Paco Rabanne tetap menjadi sosok yang memukau dan tak terlupakan dalam dunia mode hingga saat ini. Dengan inovasi desainnya yang revolusioner, ia berhasil menciptakan tren mode yang menjadikan karyanya tetap relevan dan diingat oleh generasi selanjutnya, salah satunya baju besi.
Awalnya, minatnya terhadap dunia mode terpicu oleh ibunya yang menjadi kepala penjahit di atelier desainer terkenal Spanyol, Cristobal Balenciaga, di San Sebastián. Namun, perjalanannya dalam dunia mode tidaklah instan. Setelah menyelesaikan studi arsitektur di École Nationale Supérieure des Beaux-Arts di Paris, Rabanne memulai langkahnya menuju puncak industri desain.
Salah satu hal yang membedakan Rabanne adalah kemampuannya untuk berpikir di luar kotak dan menggunakan bahan-bahan tak terduga dalam karya desainnya. Ia dikenal karena menciptakan aksesori yang unik dengan menggunakan plastik rhodoïd, termasuk untuk rumah mode ternama seperti Dior, Nina Ricci, dan Balenciaga.
Namun, pada tahun 1966, ia membuat terobosan besar ketika memperkenalkan koleksi pertamanya di bawah nama Paco Rabanne yang berjudul "Dua Belas Gaun Tak Terpakai dalam Bahan-Bahan Kontemporer." Koleksi ini menciptakan gebrakan besar di dunia mode.
Salah satu gaun dalam koleksi tersebut, yang terbuat dari pelat aluminium dengan sambungan logam, bahkan menjadi bagian dari koleksi permanen Metropolitan Museum of Art. Gaun ini mencerminkan gaya futuristik yang menjadi ciri khas Paco Rabanne dan masih terlihat dalam koleksi-koleksi Paco Rabanne saat ini.
Koleksi berikutnya yang dipresentasikan pada April 1966 tak kalah menghebohkannya dari koleksi yang pertama. Pada kesempatan ini, para model kabaret Paris memamerkan pakaian renang yang terbuat dari kulit dan cakram rhodoïd dalam gaya striptis. Dua pertunjukan tersebut membuatnya terkenal sebagai 'enfant terrible' atau anak nakal dalam dunia mode.
Keunikan Paco Rabanne terletak pada penggunaannya yang inovatif terhadap bahan-bahan industri yang jarang digunakan dalam dunia mode. Ia berhasil mendefinisikan gaya futuristik era Space Age yang turut mempengaruhi dunia mode mewah di tahun 1960-an bersama dengan desainer yang lain seperti Pierre Cardin dan André Courrèges.
Rabanne menggunakan bahan-bahan seperti cakram akrilik, kertas, dan baja dalam menciptakan pakaian yang tak terduga. Salah satu julukan yang melekat padanya adalah "pekerja logam" yang diberikan oleh Coco Chanel.
Paco Rabanne juga dikenal karena eksperimen lainnya dalam dunia mode, seperti merajut dengan bulu, menciptakan pakaian berbentuk blok cetak hingga menggunakan tombol, kelapa, dan kayu dalam beberapa desainnya.
Tidak hanya sukses di atas panggung, Paco Rabanne juga meraih pengakuan atas desain kostumnya di dunia film. Gaun mini cakram hijau yang dikenakan oleh Jane Fonda dalam film Barbarella yang dirilis pada tahun 1968 menjadi salah satu karyanya yang paling ikonik. Ia juga menciptakan kostum untuk film-film seperti Casino Royale dan Two for the Road, yang semuanya dirilis pada tahun 1967.
Paco Rabanne menjadi salah satu desainer dunia yang berani tampil berbeda dengan menghadirkan koleksi yang unik dan diluar pemikiran desainer pada umumnya. Ini adalah warisan dari seorang individu yang berani dan kreatif yang telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam dunia mode. Karya-karya inovatif Paco Rabanne tetap menjadi inspirasi bagi desainer dan pecinta mode di seluruh dunia
With Laruna, you can combine your love for fashion and the planet by choosing sustainable options that fit your style and contribute to positive changes. Want to join Laruna as a content contributor? We'd love to spend time with you!
