Pada 3 Mei 2025, Lady Gaga menggelar konser gratis yang spektakuler di Pantai Copacabana, Rio de Janeiro, Brasil. Konser ini menarik perhatian lebih dari 2,5 juta penonton, menjadikannya pertunjukan dengan jumlah penonton terbanyak dalam sejarah untuk seorang artis wanita. Konser ini merupakan bagian dari acara "Todo Mundo no Rio 2025" dan sekaligus menjadi promosi untuk album terbarunya, Mayhem. Pertunjukan ini menampilkan produksi teatrikal yang megah dengan estetika gothic dan elemen-elemen visual yang kuat, menciptakan pengalaman yang mendalam bagi para penonton.
Busana yang dikenakan Lady Gaga ini mengusung siluet avant-garde, yaitu gaya fashion eksperimental yang sering digunakan dalam fashion show tingkat tinggi atau pertunjukan seni panggung. Bagian bahu dibuat ekstra besar dan menyiku tajam, menciptakan bentuk tubuh yang hampir menyerupai siluet armor atau baju zirah modern.
Palet warna yang dipilih hijau zamrud metalik dipadukan dengan aksen biru elektrik bertekstur glitter sangat mencolok dan simbolis. Kombinasi dua warna ini menciptakan kesan regal (kerajaan) namun dengan pendekatan modern. Selempang biru yang melintang dari bahu ke pinggang memberi impresi seperti ordner atau pita penghargaan, tetapi dalam versi distorsi khas Gaga.
Busana yang dikenakan Lady Gaga menggunakan berbagai jenis material yang kaya akan tekstur dan kontras visual. Bagian hijau dari gaun tampaknya terbuat dari kain seperti satin atau taffeta yang memiliki efek mengilap dan cukup kaku, memungkinkan terbentuknya struktur tegas pada bagian bahu dan rok. Sementara itu, selempang biru yang melintang di bagian dada terlihat menggunakan bahan bertekstur seperti glitter mesh atau velvet berkilau, menciptakan efek visual berkilau yang menyita perhatian di bawah cahaya panggung. Lapisan dalam busana, seperti fishnet stockings dan celana pendek panggung, menambah dimensi sensual yang kuat serta menciptakan permainan antara tekstur lembut dan kasar.
Terdapat kontras kuat antara unsur feminin, rok megar, fishnet, lace dan maskulin seperti sepatu boots hitam tinggi, sarung tangan panjang, dan dominasi bentuk armor-like. Layering rok yang terbuka memperlihatkan legging jala dan celana panggung pendek.
Dalam penampilannya di konser Copacabana, Lady Gaga menggunakan aksesori yang memperkuat karakter dramatis, teatrikal, dan berkuasa dari keseluruhan busananya. Berikut penjelasan detail mengenai aksesori yang dikenakannya:
Gaga mengenakan sarung tangan opera-length, mencapai atas siku berwarna hitam mengilap, kemungkinan berbahan kulit atau lateks. Aksesori ini menambah kesan elegan namun kuat, sekaligus memperpanjang garis lengan untuk menciptakan siluet yang lebih tajam dan dominan.
Ia mengenakan boots hitam tinggi hingga paha yang tampak berbahan kulit atau vinyl. Sepatu ini menyatu dengan fishnet stockings dan memperkuat kesan militeristik, maskulin, dan agresif, kontras dengan elemen gaun yang lebih glamor dan feminin. Boots ini juga menunjang kebutuhan mobilitas saat menari sambil mempertahankan estetika yang kuat di atas panggung.
Meskipun fungsional, headset mic hitam juga menjadi bagian dari keseluruhan penampilan Gaga. Ia dirancang menyatu dengan riasan dan rambut, nyaris tidak mencolok tetapi tetap mendukung penampilan.
Sebagai bagian dari lapisan dalam, stocking jala memberikan sentuhan sensual yang sudah lama menjadi ciri khas Gaga. Ini bukan sekadar penunjang estetika, tetapi juga menjadi simbol dari kekuatan tubuh dan kebebasan ekspresi dalam fashion.
Potongan rambut bob simetris dengan poni lurus, meski bukan aksesori dalam arti harfiah, berfungsi sebagai penegas visual dan bagian integral dari styling. Rambut ini menciptakan kesan futuristik, tajam, dan hampir menyerupai helm, menyatu dengan siluet gaun dan menciptakan garis vertikal yang tegas.
Penampilan Lady Gaga di Copacabana adalah perwujudan sempurna dari bagaimana fashion dapat menjadi alat komunikasi yang kuat di atas panggung. Melalui gaun berstruktur tajam, warna-warna kontras yang simbolik, dan aksesori penuh karakter, Gaga tidak hanya menyampaikan pesan estetika, tetapi juga menyuarakan identitas dan kekuasaan artistik. Dan seperti biasa, Gaga tidak hanya mengenakan kostum; ia menjadikannya medium untuk bercerita.
Temukan artikel fashion terlengkap hanya di Laruna, stay stylish, stay updated!