seiring berjalannya waktu, pakaian pria menjadi lebih tekstur, berwarna, dan santai.
Untuk waktu santai, pria sering mengenakan jaket olahraga ringan dan kemeja berwarna yang dipadukan dengan celana. Kemeja bergaya Hawaii dan celana pendek di atas lutut menjadi pilihan musim panas.
Sepatu pria menawarkan variasi yang lebih sedikit dibandingkan sepatu wanita, tetapi sepatu-sepatu tersebut lebih praktis. Sepatu oxford dengan ujung sayap atau sepatu kulit lainnya dalam warna hitam atau cokelat menjadi teman setelan. Untuk waktu yang lebih santai, pria mungkin mengenakan sepatu penny loafers atau saddle shoes.
With Laruna, you can combine your love for fashion and the planet by choosing sustainable options that fit your style and contribute to positive changes. Want to join Laruna as a content contributor? We'd love to spend time with you!