In sangat mengkhawatirkan dan membuat kehidupan tidak senyaman dan seindah dulu. Perlu adanya penanganan dan pencegahan untuk mengurangi polusi dalam dunia fashion.
Saat ini industri fashion menjadi penyumbang 10% emisi karbon dunia. Sesuai dengan laporan dari IPCC (International Plant Protection Convention) yang merupakan lembaga resmi yang menangani masalah kesehatan tumbuhan dan dibentuk oleh Organisasi Pertanian dan Pangan, melaporkan bahwa kenaikan suhu bumi akan terjadi lebih cepat. Ini akan membuat bumi lebih panas.
Salah satu cara mencegahnya dengan skema Carbon Disclosure Program (CDP), badan independen yang memberikan penghargaan untuk kinerja lingkungan. Begitu juga dengan industri tengah berusaha memoles citranya menjadi industri yang ramah lingkungan untuk menarik pelanggan yang kini cenderung sadar lingkungan dan sadar iklim.
Setiap yang dilakukan selalu ada akibat yang harus ditanggung. Sederhananya seperti contoh yang terjadi pada efek rumah kaca yang mana menjadikan panas matahari terjebak di atmosfer bumi sehingga menyebabkan suhu menjadi lebih hangat dari biasanya. Gas atmosfer yang dapat menangkap panas matahari disebut dengan gas rumah kaca.
Emisi karbon dari aktivitas manusia memiliki dampak yang signifikan pada lingkungan dan kesehatan manusia. Ada beberapa dampak dari emisi karbon yaitu pemanasan global yang menyebabkan perubahan iklim global yang dapat mempengaruhi cuaca, pencemaran udara, pengasaman lautan, hilangnya keanekaragaman hayati. Ini sangat mengerikan jika memang terjadi pada lingkungan.
Oleh karena itu, untuk mengurangi emisi karbon harus melakukan berbagi antisipasi. Berikut adalah strategi mengurangi emisi karbon dalam rantai pasokan fashion.
Bahan organik ini sangat mudah terurai di alam sehingga sangat aman bagi lingkungan dan bahan organik juga bisa di daur ulang dan dapat digunakan kembali. bahan-bahan organik terbuat dari serat yang ditanam dan dipanen dengan tidak menggunakan herbisida, peptisida atau pupuk kimia, ini memberikan keamanan dan mengurangi emisi karbon dalam dunia fashion.
Dengan menggunakan bahan daur ulang ini sangat membatu lingkungan agar lebih sehat. Bahan yang bisa didaur ulng yaitu seperti kain yang dibuat dari botol plastik atau serat tekstil yang mana dapat membantu mengurangi limbah plastik dan dampak pada dunia fashion pada lingkungan.
Memilih bahan yang ramah lingkungan menjadikan lingkungan yang sangat sehat dan tidak tercemari oleh karbon yang tidak sehat. Bahan yang ramah lingkungan seperti tencel yang terbuat dari serat kayu. Yang mana dapat mengurangi dampak industri fashion pada lingkungan kerena penggunaannya mengurangi kebutuhan air dan energi.
Ini merupakan bahan fashion yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan bukan dari bahan hewani seperti kulit hewan dan lain-lain. ini juga dapat membantu mengurangi limbah dari industri fashion dan mengurangi penggunaan bahan hewani.
Limbah bisa dimanfaatkan untuk menjadi beberapa item fashion seperti bahan ramah lingkungan yaitu pinatex, ini merupakan limbah dari daun nanas yang dapat dimanfaatkan dan digunakan untuk produk fashion. Hal ini akan mengutangi dampak dunia industri fashion di lingkungan.
Dalam memilih bahan-bahan yang ramah lingkungan para pelaku industri harus bisa menciptakan dunia industri fashion yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Kesadaran akan keberlanjutan dunia fashion harus diperhatikan sedini mungkin, tujuannya untuk menyelamatkan lingkungan dari bahaya emisi karbon.
With Laruna, you can combine your love for fashion and the planet by choosing sustainable options that fit your style and contribute to positive changes. Want to join Laruna as a content contributor? We'd love to spend time with you!
