Gamis dan jilbab merupakan dua hal penting dalam dunia fashion muslimah. Mengenakan gamis dan jilbab yang tepat dapat membuat seorang muslimah terlihat elegan. Selain itu, gamis juga dipakai sebagai bentuk ketaatan seorang muslimah dalam rangka menaati perintah menutup aurat yang dianjurkan oleh Allah SWT. Agar tetap nyaman, yuk cek bahan kain yang adem untuk gamis dan jilbab dalam ulasan berikut!
Mengutip buku Gaya Hijab Gamish Batik+Tutorial Kerudung karya Iva Hardiana (5:2015), baju gamis adalah sepotong baju muslim wanita yang panjang dengan model lurus dan longgar dari dada hingga menutup mata kaki.
Gamis dan jilbab identik dengan gaya pakaian dengan tekstur kain yang ringan namun jatuh di badan ketika dikenakan. Selain itu, kain yang digunakan untuk bahan pembuatan gamis dan jilbab pun harus benar-benar selektif.
Berikut ada daftar rekomendasi kain adem untuk gamis dan jilbab. Dijamin adem dan nyaman dipakai untuk pembuatan gamis dan jilbab!
Karakterisrik kain katun yang biasa dipakai untuk bahan gamis seyogianya harus kokoh, kuat dan tidak mudah rusak. Tak hanya itu, kain yang dipilih memiliki tampilan yang halus dan lembut kerena diciptakan dari serat alami berupa kapas. Pemilihan gamis dan jilbab dengan bahan kain katun, dapat mudah menyerap keringat, nyaman dan adem saat dikenakan.
Kain satin sangat cocok untuk pembuatan gamis dan jilbab. Kain satin ditenun dengan menggunakan teknik serat filamen sehingga memiliki ciri khas permukaan yang mengilap, sehingga tampak mewah dan elegan ketika dikenakan. Kainnya pun tidak terawang dan ringan ketika dikenakan. Sayangnya, jenis kain satin cukup mudah kusut ketika dikenakan.
Kain sifon dibuat dari benang tipis, ditenun polos tanpa motif pada tenunannya, dan ditenun renggang. Kain sifon memiliki tekstur kain yang lembut sehingga nyaman dan adem dikenakan untuk pembuatan gamis dan jilbab. Selain itu, tekstur kain ini juga tidak kaku.
Karakteristik kain crepe yang menonjol ialah bahannya adem dan tidak mudah kusut. Namun begitu, tekstur kain ini sebetulnya cenderung cukup tebal namun akan terasa ringan ketika dikenakan. Alhasil, kain crepe sering banget dijadikan bahan dasar pembuatan pakaian gamis.
Kain sutra ibarat jawaranya dari segala jenis kain di dunia. Harganya pun terbilang mahal sebab dibuat dari serat alami yang hanya dapat diproduksi oleh ulat sutra.
Kain sutra adalah jenis kain yang mewah, teksturnya lembut dan halus. Hal yang membuat kain sutra terasa lembut dam halus, ialah karena adanya kandungan senyawa asam amino dari ulat sutra, sehingga kain yang dihasilkan pun berkualitas unggul.
Kain sutra sangat cocok untuk dijadikan bahan kain pembuatan jibab dan gamis dengan model gaya yang elegan.
Kain maxmara adalah jenis kain lainnya yang cocok untuk pembuatan gamis dan jilbab. Jenis kain ini jatuh, ringan, tipis namun tidak terawang ketika dikenakan. Penampakan kain maxmara nampak berkilau cenderung doff. Sayangnya, meskipun bahannya adem kain ini tidak dapat menyerap keringat dengan mudah.
Serat kain linen dikenal lembut dan nyaman ketika dikenakan. Selain itu, kainnnya pun cukup tebal jadi tidak terawang ketika dipakai untuk bahan pembuatan gamis dan jilbab. Namun sayangnya, kain linen cukup mudab kusut, sehingga membutuhkan perawatan yang agak khusus.
Kain denim juga bisa loh digunakan untuk bahan pembuat gamis. Namun untuk pembuatan jilbab, agaknya kurang direkomendasikan. Hal ini dikarenakan tekstur bahan kain denim agak berat. Jadi akan kurang nyaman ketika dikenakan sebagai bahan pembuat jilbab. Namun menjadikan bahan denim untuk pembuatan gamis cukup direkomendasikan loh! Hal ini dikarenakan bahan kain denim dapat membuat gamis terlihat lebih edgy dan kasual.
Bahan kain balotelli merupakan jenis kain yang cukup tebal dan memiliki tekstur motif khas untuk pembuatan pakaian . Pada permukaan kainnya ada aksen kotak kecil yang terbentuk dari serat benang. Selain itu permukaan kain juga nampak licin. Meski begitu, bahan kain ini cukup adem sehingga cocok digunakan untuk pembuatan pakaian gamis dan jilbab.
Kain wolfis terkadang juga disebut sebagai kain arab. Kain ini punya tekstur yang tebal jadi bikin gamis yang dipakai tidak menerawang. Walaupun tebal, ketika dikenakan kain wolfis akan terasa ringan dan pastinya adem. Jadi gak bikin kamu terlalu gerah saat mengenakannya.
Selain itu, kain wolfis juga memiliki karaktristik tidak mudah kusut. Bahan wolfis jadi kain yang bahannya juara banget buat bahan kain gamis atau jilbab.
Kain jersey cocok menjadi bahan pembuat gamis dan jilbab sebab bahannya jatuh, halus, nyaman dan tidak mudah kusut. Jadi penggunanya tidak perlu untuk menyetrikanya terlebih dahulu ketika ingin mengenakannya. Selain itu bahan jersey juga tidak terawang, kainnya elastis dan mudah menyerap keringat.
Nah itu dia 11 rekomendasi kain untuk bahan pembuat gamis dan jilbab beserta dengan pembahasan karakteristik, kelebihan dan kelemahan kain. Kamu suka bahan kain yang mana nih? Semoga ulasan di atas dapat bermanfaat.
With Laruna, you can combine your love for fashion and the planet by choosing sustainable options that fit your style and contribute to positive changes. Want to join Laruna as a content contributor? We'd love to spend time with you!