Siapa yang tak kenal dengan Sepatu Bata? Merek legendaris ini telah menemani langkah kaki rakyat Indonesia selama lebih dari 90 tahun. Didirikan pada tahun 1931 di Bandung, Bata menjelma menjadi raksasa sepatu yang mendominasi pasar Indonesia.
Sejarah Bata berawal di Ceko pada tahun 1894, ketika dua bersaudara, Tomáš dan Antonín Baťa, mendirikan perusahaan sepatu kecil di Zlín. Di bawah kepemimpinan Tomáš yang visioner, Bata berkembang pesat menjadi salah satu perusahaan sepatu terbesar di Eropa.
Pada tahun 1931, Tomáš Baťa melebarkan sayapnya ke Indonesia dengan mendirikan pabrik pertamanya di Bandung. Keputusannya ini didorong oleh potensi pasar yang besar di Indonesia dan aksesnya ke bahan baku berkualitas tinggi.
Kejayaan Bata di Indonesia tak lepas dari tiga faktor utama:
Namun, di balik kejayaannya, Bata tak luput dari berbagai tantangan. Diduga persaingan yang kian ketat, terutama dari merek-merek impor, mulai menggerus dominasi Bata. Pergeseran tren fashion dan gaya hidup juga turut mendorong konsumen untuk beralih ke produk-produk yang lebih modis dan kekinian.
Di sisi lain, dugaan adanya faktor internal seperti inefisiensi manajemen dan minimnya inovasi produk menjadi biang keladi kemunduran Bata. Perusahaan ini terkesan terjebak dalam zona nyaman dan gagal beradaptasi dengan kebutuhan pasar yang terus berubah.
Puncak kejatuhan Bata terjadi pada Mei 2024, ketika perusahaan ini resmi dinyatakan pailit. Penutupan pabrik di Purwakarta menandai berakhirnya era kejayaan sang raksasa sepatu.
Kisah Bata menjadi pelajaran berharga bagi dunia bisnis. Perusahaan yang tak mampu berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan zaman akan tertinggal dan tergerus oleh para pesaing.
Di sisi lain, Bata meninggalkan warisan yang tak ternilai bagi Indonesia. Kontribusinya dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial patut dikenang dan dihargai.
Kebangkrutan Bata juga berdampak besar di Ceko, negara asal perusahaan ini. Ribuan karyawan di Ceko kehilangan pekerjaan, dan ekonomi Zlín, kota kelahiran Bata, mengalami kemerosotan yang signifikan.
Pemerintah Ceko pun saat itu sudah turun tangan untuk membantu Bata keluar dari krisis. Namun, upaya penyelamatan tersebut tak membuahkan hasil, dan Bata akhirnya dinyatakan pailit di Ceko pada tahun 2024.
Kebangkrutan Sepatu Bata menjadi lembaran kelam dalam sejarah industri sepatu di Indonesia dan Ceko. Kisah dan warisannya akan selalu dikenang sebagai pengingat akan pentingnya inovasi, adaptasi, dan komitmen untuk terus berkembang di tengah dunia yang dinamis.
Berbagai informasi tentang sepatu dapat dilihat di sini.