Dalam sejarah mode, hanya sedikit orang yang memberikan pengaruh signifikan seperti Ratu Marie Antoinette. Sebagai Ratu Perancis dari tahun 1774 hingga 1792, ia turut merevolusi dunia fashion dan tetap menjadi legenda hingga saat ini.
Marie Antoinette dikenal sebagai trendsetter sejati. Gaya berpakaiannya yang unik, mulai dari gaun-gaun rumit dengan hiasan renda dan permata hingga gaya rambut yang tinggi dan mencolok, dengan cepat menjadi tren yang diikuti oleh kalangan bangsawan dan masyarakat kelas atas di Eropa.
Melalui pengaruhnya yang luas, Ratu Marie berhasil mempopulerkan mode Prancis di seluruh benua. Gaya berpakaiannya menjadi simbol kemewahan dan keanggunan, sehingga banyak desainer dan penjahit terinspirasi untuk menciptakan karya-karya yang serupa.
Minat yang tinggi terhadap mode yang digagas oleh Ratu Marie juga mendorong pertumbuhan industri mode di Prancis. Munculnya berbagai rumah mode ternama dan perkembangan teknik-teknik pembuatan pakaian yang baru menjadi bukti nyata dari pengaruhnya.
Pada masa ketika istana Prancis sangat mematuhi aturan fesyen yang kaku dan pakaian mewah, Marie-Antoinette menonjol sebagai mercusuar perubahan. Dia menantang norma dan mendobrak batasan, memperkenalkan gaya dan tren yang radikal dan menyegarkan.
Pilihan fesyen Marie Antoinette jauh dari kesan biasa. Menanamkan gaya pribadinya dengan bakat yang khas, ia menyiapkan panggung untuk sebuah revolusi dalam pendekatan pakaian istana Prancis. Menjauh dari jubah dan gaun konvensional, ia menggunakan desain yang lebih ringan dan mengalir yang mengutamakan kenyamanan dan pergerakan. Salah satu kontribusinya yang paling signifikan adalah mempopulerkan jubah à l'anglaise, gaun yang lebih sederhana dan elegan yang terinspirasi oleh mode Inggris. Dengan korset yang pas dan rok berjenjang yang anggun, alternatif jubah berlapis tebal à la française ini memikat para elit modis dan selamanya mengubah siluet wanita.
Kecintaan Ratu terhadap warna-warna mencolok melepaskan diri dari palet tradisional istana Prancis. Dia memperkenalkan warna-warna pastel yang cerah, seperti biru, merah muda, dan lavender, menciptakan standar baru untuk keanggunan. Peralihan dari warna-warna yang kalem dan kalem pada masa itu menandakan peralihan ke arah penggunaan warna yang lebih inovatif dan penuh petualangan dalam fesyen.
Marie Antoinette dikenal dengan gaya berpakaiannya yang sangat khas dan seringkali menjadi tren di masanya. Beberapa jenis pakaian yang sering dikenakannya antara lain:
Siapa sangka kalau gaya busana Ratu Marie Antoinette yang hidup ratusan tahun lalu masih relevan sampai sekarang? Dari film 'Marie Antoinette' yang dibintangi Kirsten Dunst sampai acara TV 'Bridgerton', kita bisa melihat betapa populernya gaya sang ratu. Nggak cuma itu, gaya Ratu Marie juga sering muncul di acara-acara fashion dan bahkan gaya fashionnya juga diterapkan oleh Madonna di video klip “Vogue”.
Hal ini membuktikan kalau gaya sang ratu itu lebih dari sekadar tren mode, tapi sudah jadi bagian dari budaya populer yang terus menginspirasi banyak orang.
Ikon-ikon modern, mulai dari penyanyi papan atas hingga selebriti reality TV, memberikan penghormatan kepada Ratu ekstravaganza, Marie Antoinette. Interpretasi kreatif mereka, yang ditampilkan oleh tokoh terkenal seperti Rihanna, Kylie Jenner, dan Taylor Swift, menyoroti dampak jangka panjang dari citra ikonik Marie Antoinette. Kemampuan mereka dalam menampilkan gaya anggun Ratu Marie menginspirasi generasi mendatang untuk merangkul kemewahan mereka dan membuat pernyataan fesyen yang berani.
Pemotretan sampul Rihanna tahun 2016 untuk majalah yang ditata oleh Roitfeld merayakan Marie Antoinette yang libertine. Rihanna mengenakan jaket Dior berwarna pink sambil dengan percaya diri menggenggam salah satu payudaranya. Koleksi perhiasan terbaru dari merek ini melengkapi pakaiannya, mengambil inspirasi dari dekorasi mewah bagaikan Istana Versailles.
Kylie Jenner menganut semangat Marie Antoinette dalam Harper's Bazaar edisi Maret 2020. Dia mengenakan wig pouf platinum klasik abad ke-18 dan ansambel couture mewah, menghidupkan keanggunan agung.
Taylor Swift juga memancarkan esensi ratu ikonik dan ikon fesyen dalam video musik "Bejeweled" miliknya . Video tersebut menampilkan kostum dan perhiasan mewahnya, menampilkan kemewahan dan daya tarik Marie di era modern. Selama “The Eras Tour” Swift, pembuka turnya, HAIM bersaudara, akan menghiasi panggung, mengenakan gaun Marie Antoinette yang indah saat membawakan “No Body No Crime . Terinspirasi oleh pakaian Swift dan HAIM bersaudara, para penggemar mulai menghiasi diri mereka dengan pakaian serupa sepanjang tanggal tur. Melalui gaya pribadi ini, bintang-bintang berpengaruh ini telah menciptakan kembali Ratu ekstravaganza, sehingga warisannya tetap hidup.
Pengaruh Marie Antoinette melampaui batas-batas istana Prancis. Pilihan fesyennya menginspirasi kaum bangsawan, borjuasi, dan bahkan kelas pekerja, menyusup ke setiap lapisan masyarakat. Pengaruh Ratu begitu besar sehingga melambungkan Paris menjadi ibu kota mode dunia—sebuah gelar yang masih dipegangnya hingga saat ini. Baca artikel fashion lainnya hanya di Laruna.