Ada sebuah era yang menyampaikan pesan perdamaian, cinta, dan kebebasan melalui gaya berpakaian yang ikonik dan berpengaruh. Era tersebut adalah era Hippie pada tahun 1960-an dan 70-an.
Gaya fashion yang berasal dari gerakan kontra-budaya di Amerika Serikat dan Eropa Barat, dikenal sebagai Hippie Fashion Style.
Berikut ini Laruna akan mengupas mendalam soal hippie fashion style yang sarat dengan pesan perdamaian.
Hippie fashion style adalah suatu gaya berpakaian yang muncul pada tahun 1960-an dan mencapai puncaknya di awal 1970-an sebagai bagian dari gerakan kontra-budaya.
Gaya ini memperlihatkan rasa bebas, ekspresi pribadi, dan penolakan terhadap standar sosial yang kaku. Pakaian, aksesoris, sepatu, dan model rambut yang digunakan oleh para penganut hippie fashion style mencerminkan semangat perdamaian, kasih sayang terhadap alam, dan keberagaman budaya.
Berbagai kunci elemen hippi fashion style dapat dilihat dari gaya pakaian, aksesori, sepatu hingga tatanan rambut yang sangat khas. Mari kita ulas elemen tersebut satu per satu.
Pakaian merupakan elemen utama yang membentuk identitas dari gaya hippie. Di sinilah para penganutnya mengekspresikan diri dan nilai-nilai mereka. Pakaian hippie ditandai oleh penggunaan bahan alami seperti katun, hemp, dan linen, sebagai bentuk komitmen pada keberlanjutan lingkungan dan keterampilan kerajinan tangan.
Teknik tenun tangan, tie-dye, dan batik menjadi populer untuk menciptakan pakaian unik yang berwarna-warni. Selain itu, rajutan tangan dan teknik macrame memberikan kesempatan untuk personalisasi dan ekspresi diri. Pakaian hippie juga menonjolkan siluet longgar dan nyaman, seperti tunik, kaftan, blus petani, dan gaun maxi, seringkali dihiasi dengan pola psikedelik yang mencolok.
Aksesoris menjadi pilihan penting dalam melengkapi gaya hippie. Headband atau ikat kepala, seringkali terbuat dari kain berwarna-warni dan dihiasi dengan manik-manik, bulu, atau elemen dekoratif lainnya, menjadi ciri khas gaya ini.
Aksesoris berbahan manik-manik, seperti kalung, gelang, dan anting-anting sering memuat motif-motif simbolis seperti tanda perdamaian, bunga, dan ikon agama, mencerminkan kepercayaan spiritual dan filosofis gerakan ini.
Selain itu, rumbai, tali, dan bordir juga sering digunakan sebagai dekorasi pada tas, rompi, dan jaket yang dapat menambahkan sentuhan unik dan menarik pada pakaian hippie.
Sepatu dalam gaya hippie mengutamakan kenyamanan dan koneksi dengan alam. Sandal dan sepatu berujung terbuka, khususnya yang terbuat dari bahan alami seperti kulit adalah pilihan paling populer di kalangan para penganut hippie fashion style.
Espadril dan sepatu anyaman juga sering dikenakan untuk mencapai kesan bebas dan nyaman. Selain itu, boots dengan hak rendah atau datar yang terbuat dari suede atau kulit juga seringkali menjadi alternatif bagi mereka yang ingin tampil lebih kasual dan tetap berlandaskan nilai-nilai hippie.
Model rambut menjadi salah satu ekspresi paling khas dari gaya hippie. Di era ini, model rambut yang panjang dan tak terurus adalah tren utama.
Para penganut hippie, baik pria maupun wanita, membiarkan rambut mereka tumbuh panjang dan mengalir bebas sebagai bentuk penolakan terhadap norma-norma grooming yang ketat.
Beberapa dari mereka juga menghiasi rambut mereka dengan kepang dan manik-manik berwarna-warni untuk menambahkan sentuhan khas dan mengekspresikan kreativitas.
Hippie fashion style tidak hanya sekadar gaya berpakaian, lebih dari itu gaya berbusana ini juga membawa pesan spiritual dan filosofis. Banyak dari elemen kunci dalam gaya ini mencerminkan semangat perdamaian, cinta, dan keterhubungan dengan alam.
Penggunaan simbol-simbol seperti tanda perdamaian dan bunga menggambarkan tekad para hippie untuk menyebarkan pesan perdamaian dan kasih sayang dalam masyarakat yang saat itu dilanda gejolak politik dan ketegangan sosial.
Gaya fashion ini juga mencerminkan semangat keberagaman budaya. Inspirasi dari pakaian dan aksesoris dari berbagai budaya dunia menunjukkan bahwa para penganut hippie merayakan keragaman dan menghormati kekayaan budaya di seluruh dunia.
Meskipun era hippie fashion style telah berakhir, warisan dan pengaruhnya masih sangat terasa hingga saat ini. Para desainer dan penggemar fashion modern masih terinspirasi oleh semangat bebas, ekspresi pribadi, dan kreativitas yang ditampilkan oleh gaya ini.
Penggunaan bahan alami dan penolakan terhadap fast fashion mencerminkan perhatian terhadap lingkungan dan kesadaran sosial yang dipopulerkan oleh gerakan hippie.
Secara keseluruhan, hippie fashion style adalah simbol dari semangat generasi yang berani mengekspresikan diri, menolak norma-norma konvensional, dan menyuarakan perdamaian dan cinta dalam masyarakat yang bergejolak. Gaya ini memberi ruang bagi setiap individu untuk menemukan identitas mereka melalui gaya berpakaian yang unik dan penuh makna.
Itulah penjelasan lengkap mengenai hippie fashion style hingga berbagai ciri khas gaya berpakaian yang penuh dengan pesan perdamaian itu.
With Laruna, you can combine your love for fashion and the planet by choosing sustainable options that fit your style and contribute to positive changes. Want to join Laruna as a content contributor? We'd love to spend time with you!